TNI yang Mandiri

Penulis

Selasa, 7 Oktober 2014 21:09 WIB

Gelar kekuatan TNI dalam peringatan ulang tahunnya yang ke-69 kemarin menunjukkan pesatnya perkembangan kekuatan angkatan bersenjata kita. Defile aneka senjata berat dan modern, bahkan beberapa merupakan "ikon" di palagan dunia, menggambarkan keperkasaan TNI. Membanggakan melihat TNI telah menunjukkan kemajuannya. Namun kita juga berharap kemajuan ini diikuti kemandirian dan profesionalitas segenap tentara Indonesia.

Memang perayaan tahun ini sangat istimewa. Tak hanya sistem senjata standar yang dipamerkan, berbagai senjata tempur modern pun ikut berlaga. Termasuk skuadron Sukhoi, F-16, tank Scorpion, bahkan heli Apache, yang rekornya di berbagai medan tempur dunia sangat dikenal. Tak berlebihan bila Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut acara berbiaya Rp 20 miliar ini sebagai yang termegah dalam sejarah TNI.

Tentu ada alasan mengapa acara tersebut berlangsung besar-besaran. Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya, TNI ingin "melapor" kepada rakyat bahwa mereka telah berkembang pesat. Rakyat perlu tahu, anggaran negara untuk TNI yang sesungguhnya terbatas telah dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Ada juga alasan lain. Melalui acara ini, TNI seolah ingin "melepas" Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang sebentar lagi habis masa jabatannya. Semacam kado perpisahan buat presiden dua periode itu.

Dalam 10 tahun terakhir, kekuatan TNI tak bisa diremehkan. Menurut Global Firepower-lembaga kajian kekuatan militer dunia-Indonesia berada di posisi ke-19 dalam daftar negara dengan kekuatan perang terbesar di dunia. Kita jauh di atas Singapura (44), Malaysia (38), Filipina (37), bahkan Australia (20).

Advertising
Advertising

Defile besar-besaran kemarin itu setidaknya menunjukkan TNI telah berupaya memenuhi target kekuatan minimum (minimum essential force/MEF) sesuai dengan rencana strategi pembangunan angkatan perang Indonesia. Ini pencapaian yang menggembirakan. Namun TNI juga tak boleh lupa bahwa kekuatan tempur tak hanya bergantung pada sistem senjata.

Sebesar dan secanggih apa pun alat utama sistem persenjataan TNI, manusianyalah penentunya. The man behind the gun. Matra tempur Indonesia yang mengandalkan doktrin pertahanan semesta makin memperkuat kebutuhan prajurit profesional itu. Maka, keberhasilan prajurit TNI tidak hanya diukur dari kemampuannya memicu senjata dan menaklukkan musuh, tapi juga dari kepiawaiannya merebut hati rakyat agar ikut bersama berjuang jika diperlukan.

Juga sangat penting bagi TNI adalah makin meningkatkan kemandirian dalam penyediaan sistem senjata utama. Kita bangga TNI mampu mengadopsi kebutuhan persenjataan modern. Namun kita juga berharap kemampuan itu tidak menjebak TNI menjadi selalu bergantung pada pembelian senjata dari luar. TNI pasti telah belajar banyak betapa ketergantungan akan melumpuhkan kekuatan utama kita. Pelajaran dari embargo komponen F-16 beberapa tahun lalu haruslah menjadi cambuk yang keras. Sudah saatnya TNI mulai memperbanyak pembelian senjata dari industri dalam negeri. Ini artinya, TNI tak bisa sendirian. Pemerintah harus lebih memprioritaskan pembangunan industri senjata domestik.

Berita terkait

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

1 menit lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut kedatangan CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

13 menit lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Puji Fans Pakai Bahasa Indonesia di Konser NCT Dream, Mark: Kalian Gacor!

22 menit lalu

Puji Fans Pakai Bahasa Indonesia di Konser NCT Dream, Mark: Kalian Gacor!

Member NCT Dream berulang kali memuji semangat Dreamies menggunakan bahasa Indonesia di konser The Dream Show 3: DREAM( )SCAPE.

Baca Selengkapnya

Pencanangan HUT Jakarta, Pemprov DKI Turunkan Ratusan Satpol PP dan Armada Kebersihan

29 menit lalu

Pencanangan HUT Jakarta, Pemprov DKI Turunkan Ratusan Satpol PP dan Armada Kebersihan

Pemprov DKI Jakarta menggelar Pencanangan HUT Jakarta. Untuk kelancaran acara, ratusan personel Satpol PP dan petugas kebersihan dikerahkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Negatif Parkir Liar, Menghambat Usaha Kecil hingga Sebabkan Kemacetan

31 menit lalu

Dampak Negatif Parkir Liar, Menghambat Usaha Kecil hingga Sebabkan Kemacetan

Pemprov DKI akan tertibkan parkir liar. Benarkah parkir liar menghambat usaha kecil?

Baca Selengkapnya

CFD Dimeriahkan Penampilan Grup Musik Kathina, Ribuan Warga Padati Bundaran HI

47 menit lalu

CFD Dimeriahkan Penampilan Grup Musik Kathina, Ribuan Warga Padati Bundaran HI

Pengunjung CFD hari ini mengalami lonjakan signifikan karena ada penampilan Kahitna di panggung Pencanangan HUT Jakarta ke-497.

Baca Selengkapnya

Deretan Album Greatest Hits yang Terlaris

50 menit lalu

Deretan Album Greatest Hits yang Terlaris

Album greatest hits merupakan cara label mengemas ulang hak cipta yang ada

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

53 menit lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

54 menit lalu

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

Liburan ini bisa gratis karena maskapai penerbangan memberi fasilitas kamar hotel tanpa biaya saat transit di Abu Dhabi, Kairo, hingga Doha.

Baca Selengkapnya

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

54 menit lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya