Ulah Geng Motor

Penulis

Selasa, 14 Oktober 2014 23:58 WIB

Kepolisian mesti lebih serius menangani geng pengendara sepeda motor yang sering bertindak brutal di berbagai kota. Tak hanya menangkap anggota geng motor yang telah berbuat kriminal, polisi sebaiknya juga mencegah aksi mereka sejak awal. Masyarakat harus dilindungi dari ancaman kejahatan geng motor yang semakin mencemaskan.

Penangkapan anggota geng motor di Bekasi, Yogyakarta, Makassar, dan sejumlah kota lain merupakan langkah bagus. Hanya, kepolisian mesti memastikan mereka dijatuhi hukuman setimpal oleh pengadilan. Tak cukup dijerat dengan delik mengganggu ketertiban, mereka harus dikenai tuduhan yang lebih, seperti penganiayaan, perampokan, bahkan pembunuhan.

Bagaimanapun, ulah mereka amat meresahkan. Di Makassar, geng motor sering beraksi menggunakan panah dan melukai kelompok lain yang mereka musuhi. Dalam beberapa bulan terakhir saja, setidaknya empat orang tewas akibat kebrutalan geng motor di kota itu. Di Yogyakarta, geng motor juga merajalela. Mereka kerap berkendara beriringan di jalanan bersenjatakan pedang. Adapun geng motor di Bekasi sering mengincar sepeda motor milik buruh pabrik yang pulang dinihari.

Kepolisian semestinya sudah memetakan geng motor yang marak di banyak kota. Ada yang membentuk kelompok sesuai dengan model atau merek sepeda motor, ada pula yang berkumpul berdasarkan hobi, misalnya balapan liar. Banyak di antara kelompok-kelompok ini yang sekadar berulah tak wajar di jalanan. Tapi di antara mereka ada pula yang mulai berbuat kriminal.

Penertiban bisa dilakukan terhadap hal yang sepele, seperti sirene dan lampu ala polisi yang kerap dipakai geng motor. Polisi seharusnya merazianya. Dengan atribut khusus dan peralatan mirip polisi, kelompok pengendara sepeda motor ini sering berbuat onar di jalanan. Mereka juga kerap menyalip dan menyerobot jalan seenaknya.

Advertising
Advertising

Bekerja sama dengan pemerintah daerah, kepolisian bisa pula memperbanyak kamera closed circuit television di berbagai sudut kota. Peranti ini akan memudahkan polisi memantau ulah geng motor. Alangkah baiknya jika pemerintah daerah bisa menggelar balapan motor untuk meredam keinginan mereka berulah di jalanan. Penting pula memperbanyak patroli pada malam hingga dinihari, terutama di kota-kota seperti Jakarta dan sekitarnya yang tidak pernah sepi dari aktivitas. Adanya patroli akan memberikan rasa aman bagi karyawan pengendara motor yang pulang malam.

Berbagai langkah itu perlu dilakukan demi menekan jumlah korban kebrutalan geng motor. Ulah mereka tak akan sebrutal sekarang bila polisi sejak awal mengawasi dan sering merazia kelompok yang sering ugal-ugalan di jalanan ini. Tahun lalu, korban tewas akibat kekerasan yang dilakukan geng motor dan korban balapan liar mencapai 68 orang. Jika kepolisian tidak sungguh-sungguh menangani masalah geng motor, bukan tidak mungkin angka korban tahun ini akan melampaui tahun lalu.

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 menit lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

10 menit lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Minggu 28 April: 3 Laga Live, Jakarta Lavani Allo Bank Main Lagi

18 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Minggu 28 April: 3 Laga Live, Jakarta Lavani Allo Bank Main Lagi

Kompetisi bola voli Proliga 2024 akan memasuki hari terakhir pekan pertama, Minggu, 28 April 2024. Ada tiga pertandingan yang akan berlangsung di GOR

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1950

19 menit lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1950

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Fan Meeting Nichkhun: Hottest Indonesia Merahkan Balai Sarbini dengan Candle LED

20 menit lalu

Fan Meeting Nichkhun: Hottest Indonesia Merahkan Balai Sarbini dengan Candle LED

Menyambut kehadiran Nichkhun 2PM, Balai Sarbini disulap bak lautan merah oleh Hottest Indonesia yang berasal dari cahaya candle LED.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

20 menit lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

38 menit lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

39 menit lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

46 menit lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

52 menit lalu

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

Pertunjukan wayang dengan lakon Semar Kembar Sembodro Larung itu dibawakan Dalang Ki Warseno Slenk. Mengangkat kisah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya