Darurat Wabah Difteri

Penulis

Rabu, 22 Oktober 2014 21:00 WIB

"Keriuhan" yang melanda sejumlah kota di Jawa Timur belakangan ini, akibat menyebarnya wabah difteri, menunjukkan betapa lalainya pemerintah. Kantor dinas kesehatan setempat terkesan tak sigap menangani penyakit yang sebenarnya bisa diatasi dengan vaksinasi ini. Sejak 2011, kota-kota seperti Malang, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Tulungagung, serta beberapa kabupaten di Madura, merupakan daerah langganan penyakit difteri.

Sejak 2011 sampai sekarang, di Jawa Timur 1.347 orang telah terinfeksi penyakit mematikan ini. Di Malang, contohnya, tahun ini difteri menyebar cepat dan menjangkiti sembilan siswa serta seorang guru di Sekolah Dasar Negeri Tanjungrejo 5, Sukun, Kota Malang. Dinas kesehatan setempat pun sampai menetapkan wabah ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Difteri, yang menyerang saluran pernapasan, sebenarnya tak sulit diatasi. Vaksinnya pun sudah lama dimasyarakatkan pemerintah, yakni vaksin DPT (difteri, pertusis atawa batuk rejan, dan tetanus). Di pos-pos pelayanan terpadu (posyandu) di desa-desa, vaksin DPT biasa dibagikan gratis untuk bayi.

Jika program bagi-bagi vaksin DPT itu merupakan hal rutin, mengapa kini di Jawa Timur muncul wabah difteri? Apa yang salah? Dinas kesehatan setempat seharusnya melakukan investigasi mendalam soal ini. Apakah program vaksinasi yang ada selama ini hanya slogan? Atau, apakah program vaksinasi selama ini tak efektif karena kesalahan pelaksana ataukah ketidakpatuhan penduduk yang harus melakukan vaksin sebanyak lima kali? Apakah imunisasi gagal membentuk antibodi untuk melawan kuman?

Semua pertanyaan itu bisa terjawab bila pemerintah melakukan penyelidikan serius. Selain itu, pemerintah harus bertindak cepat. Bila perlu, Kementerian Kesehatan menurunkan tim khusus untuk menyelidikinya. Jangan sampai jatuh korban lagi. Di Malang saja, 39 orang meninggal sejak 2011.

Difteri sejatinya bukan penyakit yang sulit dilawan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria. Gejalanya ditandai dengan demam serta nyeri saat menelan seperti sakit tenggorokan, pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, serta munculnya membran tebal yang menutupi saluran pernapasan dan amandel. Bila membran ini muncul, akibatnya bisa gawat: penderita akan sulit bernapas dan menggigil kedinginan. Umumnya, gejala timbul 1-4 hari setelah terinfeksi.

Advertising
Advertising

Adanya kejadian luar biasa seharusnya membuat pemerintah Jawa Timur dan Kementerian Kesehatan mencanangkan program khusus. Program vaksinasi DPT harus dikawal agar pelaksanaannya tak melenceng. Sebanyak 95 persen anak harus sudah divaksinasi. Bila perlu, pemerintah mengadakan semacam razia untuk bayi-bayi yang belum pernah mendapat vaksinasi DPT. "Razia" bayi ini bisa dilakukan bekerja sama dengan para petugas posyandu di desa-desa, karena pemberian vaksin DPT merupakan imunisasi wajib.

Jika tak segera diatasi, difteri bisa menjadi bom waktu. Kejadian di Jawa Timur itu seharusnya menyadarkan pemerintah untuk kembali serius membina posyandu. Sebab, merekalah garda terdepan untuk urusan kesehatan masyarakat.

Berita terkait

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

13 menit lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

37 menit lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

1 jam lalu

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

2 jam lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

2 jam lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

2 jam lalu

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, menilai pencapaian Timnas U-23 di Piala Asia U-23 AFC 2024 merupakan hasil kerja sama banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

4 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

4 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya