Mencegah Narkotik di Kampus

Penulis

Selasa, 2 Desember 2014 22:00 WIB

Kesepakatan kerja sama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Republik Indonesia dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk memberantas narkotik perlu didukung. Serentetan kejadian beberapa bulan terakhir, yang mengaitkan perguruan tinggi dengan aktivitas penggunaan narkotik, memang sangat memprihatinkan.

Temuan narkotik dan zat psikotropika di kampus, atau penangkapan Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin Musakkir sebagai tersangka pengguna sabu, dipercaya hanya merupakan puncak gunung es. Data BNN menunjukkan, di antara 4,2 juta orang pengguna narkotik, 22 persen adalah pelajar dan mahasiswa. Dengan demikian, bisa dipastikan betapa buruk dan bobroknya kualitas generasi muda bangsa ini bila fakta yang mengerikan ini tidak ditangani secara sungguh-sungguh.

Adanya kerja sama ini memungkinkan pemberantasan peredaran narkotik dan zat-zat terlarang lainnya di kawasan kampus akan berjalan lebih sistematis. Bukan sekadar tindakan-tindakan penggerebekan oleh aparat kepolisian berdasarkan informasi yang mereka kumpulkan, tapi juga ada langkah-langkah berkesinambungan yang bertujuan menjadikan kampus sebagai komunitas anti-narkotik.

Pengelola universitas jelas tak akan mampu sendirian mencegah peredaran narkotik. Kejahatan narkotik merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Jaringan dan kapital yang terlibat di dalamnya tak terhitung besarnya. Tak sedikit negara yang menerapkan hukuman mati bagi para pengedar narkotik, tapi bisnis ini tak kunjung surut.

Kejahatan lintas negara ini jelas-jelas membutuhkan strategi perlawanan oleh aparat penegak hukum secara luar biasa pula. Fokus membersihkan kampus-kampus dari peredaran narkotik merupakan langkah penting untuk meminimalkan serangan barang haram ini ke anak-anak muda, yang merupakan pasar potensial di mana-mana.

Apalagi kampus-kampus bisa menjadi tempat yang nyaman bagi peredaran narkotik dan zat psikotropika lainnya. Tempat-tempat kegiatan di lingkungan yang relatif bebas dari pengawasan bisa menjadi area transaksi barang haram. Kegiatan kemahasiswaan yang tidak hanya terbatas pada jam belajar formal juga merupakan kondisi yang menguntungkan bagi para pengedar, yang tidak mustahil juga berasal dari kalangan mahasiswa sendiri.

Advertising
Advertising

Yang perlu dirumuskan bersama di antara kepolisian dan BNN sebagai aparat penegak hukum serta pihak perguruan tinggi adalah bentuk kerja sama mereka. Aksi gerebek dan penangkapan di lingkungan kampus memang bisa menimbulkan efek jera, namun dampaknya tak berlangsung langgeng. Sebab, pada dasarnya bisnis peredaran narkotik tak kenal jera.

Dengan demikian, perlu diformulasikan penanganan jangka panjang. Kampanye-kampanye kreatif gaya anak muda, misalnya melalui musik, lomba karya tulis, dan seminar-seminar, bisa menjadi bagian dari upaya ini. Agar ada terapi kejut, pelaksanaan tes urine terhadap mahasiswa dan dosen secara random tapi tertutup bisa menjadi cara efektif untuk mendeteksi prevalensi penggunaan narkotik di kampus.

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

25 menit lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

43 menit lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

44 menit lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

44 menit lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

49 menit lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

1 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya