Setelah Fuad Amin Ditangkap

Penulis

Senin, 8 Desember 2014 21:14 WIB

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mesti membongkar tuntas korupsi Fuad Amin Imron. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangkalan, Madura, ini tak cukup hanya dijerat dengan pasal suap. Ia perlu juga dijaring dengan delik pencucian uang. Figur lain yang terlibat dalam pusaran korupsi semestinya diusut pula.

Bupati Bangkalan Makmum Ibnu Fuad termasuk yang perlu dicurigai. Putra Fuad Amin ini diduga mengetahui setoran dari PT Media Karya Sentosa yang mengalir ke ayahnya. Perusahaan swasta yang berkongsi dengan perusahaan daerah ini mendapat jatah pembelian gas dari Pertamina untuk pembangkit listrik Gili Timur, Bangkalan. Kendati konsensi itu diberikan oleh Fuad Amin pada 2007 saat ia masih menjabat bupati, aliran fulus masih mengalir hingga sekarang.

Suap untuk Fuad itu terkuak setelah KPK menangkap orang suruhannya yang juga adik iparnya, Abdul Rauf; dan Direktur PT Media Karya, Antonio Bambang Djatmiko. Dari mobil Rauf, penyidik menemukan uang Rp 700 juta. KPK juga menyita uang tunai Rp 4 miliar yang disimpan dalam tiga koper.

Fuad bagaikan raja di Bangkalan kendati tak lagi menjadi bupati. Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya ini masih menduduki posisi penting sebagai Ketua DPRD Bangkalan. Ia juga berhasil menempatkan kroninya pada sejumlah jabatan, termasuk menjadikan anaknya yang baru berusia 26 tahun sebagai bupati. Makmum Ibnu Fuad, yang dilantik sebagai Bupati Bangkalan pada 2013, tercatat sebagai bupati termuda di Indonesia.

Lima rumah Fuad di Bangkalan sudah digeledah oleh penyidik KPK, tapi sejauh ini ia baru dijerat dengan pasal suap. Penyidik perlu segera menelusuri aset Fuad yang lain dan menjeratnya dengan delik pencucian uang. Ia pernah melaporkan harta kekayaan dengan nilai sekitar Rp 6 miliar. Tapi diyakini bahwa hartanya jauh lebih besar dan tersebar di sejumlah kota.

Madura Corruption Watch (MCW), misalnya, mengungkapkan bahwa Fuad Amin memiliki banyak kekayaan yang tersebar di Surabaya, Bali, dan Jakarta. Lembaga swadaya masyarakat ini juga membeberkan, Fuad punya dua unit hotel di Bali. Menurut MCM, salah satu hotel ini baru dibeli pada November 2014 seharga Rp 16 miliar dengan uang muka Rp 4 miliar.

Advertising
Advertising

Menjerat Fuad Amin dengan Undang-Undang Pencucian Uang amat penting agar harta yang diduga sebagai hasil korupsi itu bisa disita oleh negara. Upaya ini sesuai dengan prinsip "memiskinkan koruptor" agar menimbulkan efek jera. Begitu pula membongkar kroni-kroni Fuad yang diperkirakan terlibat. Ikhtiar ini juga perlu demi memangkas pengaruh politiknya, kendati ia sudah dipecat oleh Partai Gerindra.

Kasus Atut Chosiyah semestinya menjadi pelajaran bagi KPK. Penyidik kurang gencar membongkar korupsi dinasti politik Atut sehingga sampai sekarang pengaruhnya masih besar di Provinsi Banten. Kali ini, penyidik sebaiknya lebih serius membongkar kroni Fuad, termasuk menyelidiki anaknya.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

13 menit lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

17 menit lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

18 menit lalu

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

Berikut ini beberapa smartwatch yang ada NFC. Selain untuk memantau kesehatan, smartwatch ini juga bisa digunakan untuk transaksi.

Baca Selengkapnya

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria

18 menit lalu

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria

Pelatih Timnas Austria, Ralf Rangnick, resmi menolak tawaran Bayern Munchen untuk menggantikan Thomas Tuchel musim depan.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara akan Dikemas Panggung Musikal, Ada 30 Show dalam Sebulan

33 menit lalu

Cerita Keluarga Cemara akan Dikemas Panggung Musikal, Ada 30 Show dalam Sebulan

Teater musikal dengan tajuk 'Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara' ini akan digelar selama hampir satu bulan.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

36 menit lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

40 menit lalu

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

Jika Anda sedang mencari tablet untuk menggambar dengan fitur yang mumpuni, simak rekomendasi tablet untuk menggambar berikut ini.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN 3-1, Giovanna Milana Jadi Bintang

40 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN 3-1, Giovanna Milana Jadi Bintang

Giovanna Milana menjadi pemain bintang saat membawa tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro (JPE) memetik kemenangan atas Jakarta Electric PLN.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

40 menit lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

55 menit lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya