Transparansi Rapat Anggaran

Penulis

Kamis, 18 Desember 2014 21:51 WIB

Amat menarik keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar rapat anggaran dilakukan secara terbuka. Ia bahkan mengusulkan agar pembahasan anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah direkam, lalu diunggah ke media sosial.

Dengan cara itu, publik akan ikut mengawasi proses penyusunan anggaran DKI yang mencapai Rp 80 triliun. Penduduk Ibu Kota semestinya berhak mengetahui alokasi anggaran sebesar itu. Program apa yang diprioritaskan dan apa pula manfaatnya bagi masyarakat. Yang terjadi selama ini, rakyat diabaikan dalam urusan anggaran. Pemerintah bersama DPRD selalu membahas anggaran secara tertutup.

Sayangnya, keinginan Ahok ini tidak bisa dipenuhi oleh DPRD Jakarta. Rapat pemerintah DKI dengan Badan Anggaran DPRD beberapa waktu lalu tetap dilakukan secara tertutup dan tidak direkam. Penyebabnya adalah Tata Tertib DPRD DKI sangat tidak mendukung transparansi. Di situ diatur bahwa rapat Badan Anggaran termasuk jenis rapat tertutup. Bahkan tata tertib menyatakan bahwa rapat terbuka seperti dengar pendapat dan rapat kerja bisa diubah menjadi rapat tertutup.

Tata tertib yang aneh itu bukanlah khas DPRD DKI. Rapat Badan Anggaran di seluruh DPRD di Indonesia juga dilakukan secara tertutup. Sebab, tata tertibnya sama-sama mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD. Pasal 69 PP ini jelas menyatakan rapat Badan Anggaran dan rapat konsultasi termasuk jenis pertemuan tertutup.

Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla perlu mengoreksi aturan itu. Sungguh janggal pembahasan alokasi anggaran yang berasal dari duit rakyat dilakukan secara diam-diam dan tertutup. Koreksi atas PP tersebut tidak akan melanggar Undang-Undang tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sebab, undang-undang ini justru mengatur bahwa rapat DPRD pada dasarnya bersifat terbuka.

Dengan adanya perubahan PP, DPRD tidak akan memiliki pijakan lagi untuk membuat tata tertib yang menghalalkan rapat anggaran secara tertutup. Kepala daerah seperti Ahok, yang menginginkan transparansi, akan lebih mudah mendesak DPRD untuk membuka rapat pembahasan anggaran. Cara ini akan mengurangi tekanan atau permintaan yang tak wajar dari politikus DPRD yang menyulitkan kepala daerah.

Advertising
Advertising

Rapat anggaran tertutup selama ini ikut menyuburkan korupsi yang melibatkan politikus dan pejabat daerah. Mereka sering kongkalikong sejak proses penyusunan anggaran hingga pelaksanaan proyek. Hal ini juga terjadi pada level nasional. Selama ini rapat Badan Anggaran DPR juga digelar secara tertutup.

Gagasan Ahok mengenai rapat anggaran secara transparan bukanlah keinginan yang mewah. Perubahan cara membahas anggaran akan mudah dilakukan bila mendapat sokongan dari pemerintah pusat. Dan Presiden Jokowi, yang pernah menjadi Gubernur DKI, semestinya mudah memahami keinginan Ahok. *

Berita terkait

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

14 menit lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

19 menit lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

Wina mengaku menyayangkan perusakan baliho sosialisasinya untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Fasih Nyanyikan Pandangan Pertama RAN, Nichkhun Buat Fans Indonesia Jatuh Cinta

20 menit lalu

Fasih Nyanyikan Pandangan Pertama RAN, Nichkhun Buat Fans Indonesia Jatuh Cinta

Anggota grup K-pop 2PM, Nichkhun mengejutkan penggemar Indonesia, menyanyikan lagu "Pandangan Pertama" dari RAN dengan begitu fasih.

Baca Selengkapnya

Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

25 menit lalu

Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi telah diterbangkan ke Manado pada Ahad dini hari. Polisi menyebut keluarga tidak minta jenazah diautosi.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

28 menit lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

3023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

33 menit lalu

3023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

33 menit lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

38 menit lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

40 menit lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

42 menit lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya