Transparansi Izin Penerbangan

Penulis

Senin, 12 Januari 2015 21:49 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memenuhi janjinya mengaudit izin rute penerbangan. Ia pun membekukan sementara jadwal terbang beberapa maskapai penerbangan yang tidak sesuai dengan izin dan memutasikan pejabat Kementerian Perhubungan yang nakal. Jonan berencana membuat perizinan secara online sehingga lebih transparan.

Pembenahan perizinan terbang memang perlu dilakukan. Sudah lama perizinan penerbangan kita semrawut dan penuh dengan permainan. Terutama izin jadwal penerbangan musiman atau tambahan yang selalu berubah setiap enam bulan sekali. Contohnya kasus AirAsia PK-AXC QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang diloloskan terbang sekalipun tidak sesuai dengan jadwal yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Penerbangan pada Minggu, 28 Desember 2014-saat pesawat ini jatuh di Selat Karimata-tidaklah masuk dalam jadwal yang resmi dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. Pelanggaran seperti ini tidak hanya dilakukan oleh AirAsia. Sejumlah maskapai lain juga terbang tidak sesuai dengan izin. Kesalahan tak semata dilakukan oleh maskapai, tapi juga para pejabat level bawah dari Kementerian Perhubungan, AirNav Indonesia, dan Angkasa Pura, yang meloloskannya terbang.

Banyaknya tangan yang terlibat dalam urusan izin rute dan lemahnya pengawasan membuat pelanggaran itu terjadi. Maskapai yang mengajukan perubahan jadwal terbang harus berhubungan dengan Indonesia Slot Coordinator (IDSC), yang dibentuk oleh Kementerian Perhubungan. Lembaga ini bertugas menerima permohonan perubahan slot terbang, terutama untuk penerbangan domestik. Adapun slot penerbangan internasional dipegang oleh Garuda Indonesia dan tetap berkoordinasi dengan IDSC.

IDSC lalu memberikan rekomendasi kepada Dirjen Perhubungan Udara. Lembaga ini juga mendapat tembusan izin rute yang disahkan oleh Dirjen. Dalam kasus AirAsia, yang dilaksanakan tampaknya rekomendasi koordinator slot yang berada di bawah IDSC, dan bukan izin resmi Dirjen.

Advertising
Advertising

Celah pelanggaran seperti itu bisa diatasi dengan sistem perizinan secara online. Cara ini akan membuat alur perizinan menjadi jelas dan transparan. Semua pemangku kepentingan dapat melihat secara real time apakah suatu slot penerbangan sudah disetujui atau belum dan apakah perubahan slot penerbangan dapat dilakukan.

Sistem online juga mencegah interaksi langsung antara otoritas pengatur penerbangan dan pelaku bisnis penerbangan. Hal ini akan memperkecil celah terjadinya kongkalikong dan suap di antara pihak-pihak yang cuma ingin menangguk untung. Izin-izin jadwal liar yang berusaha menyusup masuk juga bisa segera diketahui.

Pengawasan pelaksanaan izin jadwal terbang itu bisa pula dilakukan secara online. Nama pesawat dan data jadwal terbang tinggal dimasukkan ke jaringan online yang dapat diakses di bandara. Dengan begitu, pejabat tidak bisa lagi berdalih belum mendapat tembusan surat izin rute dari Kementerian seperti sekarang.

Berita terkait

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

33 detik lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

33 detik lalu

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 menit lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

3 menit lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

3 menit lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

4 menit lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

11 menit lalu

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

Hakim MK Arief Hidayat memberi sejumlah peringatan kepada para pihak dalam sidang sengketa pileg. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selama Dua Hari UTBK di Kampus UPI Bandung dan Daerah, 238 Peserta Mangkir Ujian

19 menit lalu

Selama Dua Hari UTBK di Kampus UPI Bandung dan Daerah, 238 Peserta Mangkir Ujian

Peserta UTBK yang paling banyak mangkir, yaitu di lokasi ujian Kampus Bumi Siliwangi UPI Bandung.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

20 menit lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

21 menit lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya