Penunjukan Tersangka sebagai Kapolri

Penulis

Kamis, 15 Januari 2015 00:49 WIB

Keputusan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian sangat disesalkan. Sehari sebelumnya, Kepala Lembaga Pendidikan Polri ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Seharusnya Dewan menunjukkan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi dengan tegas menolak usulan Presiden Joko Widodo itu, yang dikirim lima hari sebelumnya. Keputusan ini juga terlihat terburu-buru diambil karena, berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, Dewan memiliki waktu 20 hari untuk menyetujui atau menolak usulan penunjukan Kapolri.

Meski kita mendukung asas praduga tak bersalah, pengangkatan seorang tersangka dugaan korupsi sebagai pemimpin tertinggi aparat penegak hukum adalah tidak lazim dan bisa berbuntut panjang. Seorang Kapolri dengan beban kasus di pundaknya tidak akan efektif menjalankan tugas. Komitmennya terhadap pemberantasan korupsi, sebagai salah satu tugas utama Polri, pasti dipertanyakan. Belum lagi ancaman munculnya gesekan antara kepolisian dan KPK, seperti terjadi pada 2009, yang biasa disebut perseteruan Cicak vs Buaya.

Keputusan Dewan, yang dikuasai oleh kubu pendukung Prabowo Subianto, jelas akan membebani pemerintahan Jokowi. Kejadian ini sebenarnya bisa dihindari jika Presiden Jokowi bertindak lebih sigap. Ia seharusnya langsung membatalkan pencalonan Budi Gunawan dan menarik usulan ke Dewan segera setelah KPK menjadikannya tersangka, bukan mengambangkannya.

Bahkan aib ini bisa dihindari jika Jokowi mau membawa nama calon Kapolri ke KPK untuk ditelaah rekam jejaknya seperti ia lakukan ketika menyusun kabinet. Presiden juga tidak peka. Sebab, kasus dugaan pemilikan rekening gendut dan transaksi mencurigakan ini sudah mencuat sejak empat tahun lalu ketika majalah Tempo memberitakannya dalam edisi 4 Juli 2010.

Advertising
Advertising

Langkah terakhir yang bisa dilakukan Presiden Jokowi untuk mencegah ketidakefektifan pemerintahannya adalah menarik kembali pencalonan Budi Gunawan dalam sidang paripurna pengesahan yang digelar hari ini.

Jika langkah pamungkas ini tidak juga dilakukan, Jokowi bakal semakin melukai rasa keadilan masyarakat. Ini merupakan pilihan salah yang kedua, setelah Jokowi menunjuk Prasetyo-ia tak lain adalah anggota Partai NasDem-sebagai Jaksa Agung, belum lama berselang.

Kita tinggal berharap KPK segera menuntaskan pengusutan kasus yang melibatkan Kapolri baru ini. Apalagi ada tudingan komisi antirasuah telah bermain politik dengan menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka tiga hari setelah menjadi calon Kapolri.

KPK harus menjawab tudingan miring itu dengan mengusut lima perwira tinggi polisi lainnya yang, bersama Budi Gunawan, masuk catatan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan melakukan transaksi mencurigakan bernilai miliaran rupiah. Bahkan KPK perlu membongkar kasus dugaan rekening gendut, yang juga melibatkan 15 polisi lain.

Berita terkait

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

34 menit lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

2 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir dengan Skor 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

2 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir dengan Skor 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

2 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

2 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya