Terhindar dari Blunder Kedua

Penulis

Minggu, 18 Januari 2015 22:19 WIB

Presiden Joko Widodo berhasil menghindari kekeliruan kedua. Keputusan menunda pengangkatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI setidaknya bisa menjadi solusi sementara. Kini Jokowi mesti segera memikirkan penyelesaian permanen.

Keputusan Presiden itu diikuti dengan pemberhentian Kapolri Jenderal Sutarman, lalu pengangkatan Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Kapolri. Masalah ini belum tuntas karena Presiden mesti meminta persetujuan lagi kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas penunjukan Badrodin.

Pergantian Kapolri tak serumit sekarang andaikata Jokowi langsung menarik pencalonan Budi Gunawan, yang diajukan ke DPR. Begitu ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Budi tidak layak lagi sebagai calon Kapolri. Tapi Jokowi tak melakukannya karena Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang dipimpin Megawati Soekarnoputri, ngotot melanjutkan pencalonan Budi.

Blunder pertama itu bisa sedikit diperbaiki dengan keputusan menunda pengangkatan bekas ajudan Presiden Megawati tersebut. Walau berisiko membuat hubungannya dengan Megawati kurang harmonis, Jokowi bisa mengobati kekecewaan publik, terutama kalangan antikorupsi, yang mendukungnya dalam pemilu lalu. KPK juga memiliki kesempatan untuk menuntaskan pengusutan kasus rekening gendut Budi Gunawan kendati belum tentu mudah.

Hambatan yang menghadang KPK bukan karena rumitnya kasus itu, melainkan lantaran perlawanan yang mungkin timbul karena pengaruh Budi yang masih besar di Mabes Polri. Kejadian mirip "konflik Cicak vs Buaya" bisa muncul. Apalagi Badrodin juga terindikasi memiliki rekening yang tak wajar. Presiden mesti sejak dini mendeteksi hal ini dan memastikan KPK tidak menghadapi kesulitan saat membongkar kasus Budi.

Advertising
Advertising

Pekerjaan rumah selanjutnya, yang juga berat, ialah mencari figur calon Kapolri yang ideal dan relatif diterima banyak pihak. Cepat atau lambat, Jokowi harus mengusulkan calon baru ke DPR karena kepolisian tidak bisa selamanya dipimpin oleh penjabat sementara. Keliru bila Presiden dan kalangan PDIP masih berpikir bahwa Budi Gunawan bisa lolos dari jerat hukum. KPK tak pernah gagal membuktikan korupsi tersangka dan tidak memiliki mekanisme penghentian perkara seperti kepolisian.

Jokowi mesti menyelesaikan kemelut itu sekaligus berupaya membenahi institusi penegak hukum. Tidak selayaknya Presiden selalu menyerah kepada kepentingan pihak lain. Ketika menunjuk M. Prasetyo sebagai Jaksa Agung, ia terkesan didikte oleh Partai NasDem, yang dipimpin Suryo Paloh. Kali ini pun Jokowi terlihat tidak bisa menghindar dari desakan kubu Megawati.

Harapan publik terhadap Jokowi begitu tinggi karena ia berjanji "menciptakan penegakan hukum yang bebas korupsi" dalam kampanye pemilihan presiden. Janji ini akan sulit diwujudkan bila ia tak mampu melepaskan diri dari kepentingan partai penyokong.

Berita terkait

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 menit lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

5 menit lalu

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

Napi kasus video pornografi anak yang jadi bagian jaringan internasional dilarikan ke rumah sakit. Dihukum 14 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

6 menit lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

8 menit lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

9 menit lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

10 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

13 menit lalu

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

14 menit lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

23 menit lalu

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

UI menerbitkan sistem biaya operasional pendidikan atau BOP yang baru dalam 5 kelompok UKT. Hingga kini, SK rektor soal UKT belum terbit.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

23 menit lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya