Penembakan Aktivis Antikorupsi

Penulis

Kamis, 22 Januari 2015 22:45 WIB

Teror terhadap Mathur Husairi, seorang aktivis antikorupsi di Bangkalan, Madura, merupakan ujian nyata bagi Presiden Joko Widodo. Ia mesti memastikan Kepolisian Republik Indonesia menangani kasus ini secara serius karena menyangkut janji pemerintah memerangi korupsi.

Mathur ditembak di depan rumahnya di Jalan Teuku Umar, Bangkalan, Selasa dinihari lalu. Peluru tajam melukai perut Direktur Center for Islam and Democracy Studies (CIDe) ini. Saat itu ia baru pulang dari menghadiri rapat dengan tokoh masyarakat. Mathur sempat melawan dan mengejar si pelaku, tapi tenaganya habis. Ia pun roboh beberapa meter dari rumahnya.

Polisi semestinya tak sulit mengusut penembakan itu. Motif pelaku bisa dirunut dari aktivitas korban yang gencar membongkar korupsi. Sebelum kejadian, Mathur sempat mengunggah status "Ampuuunn! Melakukan kejahatan kok bangga!" di BlackBerry Messenger. Kekerasan yang ia alami juga bukan yang pertama: sebelumnya, orang tak dikenal pernah membakar mobil aktivis antikorupsi ini.

Bersama Lumbung Informasi Rakyat (Lira) dan Bangkalan Corruption Watch, CIDe yang dipimpin Mathur selama ini rajin mengkritik kebijakan Bupati Bangkalan. Ia pernah juga melaporkan dugaan korupsi proyek pengaspalan Jalan Bujuk Sarah di Desa Martajesah. Kasus ini diduga melibatkan mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron, yang kini dijerat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sebelumnya, Mathur mengungkap pula dugaan korupsi proyek pembangunan Pelabuhan Madura Industrial Seaport City di Kecamatan Socah. Terakhir, pada awal Januari lalu, Mathur memimpin unjuk rasa memprotes dugaan pungutan liar di Dinas Pendidikan serta ketidakberesan dalam pengangkatan calon pegawai negeri sipil di Badan Kepegawaian Daerah Bangkalan.

Advertising
Advertising

Pada dua kasus pertama, Mathur melaporkan dugaan korupsi itu kepada KPK. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bahkan menyebutkan, berkat laporan Mathur dan kawan-kawan itulah komisi antirasuah ini bisa menjerat Fuad Amin kendati dengan kasus berbeda. Pengungkapan kasus korupsi itu memerlukan nyali besar karena Fuad dikenal sebagai kiai yang disegani dan punya jaringan luas di Bangkalan.

Teror yang dialami Mathur mungkin berkaitan dengan sepak terjangnya membongkar korupsi. Sebelumnya, Fahrillah (aktivis Lira) dan Ibnu Khotib (aktivis CIDe) juga pernah dibacok. Beberapa pegiat antikorupsi juga mendapat ancaman ketika membantu KPK melacak sejumlah harta dan aset Fuad di Bangkalan dan di luar Bangkalan.

Lima tahun yang lalu, di Jakarta pernah pula terjadi teror serupa. S. Langkun, peneliti di Indonesia Corruption Watch, dibacok setelah membongkar kasus rekening perwira polisi.

Teror terhadap Mathur dan aktivis lain tak boleh dibiarkan. Kini, publik menunggu kepedulian kepolisian untuk membongkarnya. Presiden Jokowi, yang pernah berjanji memerangi korupsi, seharusnya memerintahkan petinggi kepolisian untuk mengusut tuntas kasus itu.

Berita terkait

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

8 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

20 menit lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

32 menit lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

44 menit lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

45 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

53 menit lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

54 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

1 jam lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya