Blunder Menteri Tedjo

Penulis

Senin, 26 Januari 2015 01:19 WIB

Menteri Tedjo Edhy Purdijatno semestinya berhati-hati bicara soal konflik Polri versus Komisi Pemberantasan Korupsi. Pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini tidak membuat masalah menjadi jernih, melainkan malah bertambah keruh.

Ia mengatakan pimpinan KPK ingkar janji atas kesepakatannya dengan petinggi Kepolisian RI saat dipanggil oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat pekan lalu. Tedjo, yang berbicara sehari kemudian, menyesalkan pergerakan massa di KPK. Yang dimaksudkan oleh Pak Menteri adalah tentu para aktivis antikorupsi yang berorasi di kantor KPK setelah wakil ketua lembaga ini, Bambang Widjojanto, ditangkap polisi.

Tedjo, antara lain, berucap, "Jangan membakar massa. 'Ayo rakyat, kita harus begini-begitu'." Ia juga berkata: "KPK akan kuat bila didukung oleh konstitusi yang berlaku, bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu."

Betapa besar dampak ucapan tersebut karena ia mewakili pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Publik akan menafsirkan kisruh yang muncul sekarang bukan sekadar konflik Polri versus KPK. Pemerintah Jokowi akan semakin menimbulkan kesan berada di belakang polisi dan ingin melumpuhkan komisi antikorupsi. Apalagi, sejak awal, pemerintah juga memaksakan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri, kendati ia sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh KPK.

Sebagai Menteri Koordinator Politik sekaligus Ketua Komisi Kepolisian Nasional?lembaga yang menyeleksi awal calon Kepala Polri-Tedjo juga ikut bertanggung jawab atas kisruh sekarang. Tedjo seharusnya memberi masukan yang cermat kepada Presiden Jokowi kendati Budi Gunawan disokong penuh oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, partai penyokong utama pemerintah. Ia semestinya menjadi orang pertama yang memberikan saran kepada Presiden bahwa pencalonan bekas ajudan Presiden Megawati itu berisiko besar.

Advertising
Advertising

Kalaupun ingin mempertahankan keputusan awal pemerintah, Tedjo tak perlu secara membabi-buta menyerang para aktivis antikorupsi. Langkah ini blunder karena memancing amarah masyarakat yang sebagian besar justru merupakan para penyokong Presiden Jokowi. Sebagian publik sudah lama kecewa karena Jokowi mengisi pos-pos penting, seperti Jaksa Agung dan Menteri Hukum, dengan orang-orang partai. Kini, pemerintah juga tidak bisa memberikan figur yang bersih dan bermutu untuk Kepala Polri.

Bukan zamannya lagi menteri seenaknya berbicara walaupun tidak masuk akal. Pada era demokrasi dan keterbukaan informasi seperti saat ini, menteri harus pandai mendengarkan keinginan publik agar ia mampu memberikan pernyataan yang tidak merugikan pemerintah.

Presiden Jokowi seharusnya pula lebih cermat terhadap masukan orang-orang sekitarnya, termasuk dari Menteri Tedjo, agar bisa memutuskan segala hal secara lebih bijak. Presiden harus berani mengevaluasi kinerja menteri yang disodorkan oleh Partai NasDem ini. Jika masih melakukan blunder lagi, ia sebaiknya diganti. l

Berita terkait

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

1 menit lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 menit lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

5 menit lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

8 menit lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

18 menit lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Thailand di Piala Thomas 2024, Aryono Miranat Minta Ganda Putra Waspada

21 menit lalu

Duel Indonesia vs Thailand di Piala Thomas 2024, Aryono Miranat Minta Ganda Putra Waspada

Aryono Miranat, mengingatkan pentingnya untuk mengantisipasi performa pasangan Thailand pada laga kedua kualifikasi Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan Haedar Nashir untuk 4 Kader Muhammadiyah yang Bela Skuat Timnas U-23

25 menit lalu

Pesan Haedar Nashir untuk 4 Kader Muhammadiyah yang Bela Skuat Timnas U-23

Ada empat kader Muhammadiyah yang saat ini sedang membela skuat Timnas U-23, salah satunya Rizky Ridho.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

26 menit lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

26 menit lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Francesco Bagnaia Juara, Jorge Martin Srash, Marc Marquez Finis Kedua

28 menit lalu

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Francesco Bagnaia Juara, Jorge Martin Srash, Marc Marquez Finis Kedua

Juara bertahan Francesco Bagnaia berhasil merajai balapan MotoGP Spanyol 2024. Jorge Martin crash, sedangkan Marc Marquez finis kedua.

Baca Selengkapnya