Bebas dari Reklame Rokok

Penulis

Senin, 26 Januari 2015 20:53 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak perlu menggubris protes atas kebijakan pelarangan iklan rokok dan tembakau di media luar ruang. Kebijakan Pemerintah DKI Jakarta itu mulai berlaku pada 13 Januari lalu.

Protes berdatangan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Ketua Asosiasi Perusahaan Media Luar Ruang Indonesia, Nuke Mayasaphira. Akhir pekan lalu, ia meminta larangan itu dikecualikan di beberapa wilayah, misalnya di lokasi-lokasi yang ditetapkan sebagai wilayah hiburan untuk orang dewasa.

Pemerintah DKI memang bakal kehilangan Rp 862 miliar per tahun dari pemasangan 270 ribu iklan rokok di seantero Ibu Kota. Namun kebijakan ini jelas akan memberikan manfaat jangka panjang, terutama kepada pelajar dan kaum muda.

Seperti disebutkan dalam peraturan gubernur itu, larangan ini bertujuan melindungi kesehatan perseorangan, keluarga, dan masyarakat dari pengaruh reklame rokok. Perlindungan ini krusial karena Indonesiatak cuma di Jakartabisa dikatakan sudah masuk keadaan darurat rokok.

Larangan ini juga secara khusus dimaksudkan untuk melindungi anak-anak dari bahaya pengaruh rokok yang bersifat adiktif. Bila permintaan Asosiasi dikabulkan, siapa bisa melarang anak-anak melintas di lokasi hiburan khusus orang dewasa? Apalagi reklame rokok dikenal jorjoran dalam hal ukuran dan sangat atraktif.

Advertising
Advertising

Angka pelajar yang merokok di DKI Jakarta juga sudah sangat mengkhawatirkan. Dalam sebuah survei disebutkan bahwa 43 persen dari 2.000 responden pelajar berusia 15-20 tahun di Ibu Kota mengaku pernah merokok. Dari persentase tersebut, 63 persennya merupakan pelajar laki-laki.

Nafsiah Mboi, saat menjadi Menteri Kesehatan, pernah menyatakan kecenderungan merokok di kalangan remaja berumur 15-19 tahun meningkat pesat, dari 7,1 persen pada 1995 menjadi 43,3 persen pada 2010. Yang lebih memprihatinkan lagi, persentase anak yang mulai merokok pada usia 10-14 tahun sebesar 17,5 persen.

Pemerintah DKI juga tak perlu menggubris pernyataan bahwa iklan rokok luar ruang akan menggenjot pendapatan asli daerah. Pada akhirnya keuntungan sesaat dari reklame rokok bakal tergerus habis oleh dampak buruknya. Misalnya, kematian akibat penyakit tidak menular yang bisa disebabkan oleh rokok pada 2010 mencapai 64 persen dari semua kematian di Indonesia atau naik 14 persen dari 1995.

Berdasarkan data dari Global Youth Tobacco Survey 2006, disebutkan bahwa 93 persen anak berusia 13-15 tahun melihat iklan rokok di billboard dan 83 persen di majalah serta koran. Sedangkan di Jakarta, 99,7 persen melihat di televisi dan 86,7 persen melihat di media luar ruang. Dampaknya, hampir 70 persen remaja memiliki kesan positif terhadap iklan rokok.

Karena itu, Gubernur tak perlu ragu menerapkan peraturan ini dengan seketat-ketatnya. Seyogianya pula, peraturan serupa diterapkan di daerah lain. Jika perlu, Indonesia bisa mencontoh 20 negara lain, seperti Vietnam dan Brasil, yang melarang iklan rokok dalam bentuk apa pun dan di mana pun.

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Jepang Kalahkan Irak 2-0, Lolos ke Babak Final dan Rebut Tiket Olimpiade

5 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Jepang Kalahkan Irak 2-0, Lolos ke Babak Final dan Rebut Tiket Olimpiade

Timnas Jepang U-23 lolos ke babak final Piala Asia U-23 2024 sekaligus merebut tiket Olimpiade 2024 setelah menang 2-0 atas Irak.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

6 menit lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

1 jam lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

2 jam lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

2 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

4 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

4 jam lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

4 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

4 jam lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya