Figur Bertopi

Penulis

Senin, 9 Maret 2015 02:11 WIB

Purnawan Andra, Staf Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Kemdikbud


Lydia Kieven, arkeolog Jerman kelahiran 1956, adalah salah seorang pembelajar relief candi selama lebih dari 20 tahun. Dosen studi Asia Tenggara di Universitas Frankfurt dan Universitas Bonn ini meraih gelar akademiknya setelah meneliti Arjunawiwaha di relief-relief candi Jawa Timur. Disertasinya di University of Sidney dibukukan dengan judul Menelusuri Figur Bertopi dalam Relief Candi Zaman Majapahit Pandangan Baru terhadap Fungsi Religius Candi-candi Periode Jawa Timur Abad Ke-14 dan Ke-15 (2014).


Ia meneliti sekitar 20 situs di Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk menemukan sebuah bentuk khas berupa “figur bertopi” yang selalu ada dalam relief candi-candi zaman Majapahit. Figur ini muncul dalam berbagai peran dan konteks cerita yang mengartikan kedudukannya yang penting di logika masyarakat pada waktu itu. Pemilihan, penataan, dan penempatannya dalam tata ruang candi membentuk pesan tertentu di dalam fungsi candi, baik sebagai bangunan religius, praktek keagamaan, maupun fungsi politik pada masa tertentu.


Penempatan figur bertopi yang berada di bagian luar atau bawah candi, misalnya, merepresentasikan sosok abdi dan rakyat jelata. Lokasi ini menjadi simbol batas antara wilayah profan dan sakral. Semakin ke dalam ataupun atas, figur bertopi semakin jarang, bahkan tak ada lagi. Figur bertopilah yang mempersiapkan atau memandu para peziarah menapaki jalan spiritual untuk mencapai penyatuan dengan Hakikat Tertinggi, sebagaimana menyatunya Siwa dan Sakti dalam doktrin Tantra yang dominan pada masa itu. Ia melampaui makna simbolis imanennya.


Di sisi lain, figur bertopi tidak hanya memberi tahu kita tentang antropologi busana (tutup kepala) pada zamannya. Ia merupakan contoh yang menonjol dari kreativitas periode Majapahit yang lepas dari pengaruh India.


Advertising
Advertising

Dalam perkembangannya, penutup kepala dalam berbagai bentuknya menyimbolkan suatu status sosial. Peci lazim disimbolkan dalam budaya Islam dan juga penanda nasionalisme. Begitu juga blangkon dalam budaya Jawa.


Bahkan topi besi dalam kemiliteran adalah simbol, lambang, dan petunjuk diri yang sangat menentukan. Seorang penegak hukum, seperti jaksa dan polisi, disegani orang karena seragam lengkap dengan topinya. Topi menunjukkan kekuatan, kekuasaan, dan kewibawaannya.


Tapi berbeda dengan arti dan makna penting figur bertopi yang diidentifikasi sebagai Panji yang merepresentasikan kualitas nilai sosial budaya dan politik Majapahit pada masanya, figur bertopi bernama kejaksaan dan kepolisian di negara kita saat ini, justru seperti tengah berada di titik nadir. Dari kisruh “cicak versus buaya jilid III”, kriminalisasi KPK, hingga efek hakim Sarpin dalam proses praperadilan, figur bertopi di negara ini justru tengah memperoleh stigma negatif dari masyarakat.


Seturut logika Faruk Muhammad (2012), masyarakat jelas membutuhkan para “figur bertopi” (dalam hal ini polisi, hakim, dan jaksa penegak kebenaran) yang mampu berperan sebagai pengawal nilai-nilai yang dijamin sebagai hukum positif negara (the guardian of civilian values).


Karena itu, patut kita tunggu kerja nyata para figur bertopi negara ini untuk menjadikan kualitas hidup yang lebih aman dan terjamin dalam perlindungan hukum dan kehidupan sosialnya. *

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

2 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

45 hari lalu

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

31 Desember 2023

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

21 November 2023

Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

11 Mei 2023

Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.

Baca Selengkapnya

10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

13 Februari 2023

10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang beberapa tokohnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Lima Tokoh Tempo 2022

28 Desember 2022

Lima Tokoh Tempo 2022

Kami memilih lima pendamping korban kekerasan seksual-satu tema yang makin marak belakangan ini-sebagai Tokoh Tempo 2022.

Baca Selengkapnya

Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

25 Desember 2022

Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

Siapa saja lima perempuan Tokoh Tempo 2022?

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

14 November 2022

Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

Berikut kumpulan kata-kata bijak dari tokoh dan film untuk motivasi hiudp Anda lebih baik

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

13 Oktober 2022

Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

Anies Baswedan mendirikan galeri berisi informasi digital 15 tokoh bangsa yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak.

Baca Selengkapnya