Jakarta, Kota Paling Tidak Aman

Penulis

Kamis, 5 Februari 2015 22:39 WIB

Hasil survei salah satu media terkemuka Inggris, The Economist, yang menempatkan Jakarta sebagai kota paling tidak aman di dunia, merupakan alarm tanda bahaya bagi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

Survei yang dilakukan terhadap 50 kota itu meninjau empat aspek, yaitu keamanan kesehatan, digital, infrastruktur, dan personal. Kurangnya jumlah dokter, tingginya jumlah penderita penyakit demam berdarah, maraknya penipuan dalam perdagangan online, ratusan korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas, dan tindak kejahatan yang terjadi setiap 10 menit membuat posisi Jakarta terpuruk.

Hasil sigi ini melengkapi predikat Jakarta sebagai peringkat kelima terburuk kota dengan angkutan umum tidak aman bagi wanita, yang digelar sebuah lembaga polling pada akhir tahun lalu. Belum lagi gelar sebagai kota dengan lalu lintas termacet di dunia berdasarkan hasil penelitian sebuah perusahaan Inggris. Tidak kurang terjadi 33 ribu kali kemacetan dalam setahun.

Pemerintah dan polisi selama ini hanya melihat keamanan dari tinggi-rendahnya angka kriminalitas jalanan. Operasi pemberantasan premanisme dengan sasaran para pemuda penganggur sudah sering dilakukan, tapi tidak efektif. Mereka hanya sesaat menghilang sebelum kembali ke tempat mangkalnya. Harus dicari cara lain untuk menekannya, termasuk bekerja sama dengan daerah asal mereka bagi yang pendatang baru.

Di bidang kesehatan, pemerintah DKI telah memberikan Kartu Jakarta Sehat bagi warga miskin dan berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Namun terbatasnya jumlah rumah sakit dan dokter membuat pelayanan terhadap masyarakat belum optimal. Apalagi jika tidak dibarengi dengan peningkatan kebersihan lingkungan. Buruknya sanitasi ini membuat Jakarta menjadi langganan penyakit, seperti demam berdarah.

Advertising
Advertising

Banyaknya toko online "abal-abal", rendahnya pemahaman masyarakat akan dunia maya, serta kurangnya penegakan hukum dalam cyber crime dan kurangnya pengawasan dari kepolisian menyuburkan kejahatan online di Ibu Kota. Setidaknya ada 600 kasus kejahatan jenis baru ini dalam setahun.

Hal penting lainnya adalah perlindungan hak cipta. Jamak kita jumpai pembajakan karya intelektual ini, dari perangkat lunak, karya seni, buku, sampai produk fashion. Kepolisian kerap menggelar operasi pedagang barang palsu ini, namun produsennya tidak pernah tersentuh.

Di bidang keamanan infrastruktur, Jakarta harus lebih banyak berbenah. Kerusakan jalan yang menyebabkan kecelakaan serta timbunan sampah dan bangunan liar di bantaran sungai yang menyebabkan banjir membuat masyarakat tidak cukup terlindungi.

Jika Gubernur Basuki tidak segera mengambil langkah pembenahan, gelar buruk ini bakal berdampak luas. Bukan tidak mungkin wisatawan asing ke Jakarta, yang tahun lalu jumlahnya mencapai 2,3 juta lebih dan menghasilkan devisa US$ 1,7 miliar, membatalkan rencana kunjungan mereka. Investor asing, yang tahun lalu menanamkan modal US$ 4,5 miliar, bisa melihat Jakarta sebagai tempat yang tidak menarik lagi.

Berita terkait

PNM Mekaar Beri Reward untuk Nasabah Berprestasi

9 menit lalu

PNM Mekaar Beri Reward untuk Nasabah Berprestasi

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan reward studi banding kepada Ketua Kelompok Mekaar.

Baca Selengkapnya

Didukung Banyak Parpol, Khofifah Disebut Punya Potensi Menang Lagi di Pilkada Jatim

14 menit lalu

Didukung Banyak Parpol, Khofifah Disebut Punya Potensi Menang Lagi di Pilkada Jatim

Ujang menyebut belum ada figur yang berani muncul lantaran Khofifah memiliki elektabilitas baik di Jatim dan didukung oleh partai pemenang pilpres.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

19 menit lalu

Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

Polda Riau menyelidiki laporan Rektor Universitas Riau (UNRI) Sri Indarti terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya kuliah

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

20 menit lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

22 menit lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

29 menit lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

32 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Bersama Keluarga, Coba ke Destinasi Wisata Baru di Bogor dan Jakarta

34 menit lalu

Long Weekend Bersama Keluarga, Coba ke Destinasi Wisata Baru di Bogor dan Jakarta

Bogor dan Jakarta menawarkan destinasi wisata menarik, dari alam hingga seni, untuk long weekend besok.

Baca Selengkapnya

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

35 menit lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

37 menit lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya