Bersih-bersih di Kepolisian

Penulis

Selasa, 10 Februari 2015 01:05 WIB

Berharap polisi menindak tegas anggotanya yang menerima suap liar tak ubahnya seperti menggantang asap. Tak mungkin Kepolisian mencoreng mukanya sendiri.

Kasus suap liar ini terungkap setelah akun Ray Hendriks mengunggah video di kanal YouTube. Dalam video yang direkam pada 15 Januari 2015 pukul 17.00-18.00 WIB itu, tergambar kernet bus Kopaja turun dari bus dan menaruh uang di pos polisi. Bus pun bebas memutar balik di bundaran HI, hal yang semestinya dilarang.

Kasus seperti itu dengan mudah disaksikan di berbagai sudut Ibu Kota. Pelanggaran lampu lalu lintas, penerobosan jalur searah atau jalur busway, hanyalah beberapa contoh ketika polisi lebih suka menerima sogokan ketimbang menilang para pelanggar. Suap juga masih merajalela dalam pengurusan surat izin mengemudi.

Di tengah ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja polisi, inilah momentum yang tepat untuk memperbaiki citra korps baju cokelat tersebut. Jangan sampai kasus ini kian memperburuk citra polisi, yang jatuh ke titik nadir pasca-kasus perseteruan Kepolisian dengan Komisi Pemberantasan Korupsi yang acap disebut "cicak vs buaya jilid dua" ini.

Para penerima sogokan ini tidak hanya harus dipecat, tapi juga mesti diajukan ke pengadilan. Mereka bersalah karena tidak menegakkan Undang-Undang Lalu Lintas dan malah mengangkanginya. Mereka juga bisa dijerat dengan Pasal 12B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi karena menerima suap.

Kepolisian juga harus menelusuri kasus suap liar ini karena mustahil pemimpin mereka di kantor tak tahu soal maraknya praktek busuk ini. Bukan tidak mungkin duit suap yang sebetulnya tak seberapa itu menggunung setelah dikumpulkan dan kemudian dibagi-bagikan, termasuk kepada pimpinan polisi di semua level.

Advertising
Advertising

Praktek lancung ini sudah pasti sulit diberantas. Perkara Budi Gunawan, yang dinyatakan bersih oleh Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI dalam kasus rekening gendut, bisa menjadi contoh. Kasus rekening gendut yang lain juga menguap, padahal KPK sudah menemukan adanya pelanggaran UU Korupsi.

Apalagi kasus suap seperti ini tidak hanya terjadi di jalanan. Kita sering mendengar perlu suap hingga puluhan juta rupiah untuk masuk ke sekolah-sekolah kepolisian. Suap diduga juga marak dalam proses mutasi, rotasi, dan promosi di Kepolisian. Sebagian besar polisi kita sudah "terbiasa" dengan berbagai modus sogokan ini.

Semestinya Kepolisian berusaha keras mengambil hati masyarakat. Kepolisian harus membuktikan bahwa mereka ingin menjadi "sapu" yang bersih. Banyak praktek baik yang bisa dicontoh, salah satunya Hong Kong. Negara itu membentuk Komisi Anti Korupsi dan pembersihan dimulai dari kepolisian. Kini, Hong Kong tercatat sebagai negara terbersih ke-12 di dunia dalam hal korupsi.

Tentu saja sulit mengharapkan kepolisian menyerahkan acara bersih-bersih ini ke KPK. Hubungan keduanya saat ini sedang memanas. Kepolisian bisa membentuk satuan tugas khusus untuk mengikis habis praktek lancung ini dan akan lebih baik jika melibatkan masyarakat sipil. Selain itu, di Indonesia masih banyak polisi yang baik. Mereka bisa menjadi role model bagi yang lain.

Berita terkait

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

12 menit lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

18 menit lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

19 menit lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, JATAM Kaltim Beberkan Dugaan Pelanggaran HAM di IKN

19 menit lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, JATAM Kaltim Beberkan Dugaan Pelanggaran HAM di IKN

JATAM Kaltim berharap negara lain tak menanam modal di IKN lantaran menilai pembangunan IKN telah banyak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

29 menit lalu

SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

Ketua BEM UI Verrel Uziel mengaku menerima banyak laporan dari mahasiswa baru yang diterima lewat jalur SNBP dan talent scouting yang belum mengetahui soal biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

UKT Naik, Ini Biaya Kuliah UI 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

29 menit lalu

UKT Naik, Ini Biaya Kuliah UI 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian biaya UKT jalur SNBP, SNBT, PPKB, SJP, dan SIMAK UI tahun akademik 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Grup EXO yang Pernah Gondol Billboard Music Awards

32 menit lalu

Sepak Terjang Grup EXO yang Pernah Gondol Billboard Music Awards

Sejak resmi dibentuk pada 8 April 2012, EXO telah memenangkan berbagai gelar bergengsi, termasuk Penghargaan Musik Mnet Asian, Golden Disk Awards, dll

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Pemain Timnas Guinea U-23 yang Merumput di Liga Eropa

34 menit lalu

Daftar 16 Pemain Timnas Guinea U-23 yang Merumput di Liga Eropa

Beberapa pemain Timnas Guinea diketahui bermain di liga Eropa, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

34 menit lalu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

Para atlet bulu tangkis dari tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia, yang sama-sama meraih perak, telah kembali ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

39 menit lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya