Teror untuk KPK

Penulis

Kamis, 12 Februari 2015 21:59 WIB

Semua bentuk teror terhadap pimpinan, anggota staf, serta para pembela Komisi Pemberantasan Korupsi tak boleh ditenggang. Tekanan untuk mempengaruhi proses hukum jelas membahayakan sistem peradilan. Sebagai kepala negara, Presiden Joko Widodo akan sangat tercela jika membiarkan semua kekacauan ini berlangsung.

Langkah KPK membentuk tim pengusut harus didukung. Polisi seharusnya bertindak cepat dalam mengembalikan rasa aman sekaligus menegaskan profesionalisme dan imparsialitas mereka sebagai perangkat negara dalam penegakan hukum. Siapa pun yang mengetahui informasi tentang kegiatan pengecut itu juga wajib memberi tahu, dan hasil pengusutan sebaiknya diungkap terbuka di hadapan publik.

Teror dan ancaman terhadap KPK tak lepas dari memanasnya hubungan KPK dengan kepolisian, yang dipicu penyidikan terhadap Komisaris Jenderal Budi Gunawan dalam kasus suap. Bukan hanya kepada personel KPK, teror bahkan meluas serta dialami keluarga dan mereka yang terlibat dalam perlawanan terhadap usaha pelemahan lembaga antikorupsi. Ada yang disampaikan langsung, melalui telepon, pesan pendek, dan sebagainya.

Bukan cuma diteror, KPK juga diserang lewat berbagai kasus. Setelah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dijadikan tersangka dengan tuduhan menyuruh saksi memalsukan keterangan, anggota pimpinan lembaga ini yang lain juga diancam berbagai kasus berbeda. Ketua KPK Abraham Samad, misalnya, dibidik dengan kasus pemalsuan dokumen pada 2007.

Cerita ketegangan antara KPK dan Polri sebagai imbas dari penanganan kasus korupsi memang bukan cerita baru. Kita masih ingat peristiwa "cicak versus buaya" pada 2009. Lalu pada 2012, ketika sekelompok anggota Polri mengepung gedung KPK. Seperti halnya kali ini, dalam dua peristiwa sebelumnya, sejumlah politikus, ahli hukum, dan sebagian petinggi Polri punya beragam argumen guna memperkuat posisi mereka melawan KPK.

Dalam situasi semacam ini, Presiden Joko Widodo bisa mencontoh teladan Gubernur Sir Murray Mac Lehose, yang memimpin Hong Kong pada waktu terjadi konflik keras antara jaringan polisi korup dan Independent Commission Against Corruption (ICAC). Puncaknya terjadi pada 1977, ketika kantor ICAC dikepung sepasukan polisi untuk menekan mereka agar tak melanjutkan pengusutan sejumlah kasus yang melibatkan para perwira kepolisian.

Advertising
Advertising

Tapi, seperti diungkapkan mantan komisioner ICAC, Tony Kwok, yang awal pekan ini berkunjung ke Jakarta, Gubernur Lehose tak tinggal diam. Dia mengambil langkah nyata meredakan situasi melalui keberpihakan yang jelas pada pemberantasan korupsi. Dengan demikian, ia dicatat dalam sejarah sebagai salah satu pemimpin paling berjasa dalam membangun pemerintahan Hong Kong yang bersih.

Jokowi pun memiliki kesempatan untuk menyelamatkan KPK dari teror dan kriminalisasi. Ia mesti mengembalikan wibawa negara dengan memerintahkan Kepala Polri menyelidikinya, lalu menangkap siapa pun mereka yang telah berlaku liar itu.

Berita terkait

Begini Komentar Phil Foden setelah Cetak Brace untuk Memastikan Manchester City Menjuara Liga Inggris 2023-2024

4 menit lalu

Begini Komentar Phil Foden setelah Cetak Brace untuk Memastikan Manchester City Menjuara Liga Inggris 2023-2024

Phil Foden menjadi pahlawan saat Manchester City memenangi gelar Liga Inggris. Ia memborong dua gol untuk mengantar timnya menang atas West Ham.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Liga Inggris setelah Manchester City Menjadi Kampiun Musim 2023-2024

22 menit lalu

Daftar Juara Liga Inggris setelah Manchester City Menjadi Kampiun Musim 2023-2024

Manchester City berhasil menjuarai Liga Inggris 2023-2024 setelah mengalahkan West Ham United dengan skor 3-1 pada pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Kenakan Endek Saat Uji Coba Starlink di Bali

29 menit lalu

Elon Musk Kenakan Endek Saat Uji Coba Starlink di Bali

Elon Musk terlihat mengenakan kain endek, kain khas Bali. Endek dalam kemeja lengan panjang yang dikenakan Elon Musk berwarna hijau.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris Pekan Terakhir: Manchester City Menjadi Juara setelah Kalahkan West Ham

31 menit lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Terakhir: Manchester City Menjadi Juara setelah Kalahkan West Ham

Manchester City berhasil menjuarai Liga Inggris 2023-2024 setelah mengalahkan West Ham United dalam laga terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Profil Meghan Markle, Istri Pangeran Harry

49 menit lalu

Profil Meghan Markle, Istri Pangeran Harry

Sebelum menikah dengan Pangeran Harry, Meghan Markle menikah dengan aktor dan produser Trevor Engelson. keduanya menikah 2011 dan bercerai 2014.

Baca Selengkapnya

Cerita Siswa SD Banyuwangi Bertemu dan Jawab Soal Integral dari Elon Musk

51 menit lalu

Cerita Siswa SD Banyuwangi Bertemu dan Jawab Soal Integral dari Elon Musk

Felicia Dahayu, siswi kelas V SDN 1 Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, bertemu miliuner Elon Musk di sela World Water Forum ke-10, di Bali.

Baca Selengkapnya

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

1 jam lalu

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura-Kura Bali, dan MAPCLUB meresmikan program BIRU.

Baca Selengkapnya

Ada Nuansa Bali, Ini Makna Gaun Putri Marino di Cannes Film Festival 2024

1 jam lalu

Ada Nuansa Bali, Ini Makna Gaun Putri Marino di Cannes Film Festival 2024

Aktris Putri Marino tampil cerah dengan gaun merah menyala di Cannes Film Festival 2024.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

1 jam lalu

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik

Baca Selengkapnya

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

1 jam lalu

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

Demokrasi Indonesia makin terancam. Kali ini lewat revisi keempat Undang-Undang Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya