Skandal Obat yang Tertukar

Penulis

Selasa, 24 Februari 2015 22:09 WIB

Lambannya investigasi pemerintah soal obat anestesi bermasalah, Buvanest, semakin mempertontonkan betapa kacaunya birokrasi di republik ini. Pemerintah semestinya segera mengumumkan siapa yang bersalah dalam skandal obat anestesi yang isinya tertukar dengan obat pengental darah hingga timbul korban jiwa itu. Langkah cepat akan mencegah khalayak panik.

Amat disayangkan keterangan pemerintah soal ini sangat cekak. Padahal korban sudah ada, dua pasien meninggal pada 12 Februari lalu setelah disuntik obat bius di tulang punggungnya di Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Tangerang.

Dari pemeriksaan di rumah sakit, pabrik obat, dan distributor obat, diketahui masalah bermula dari ampul obat bius Buvanest Spinal yang seharusnya berisi Bupivacaine 5 mg/mL. Ini merupakan obat bius melalui injeksi di tulang belakang. Tapi, dari hasil pemeriksaan sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Rumah Sakit Siloam, rupanya ada sebagian botol Buvanest yang berisi asam traneksamat. Obat ini merupakan pembeku darah. Karena itu, akibatnya amat fatal.

PT Kalbe Farma, yang memproduksi Buvanest, sudah menarik obat bius tersebut. Produksinya juga dihentikan. Namun kecemasan telanjur merebak. Penarikan obat di daerah-daerah terpencil juga tak mudah.

Pemerintah telah melakukan investigasi, tapi sudah sepekan lebih belum juga diumumkan siapa yang bersalah. Ketertutupan BPOM memicu berbagai dugaan. Apa yang sedang terjadi? Apakah pemerintah sedang menyembunyikan siapa yang bersalah?

Seharusnya sejak awal pemerintah, Rumah Sakit Siloam, dan Kalbe Farma mengumumkan hasil investigasi secara transparan. Pasien-pasien hanya ingin mendapatkan rasa aman saat dibius.

Advertising
Advertising

Soal kesigapan, pemerintah, rumah sakit, dan produsen obat seharusnya becermin pada Amerika Serikat. Pada Oktober 1982, obat penghilang demam dan panas Tylenol diketahui menyebabkan kematian tiga orang. Ini obat rival dari parasetamol. Dalam waktu singkat, pemerintah setempat dan produsen Tylenol, yakni Johnson & Johnson, melakukan investigasi dan mengumumkan bahwa ada botol obat yang tercemar zat beracun sianida. Meski kejadian itu hanya di satu distrik, Johnson & Johnson menarik obat secara nasional. Sebanyak 31 juta Tylenol senilai US$ 100 juta (sekitar Rp 1,26 triliun) ditarik. Pangsa pasar Tylenol anjlok dari 35 persen menjadi 8 persen.

Kesigapan pemerintah dan Johnson & Johnson banyak dipuji. Mereka juga mengubah segel kemasan, sehingga jauh lebih aman. Keterbukaan membuat kepercayaan masyarakat pada Tylenol pulih. Kini Tylenol kembali menjadi market leader di Amerika.

Kecepatan dan ketegasan seperti itulah yang ditunggu-tunggu dari pemerintah dan produsen obat saat ini. Jangan biarkan pasien-pasien dihantui ketakutan karena skandal obat yang tertukar. Tak perlu mencari kambing hitam. Yang lebih penting adalah mencari sumber kesalahan dan membuat sistem pengawasan yang transparan. Tanpa hal itu, kesalahan dalam produksi obat bukan tidak mungkin terjadi kembali.

Berita terkait

Kunci Ester Nurumi Tri Wardoyo Kalahkan Kim Ga Ran di Semifinal Piala Uber 2024

1 menit lalu

Kunci Ester Nurumi Tri Wardoyo Kalahkan Kim Ga Ran di Semifinal Piala Uber 2024

Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil menyumbang poin untuk Tim Merah Putih saat menghadapi Korea Selatan di babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

10 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

18 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

Lanny / Ribka menelan kekalahan dari wakil Korea, Jeong Na Eun / Kong Hee Yong, pada partai keempat babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

18 menit lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

23 menit lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

34 menit lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

My Day Ramai Teriakkan Sop Buntut Saat Fansign Day6, Ada yang Angkat Tangan

35 menit lalu

My Day Ramai Teriakkan Sop Buntut Saat Fansign Day6, Ada yang Angkat Tangan

Di pertengahan acara, tepatnya ketika keempat anggota Day6 sedang menandatangani album pemenang, My Day yang datang meneriakkan sop buntut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

37 menit lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

40 menit lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

40 menit lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya