Mas Slamet dan Pembebasan Musik

Penulis

Rabu, 25 Maret 2015 05:40 WIB

Aris Setiawan Esais, Pengajar di ISI Solo

Di Surabaya, Slamet Abdul Sjukur, satu dari segelintir komponis kontemporer kita, telah pergi untuk selamanya, kemarin. Slamet Abdul Sjukur-sering kami panggil Mas Slamet-adalah sosok yang sangat serius menjalani hidup di dunia musik.

Suatu saat, terjadi perdebatan sengit antara dirinya dan petugas kelurahan. Komponis nyentrik itu berkeras menuliskan "musik" sebagai nama agamanya dalam formulir pembuatan KTP baru. Bagi Slamet, lebih daripada sekadar urusan nada dan dinamika, musik merupakan sumber dari segala kehidupan. Semua hal dinilai musikal, bahkan detak jantung kita tak lebih daripada ritme musik.

Slamet menemukan pembebasan lewat musik, lirik, alunan nada, dan harmoni yang tercipta. Ia percaya bahwa satu bunyi bisa mengungkap seribu kata yang penuh makna. Musik membuat manusia tanggap akan sesama. Ironisnya, musik merupakan sejenis zat yang tak kasat mata (intangible), tak terlihat, tak bisa diraba, serta hanya mampu didengar dan dirasakan. Karena itu, musik sering ditempatkan sebagai referensi kedua setelah yang terlihat (tangible).

Lewat bukunya Virus Setan (2012), Slamet mengkritik Bandar Udara Sultan Hassanudin Makassar yang bagus dan mentereng-sampai-sampai wakil presiden saat itu (Jusuf Kalla) memujinya setinggi lain-tapi miskin dalam perencanaan akustik musikalnya. Baik plafon, dinding, lantai, tembok, bentuk, ukuran, maupun bahan yang digunakan, semuanya memantulkan bunyi. Saat petugas mengumumkan keberangkatan pesawat, yang terdengar hanya gaung yang menenggelamkan informasi penting itu. Akibatnya, banyak penumpang yang ketinggalan pesawat.

Bagi Slamet, perbedaan antara musik dan bunyi hanya terletak pada kemampuan kita untuk mencernanya sebagai sebuah musik. Bisa saja bunyi dibiarkan sebagai bunyi jika kita tidak memiliki kemampuan budaya untuk mendengarkannya. Slamet telah melegalkan pembebasan musik dari segala ikatan budaya. Semua bunyi adalah musik. Kepekaan merasakan suara dari yang paling tak bersuara, merasakan bunyi dari yang tak berbunyi, adalah puncak estetika musik yang paling indah. Diam pun musik.

John Cage (1952) pernah menjadi perbincangan panas saat mengadakan konser musik tanpa suara dan bunyi, Silence alias diam. Dihujat pada zamannya, Cage dipuja di kemudian hari. Slamet adalah bagian dari orang-orang yang "tak normal" itu.

Institusi pendidikan seni yang punya andil dalam hal ini, di mata Slamet, semakin membuat masyarakat bodoh. Peserta didik hanya diajarkan cara bermain musik dengan baik, menuruti pakem yang menetapkan mana yang indah, benar, baik, dan sebaliknya dalam sebuah musik.

Penolakan Slamet pada hukum-hukum pembakuan musik menyebabkan ia dikenal sebagai "dosen pecatan". Kegiatannya mengajar selalu berakhir dengan pemecatan karena pemikirannya yang melawan arus utama. IKJ (Jakarta), STSI Surakarta, dan UPI Bandung adalah contohnya.

Beberapa waktu belakangan, ia selalu mendengung-dengungkan konsep "minimax" dalam musik. Mini berarti kecil dan max berarti maksimal. Artinya, hal-hal kecil dan sepele itu mampu menelurkan karya yang maksimal, kalau tak boleh dikata besar dan monumental.

Bagi Slamet, hukum dan pakem adalah kekangan kreativitas yang harus dirobohkan. Musik bukan untuk dikotak-kotakkan, melainkan lahir dari kedalaman batin yang mampu memberi pengalaman berharga melebihi dogma agama apa pun. Kini, dunia musik kontemporer Indonesia berduka.

Berita terkait

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

4 hari lalu

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

Duta Sheila on 7 hari berusia 44 tahun tetap menunjukkan eksistensinya dalam berkiprah di industri musik Tanah Air. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

5 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

11 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

13 hari lalu

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

17 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

25 hari lalu

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

30 hari lalu

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik

Baca Selengkapnya

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

48 hari lalu

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

49 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

52 hari lalu

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.

Baca Selengkapnya