Agar Rupiah Tak Bergejolak

Penulis

Senin, 16 Maret 2015 01:26 WIB

Sudah benar pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa yang penting rupiah stabil, bukan menguat. Sebab, yang berbahaya adalah bila volatilitas mata uang Republik Indonesia ini tidak terkendali. Jadi publik tidak perlu panik soal nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang sekarang pada kisaran 13 ribu, karena angka itu lebih didorong oleh faktor eksternal, bukan internal.

Kondisi ekonomi Amerika Serikat yang bergerak membaik sejak krisis 2008 menjadi faktor utama penyebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Nasib serupa menimpa mata uang Asia lainnya dan Australia. Pelemahan rupiah justru berdampak positif terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ada beberapa kondisi dalam negeri yang menenangkan, seperti cadangan devisa yang relatif aman sekitar US$ 115 miliar, terjadinya deflasi pada Januari dan Februari 2015, serta kondisi perbankan yang sehat, tidak seperti saat krisis ekonomi 1998.

Pemerintah telah mengeluarkan delapan kebijakan stabilisasi rupiah. Delapan jurus tersebut memang tidak akan langsung menguatkan nilai rupiah terhadap dolar Amerika. Tapi target mengembalikan nilai rupiah sedikit di bawah 13 ribu per dolar pada akhir tahun diharapkan cukup memberi jaminan terhadap kepercayaan investor.

Yang wajib dilakukan pemerintah adalah konsisten menjalankan paket kebijakan tersebut. Kita harus bisa belajar dari pengalaman. Dimulai dari krisis 1998 yang mengakibatkan keluarnya modal dari kawasan Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia. Kemudian krisis pada 2008 yang dipicu oleh ambruknya lembaga keuangan terbesar keempat Amerika, Lehman Brothers. Lalu, terjadinya pelemahan rupiah pada akhir 2013 dan 2014, yang keduanya terkait dengan perbaikan perekonomian Amerika Serikat.

Pemerintah harus bisa mengukur berbagai hambatan atas penerapan delapan kebijakan tersebut. Misalnya kebijakan poin kedua, yaitu memberikan insentif pajak bagi perusahaan Indonesia yang produknya minimal 30 persen untuk ekspor. Hal ini memang sejalan dengan target Kementerian Perdagangan, yakni menggenjot ekspor sebesar 300 persen hingga 2019 atau menjadi US$ 459 miliar.

Advertising
Advertising

Target ekspor itu harus pula mengkalkulasi kian ketatnya persyaratan kesehatan di negara-negara Eropa. Peraturan tersebut berpotensi memukul komoditas utama ekspor, seperti minyak nabati, kopi, dan bahan pakan ternak, ke Eropa.

Delapan kebijakan itu perlu dijabarkan dan dijalankan secara akuntabel serta berkesinambungan. Misalnya poin keempat, yaitu meningkatkan komponen bahan bakar nabati agar volume impor minyak dan bahan bakar minyak bisa dikurangi. Skemanya mesti jelas, karena kita tahu impor migas Indonesia naik terus dalam tiga tahun terakhir.

Yang juga penting adalah perlunya Indonesia memiliki undang-undang protokol nasional penanganan krisis. Rancangan undang-undangnya sudah ada, tapi belum juga disahkan Dewan Perwakilan Rakyat. Protokol ini wajib bagi negara-negara yang menerapkan good governance. Tujuannya agar penyelenggara negara dapat menerapkan kebijakan yang tepat sasaran tanpa ancaman dari politik praktis dan kriminalisasi, seperti yang terjadi dalam kasus Bank Century.

Berita terkait

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

9 menit lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

20 menit lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

28 menit lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

45 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

51 menit lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

54 menit lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

57 menit lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

58 menit lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

1 jam lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya