Olga dan Drama Eksistensi

Penulis

Selasa, 31 Maret 2015 02:04 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tom Saptaatmaja, Alumnus Seminari St. Vincent de Paul

"Manusia sama saja
dengan cerutu
bistik ataupun wiski-soda
berhadapan dengan waktu
jadi tak berdaya."
(Sajak Sebuah Restoran,
W.S. Rendra)

Sajak itu tepat untuk menggambarkan misteri kehidupan, perjuangan meniti sukses, dan kematian Yoga Syahputra. Setelah berjuang meniti karier di dunia hiburan Tanah Air dari level bawah, sosok yang dikenal luas sebagai Olga Syahputra itu akhirnya mampu mereguk ketenaran di puncak kesuksesan.

Sayang, tak begitu lama di puncak karier, tiba-tiba hidup komedian yang relatif masih muda dan doyan bergaya kemayu itu seolah direnggut pelan-pelan oleh maut. Olga meninggal di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, Jumat sore pekan lalu, setelah hampir setahun dirawat. Kabarnya, sosok yang berasal dari kalangan bawah itu menderita meningitis. Berhadapan dengan waktu atau maut, memang tidak ada yang bisa mengelak.

Meminjam istilah Soren Kierkegaard, filsuf Denmark (1813-1855), hidup merupakan "drama eksistensi", dimulai saat manusia lahir dari rahim ibunya hingga mati dan diterima oleh ibu pertiwi. Menurut Kierkegaard, drama eksistensi adalah pergulatan mencemaskan bagi setiap orang, saat harus jatuh-bangun dan harus memilih beragam pilihan baik-buruk. Maka, "memilih" adalah cara "mengada" manusia. Dari pilihannya, akan ketahuan apakah seseorang termasuk kategori manusia sejati atau manusia palsu. Dan Olga tahu pilihan terbaik.

Dan banyak orang memberi kesaksian, bahwa Olga adalah komedian sekaligus manusia yang baik. Sebagian honornya disalurkan untuk anak yatim-piatu dan mereka yang kurang mampu. Beberapa aktor atau artis di dunia hiburan kita juga mengaku banyak ditolong oleh almarhum.

Namun boleh jadi jasa terbesar Olga adalah menghibur dan membuat sebagian besar warga negara kita bisa tersenyum atau tertawa terpingkal-pingkal di tengah berbagai kesumpekan hidup. Olga membuat kaum jelata bisa sejenak melupakan mahalnya harga kebutuhan pokok atau ingar-bingar perpolitikan kita.

Meski Olga bukan politikus, kita perlu memberi apresiasi tinggi kepada almarhum, karena ia jelas bukan pelaku kejahatan kerah putih, seperti koruptor yang tanpa rasa malu suka mencuri uang negara. Para koruptor itu, meminjam istilah Mogi Darusman dalam lagunya Rayap-Rayap (1978), tega memakan-meminum darah rakyat. Akibat ulah mereka, kaum bawah seperti Olga menjadi sulit untuk bisa menikmati pendidikan tinggi. Bahkan, untuk mendapatkan akses air bersih atau sanitasi di perkotaan, kaum miskin kian sukar.

Sedangkan Olga justru mampu memberi hiburan kepada kaum jelata yang sudah sumpek dengan berbagai persoalan yang dimunculkan oleh para pejabat negara, entah wakil rakyat yang suka mempermainkan APBN/APBD atau aparat hukum yang suka memainkan ayat hukum, sehingga Asyiani seorang nenek tua pencuri kayu jati saja diadili, demikian pula Yusman Telaumbanua, seorang anak berusia 16 tahun yang divonis hukuman mati. Olga juga pasti lebih dicintai publik daripada para polisi pemilik rekening gendut, yang berkoar mengabdi dan melayani masyarakat, tapi realitasnya mengabdi dan melayani egonya.

Terbukti, saat kematiannya, Olga begitu dicintai oleh para penggemarnya. Kematiannya pun menjadi trending topic di media sosial. Bahkan, ketika dimakamkan di Jakarta, Sabtu pekan lalu, ribuan orang mengantarkannya.


Berita terkait

Rumahnya Rusak karena Ledakan Gudang Amunisi, Rizky Inggar: Paskah Nyari Granat Mental

33 hari lalu

Rumahnya Rusak karena Ledakan Gudang Amunisi, Rizky Inggar: Paskah Nyari Granat Mental

Meski diliputi ketegangan dan kepanikan karena ledakan gudang amunisi, Rizky Inggar masih tetap melawak ketika menuliskan saat harus evakuasi diri.

Baca Selengkapnya

Polo Srimulat Meninggal, Mengenang Para Pengocok Perut Grup Srimulat yang Telah Berpulang

56 hari lalu

Polo Srimulat Meninggal, Mengenang Para Pengocok Perut Grup Srimulat yang Telah Berpulang

Polo Srimulat meninggal dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur. Berikut pengocok perut Srimulat yang telah berpulang.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Tak Ada Jojon Lagi, Mengenang Sosok Charlie Chaplin dengan Jargon Oke Bos

58 hari lalu

10 Tahun Tak Ada Jojon Lagi, Mengenang Sosok Charlie Chaplin dengan Jargon Oke Bos

Sudah 10 tahun sosok Jojon meninggal dunia. Dirinya adalah pelawak legendaris yang menjadi panutan banyak orang.

Baca Selengkapnya

Komeng Berpeluang Besar Masuk ke Senayan, Segini Perolehan Suaranya

27 Februari 2024

Komeng Berpeluang Besar Masuk ke Senayan, Segini Perolehan Suaranya

Komeng memimpin perolehan suara calon anggota DPD RI dari Jawa barat diikuti Aanya Rina Casmayanti dan Jihan Fahira.

Baca Selengkapnya

Komeng Ancang-ancang Masuk Senayan, Menyusul Pelawak Seperti Eko Patrio dan Lainnya

24 Februari 2024

Komeng Ancang-ancang Masuk Senayan, Menyusul Pelawak Seperti Eko Patrio dan Lainnya

Perolehan suara pelawak Alfiansyah Bustami Komeng meroket untuk DPD Jawa Barat 2024, bakal susul Eko Patrio dan pelawak lain duduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

Profil Komeng dan Asal Mula Foto Mata Melotot, Raih Suara Terbanyak dalam Quick Count DPD Jawa Barat

18 Februari 2024

Profil Komeng dan Asal Mula Foto Mata Melotot, Raih Suara Terbanyak dalam Quick Count DPD Jawa Barat

Komeng mendapatkan suara terbanyak dalam hitung cepat atau quick count Pemilu 2024 untuk DPD Jawa Barat. Ia mengatakan soal foto mata melotot.

Baca Selengkapnya

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal setelah Kritis karena Kecelakaan Tunggal

24 November 2023

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal setelah Kritis karena Kecelakaan Tunggal

Salah seorang personil Srimulat Surabaya yang masih tersisa, Eko Untoro Kurniawan atau akrab disapa Eko Londo, meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Metamorfosa Pedangdut Ayu Ting Ting Menjadi Komedian

2 Oktober 2023

Metamorfosa Pedangdut Ayu Ting Ting Menjadi Komedian

Pada 2 September 2023, Ayu Ting Ting berhasil meraih penghargaan Anugerah Komedi Indonesia 2023. Untuk meraih pencapaian tersebut, jalan yang Ayu tempuh dalam dunia komedi tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Mengenang Jojon Peraih Komedian Legenda dari Anugerah Komedi Indonesia 2023, Siapa Nama Aslinya?

1 Oktober 2023

Mengenang Jojon Peraih Komedian Legenda dari Anugerah Komedi Indonesia 2023, Siapa Nama Aslinya?

Sembilan tahun berpulang pelawak Jojon meraih predikat Komedian Legenda dari Anugerah Komedi Indonesia 2023. Ini profilnya, termasuk nama aslinya.

Baca Selengkapnya

Alfiansyah Bustami Tambahkan Nama Komeng Demi Ikut Pileg 2024, Begini Syarat Tambah dan Ganti Nama

15 Agustus 2023

Alfiansyah Bustami Tambahkan Nama Komeng Demi Ikut Pileg 2024, Begini Syarat Tambah dan Ganti Nama

Para artis pernah memutuskan untuk mengganti nama di pengadilan, termasuk Komeng untuk ikut Pileg 2024. Simak syarat ganti atau tambah nama.

Baca Selengkapnya