Nahdliyin dalam Pusaran Tambang

Penulis

Sabtu, 4 April 2015 02:17 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ali Nur Sahid, Peneliti Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina

Pekan lalu, di Leteh, tepatnya di Pesantren Raudlatul Tholibin Rembang, Jawa Tengah, digelar istigasah (doa) untuk kedaulatan sumber daya alam. Dihadiri ratusan santri, warga, khususnya ibu-ibu yang bertahan sejak Juni 2014 dengan membuat tenda keprihatinan di tengah hutan jati Rembang, mereka menuntut penutupan eksploitasi pegunungan Kendeng oleh PT Semen Indonesia.

Kecemasan kaum sarungan, khususnya anak-anak muda NU ini, sangat beralasan. Pasalnya, di beberapa wilayah,nahdliyin menjadi korban dari berbagai kebijakan di sektor industri ekstraktif, seperti di Rembang, Pati, Porong, Sumenep, Ciremai, dan Kebumen. Ditambah lagi dengan tingginya angka kekerasan di sektor penguasaan sumber daya alam.

Kiai Yahya Cholil Tsaquf, biasa disapa Gus Yahya, menegaskan bahwa "konflik sumber daya alam yang terjadi adalah bentuk penyingkiran pada saudara-saudara kita. Diperlukan konsensus nasional yang memperhatikan sisi sosial, lingkungan, dan generasi masa depan." Berlaku adil terhadap generasi mendatang dengan tidak menguras sumber daya alam tak terbarukan (non-renewable resource) secara serampangan adalah kewajiban.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan ribuan izin usaha tambang (IUP) berebut markas mengepung wilayah Jawa. Faktor meningkatnya kebutuhan pasar dan ongkos produksi murah menjadi alasan utama pulau padat penduduk ini menjadi incaran. Di tengah amburadulnya tata kelola daerah dalam menetapkan izin usaha pertambangan, tahun ini seolah menjadi musim panen tambang. Sejumlah perusahaan mengincar pegunungan karst, siap menancapkan investasi triliunan rupiah, seperti Holcim, Indocement, Ultratech, Semen Indonesia, Juishin, Panasia, dan Semen Merah Putih. Ditambah lagi tambang-tambang lokal yang sudah beroperasi.

Situasi ini sebenarnya sangat mengkhawatirkan jika menengok daya tampung Jawa dan kepadatan penduduknya. Kebutuhan air meningkat tajam setiap tahun. Bencana datang silih berganti, dari longsor, banjir, kekeringan, hingga krisis pangan. Di sisi lain, kepungan izin penambangan terjadi lewat konversi daerah tangkap air, hutan, dan kawasan pertanian. Berdasarkan laporan penelitian Jaringan Advokasi Tambang, hingga 2013, terdapat 76 izin tambang karst di Pulau Jawa di 23 kabupaten.

Analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) mestinya menjadi prioritas. Kecenderungan problem penyusunan amdal berkelindan dengan proses tukar guling lahan, patgulipat perizinan, manipulasi kawasan, dan persetujuan warga. Kelemahan studi amdal biasanya juga luput memikirkan nilai ekonomi dari dampak lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya. Juga lupa mendorong industri berurusan dengan inovasi, pembangunan manusia, dan sistem sosial.

Inisiasi penyelamatan lingkungan oleh kaum NU yang notabene mempunyai jemaah terbesar di Jawa ini patut didukung. Sumber daya alam harus diselamatkan. Pun penggunaannya untuk kemaslahatan bersama, seperti diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945. Rencananya, dalam Muktamar NU ke-33 di Jombang yang akan datang, salah satu agendabahsul masail, pembahasan masalah keagamaan oleh komisiqonuniyah (perundangan), adalah perihal pengelolaan sumber daya alam.


Berita terkait

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.

Baca Selengkapnya

Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

29 Mei 2023

Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

Nahdlatul Ulama Depok tengah fokus dalam pengembangan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan terutama madrasah.

Baca Selengkapnya

Mengkaji Islam dalam Ilmu dan Pengamalnya

31 Maret 2023

Mengkaji Islam dalam Ilmu dan Pengamalnya

Ilmu mengkaji Islam berkembang di timur tengah dan negara barat. Namun ihwal pengamalan patut belajar ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Diharapkan Jadi Referensi Keislaman Dunia

15 Maret 2023

Indonesia Diharapkan Jadi Referensi Keislaman Dunia

Indonesia tidak hanya negara muslim terbesar

Baca Selengkapnya

Hukum Puasa Ramadan Bagi Orang dalam Perjalanan Jauh

9 Maret 2023

Hukum Puasa Ramadan Bagi Orang dalam Perjalanan Jauh

Hukum puasa Ramadan bagi orang dalam perjalanan jauh adalah boleh dibatalkan atau diteruskan asalkan sesuai ketentuan. Simak hukum puasanya di sini:

Baca Selengkapnya

Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

25 Januari 2023

Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

Dunia sedang digemparkan oleh peristiwa pembakaran Al Quran yang dilakukan Rasmus Poludan di Swedia. Berikut daftar negara alami kejadian serupa.

Baca Selengkapnya

Ada Makam Keramat dalam Kebun Binatang Ragunan, Pusara Siapa?

24 Januari 2023

Ada Makam Keramat dalam Kebun Binatang Ragunan, Pusara Siapa?

Tak banyak orang tahu, ada makam keramat dalam kebun binatang Ragunan. Makam tersebut ternyata milik almarhum Syekh Sona Wijaya Sakti, siapakah dia?

Baca Selengkapnya

4 Manfaat Menghindari Gibah Selain Mahir dalam Bergaul

3 Desember 2022

4 Manfaat Menghindari Gibah Selain Mahir dalam Bergaul

Orang yang menjaga lisan dan menghindari gibah akan lancar dalam pergaulan dan mahir menjaga pertemanan.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2022 Berdasarkan Jumlah Pengikutnya, Islam ke Berapa?

23 November 2022

10 Agama Terbesar di Dunia 2022 Berdasarkan Jumlah Pengikutnya, Islam ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya versi World Population Review

Baca Selengkapnya

4 Pandangan Masuknya Islam ke Nusantara

14 April 2022

4 Pandangan Masuknya Islam ke Nusantara

Ada berbagai pandangan yang menjelaskan masuknya agama Islam di Nusantara

Baca Selengkapnya