Longgarnya Pengamanan Bandara

Penulis

Sabtu, 11 April 2015 01:19 WIB

Petualangan Mario Steven Ambarita menyusup ke rongga roda pesawat Garuda rute Pekanbaru-Jakarta tak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga penerbangan. Insiden ini menunjukkan sembrononya otoritas Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Bila mengacu ke regulasi penerbangan, area sekitar landasan pacu pesawat tidak boleh dijamah sembarang orang. Karena itu, kawasan ini selalu dikelilingi tembok tinggi atau pagar besi dan dipasangi kawat berduri. Akses masuk-keluar bandara hanya disediakan di pintu-pintu khusus yang dilengkapi dengan peralatan berbasis teknologi, seperti detektor metal dan mesin X-ray.

Pengamanan Bandara Sultan Syarif Kasim II yang longgar terkuak dari tidak terdeteksinya Mario ketika melompati pagar bandara. Begitu pula saat ia menuju ruang kargo dan kemudian naik ke bagian rongga roda pesawat. Saat itu tak satu pun petugas bandara memergokinya. Ulah Mario juga luput dari sorotan kamera closed-circuit television dan tim patroli.

Cara kerja pengelola bandara itu membahayakan penerbangan. Padahal rambu-rambu sudah diatur secara gamblang dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 54 Tahun 2004 tentang Standar Nasional Pengamanan Penerbangan Sipil. Disebutkan, pengamanan bandara sipil meliputi perlindungan terhadap penumpang, kru pesawat, petugas di lapangan, masyarakat, serta instalasi dari tindakan melawan hukum.

Langkah siapa saja yang masuk bandara tanpa izin adalah bentuk tindakan melawan hukum. Mereka yang mendapat izin pun bisa dianggap melawan hukum bila melanggar aturan bandara. Misalnya, penumpang pesawat tidak melewati pintu detektor dan menghindari penggeledahan. Betapa berbahaya bila orang yang tak punya izin bisa masuk area bandara seenaknya. Ia bisa melakukan kejahatan seperti penyelundupan, bahkan sabotase.

Mario, penyusup ke ruang roda pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 177, memang tidak hendak meledakkan pesawat. Ia hanya berkeinginan merantau ke Jakarta. Tapi, apa pun motifnya, tetap saja ulah Mario amat berbahaya bagi keselamatan penerbangan. Kejadian ini hanya bisa dicegah apabila otoritas penerbangan menerapkan sistem pengamanan yang didukung teknologi dan kinerja pegawai yang profesional.

Advertising
Advertising

Kementerian Perhubungan mesti cepat mengevaluasi dan memperbaiki sistem keamanan bandara secara menyeluruh. Pihak Angkasa Pura, yang mengelola kawasan bandara, pun mesti mengevaluasi kinerja para manajer dan petugas keamanan. Pejabat dan petugas yang lalai mesti diberi sanksi berat. Bukan hanya sistem keamanan Bandara Sutan Syarif Kasim yang mesti dibenahi, tapi juga banyak bandara lain. Malah ada bandara yang tidak berpagar, seperti Bandara Supadio, Pontianak. Landasan pacu di bandara ini bersentuhan langsung dengan kebun milik penduduk.

Pengetatan sistem keamanan bandara amat mendesak, karena tindakan Mario bisa mengilhami siapa pun yang ingin berbuat nekat.

Berita terkait

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN

2 menit lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

2 menit lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

9 menit lalu

Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak akan menjadi pertandingan kedua Skuad Garuda yang dipimpin wasit Majed Mohammed Al Shamrani.

Baca Selengkapnya

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

19 menit lalu

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

Try out alias seleksi pemain asing Asia di Liga Bola Voli Korea Selatan (V-League) sudah selesai. Megawati Hangestri masuk, Yolla dan Aulia tidak.

Baca Selengkapnya

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

19 menit lalu

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

20 menit lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

20 menit lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

22 menit lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

27 menit lalu

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

27 menit lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya