Konflik Yaman dan Arab Indonesia

Penulis

Sabtu, 18 April 2015 02:02 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Taufik, Mahasiswa program magister Hubungan Internasional Pasca Sarjana FISIP Universitas Padjadjaran, Bandung.

Konflik dalam negeri Yaman semakin ruwet setelah Arab Saudi dan negara-negara Liga Arab mulai menyerang. Konflik di Yaman sebenarnya sudah berlangsung sejak 2004, kala kelompok Al-Houthi menempati, menguasai, dan mengontrol 14 dari 15 kabupaten di kawasan pegunungan di Provinsi Saada, utara Yaman. Hanya Kota Saada yang belum dikuasai Al-Houthi.

Houthi diambil dari keluarga Al-Houthi, Badreddin al-Houthi, salah satu ulama besar Islam Syiah Zaidiyah. Hussein anak Badreddin, pemimpin kelompok itu, tewas dalam pertempuran dengan pemerintah Yaman pimpinan Ali Abdullah Saleh, yang pro-Arab Saudi. Hal itu terjadi karena Raja Arab Saudi, Abdullah (alm.), khawatir Syiah di Yaman ikut mempengaruhi Syiah di Arab Saudi.

Melihat Al-Houthi bertambah kuat di bawah kepemimpinan Abdul Malik, putra Hussein al-Houthi, Ali Abdullah Saleh, kabur ke Arab Saudi. Namun perang besar terhadap Houthi baru dikobarkan setelah Raja Arab Saudi Salman naik takhta, seraya mempelopori negara-negara Teluk dan Amerika Serikat yang punya kepentingan mengamankan Teluk Aden, jalan masuk ke Arab Saudi dan Mesir.

Konflik di Yaman berimbas ke Indonesia, karena Yaman—dengan kompleks pendidikan tradisional, seperti pesantren di Indonesia—merupakan salah satu destinasi ribuan pelajar kita. Di Hadhramaut, misalnya, mereka belajar langsung dari guru (habib). Habib yang paling terkenal dan sering berkunjung ke Indonesia adalah Habib Umar bin Hafidz bin Syaikh Abubakar, guru almarhum Habib Munzir Al Musawwa, pemimpin Majelis Rasulullah, Jakarta.

Dari Hadhramaut itulah para pengikut tarekat 'Alawiyah—yang dimotori oleh kaum haba'ib (tunggal: habib)—berdiaspora hingga ke Nusantara. Hampir merupakan suatu kesepakatan di kalangan pengamat bahwa warna Islam (seperti yang dianut Nahdlatul Ulama/NU) yang bersifat "tradisional" merupakan warisan dari tarekat 'Alawiyah. Bahkan, menurut salah satu versi, delapan dari sembilan Wali Songo melacak silsilahnya kepada Azhamat Khan, seorang tokoh dari lingkungan 'Alawiyin yang berakar di Hadhramaut.

Tarekat 'Alawiyah mempromosikan jalan akhlak, cinta, damai, bersifat apolitis, serta cenderung pada penyucian hati lewat pembinaan akhlak dan ritual. Dakwah tarekat 'Alawiyah juga bersikap toleran dan inklusif, tak membeda-bedakan audiens dari segi status sosial atau keagamaan.

Pertanyaannya: apakah pesantren-pesantren di Hadhramaut yang dipenuhi para pelajar Indonesia menjadi sasaran serangan? Kecuali pesantren yang mengajarkan paham Wahabi yang berafiliasi ke Al-Qaidah dan Ikhwanul Muslimin, Houthi—menganut Islam Syiah Zaidiyah—tak mungkin akan menyerang pesantren di Hadhramaut. Mereka dipimpin para habaib, keturunan yang diagungkan mazhab itu.

Konflik di Yaman juga bisa berimbas jika sentimen sektarian Sunni-Syiah ditiupkan. Ada ratusan orang Indonesia ikut dalam kancah peperangan (sebagai kelompok pendukung, bukan kombatan) Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Kita tak mau Indonesia terimbas konflik itu, walaupun banyak keturunan Yaman (Hadhramaut) tinggal dan menetap di negeri ini. Yaman atau Hadhramaut bukanlah negeri WNI keturunan Arab itu, karena di sinilah mereka mereguk air dan menginjak tanah, sebagai tanah air, Indonesia.


Berita terkait

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.

Baca Selengkapnya

Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

29 Mei 2023

Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

Nahdlatul Ulama Depok tengah fokus dalam pengembangan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan terutama madrasah.

Baca Selengkapnya

Mengkaji Islam dalam Ilmu dan Pengamalnya

31 Maret 2023

Mengkaji Islam dalam Ilmu dan Pengamalnya

Ilmu mengkaji Islam berkembang di timur tengah dan negara barat. Namun ihwal pengamalan patut belajar ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Diharapkan Jadi Referensi Keislaman Dunia

15 Maret 2023

Indonesia Diharapkan Jadi Referensi Keislaman Dunia

Indonesia tidak hanya negara muslim terbesar

Baca Selengkapnya

Hukum Puasa Ramadan Bagi Orang dalam Perjalanan Jauh

9 Maret 2023

Hukum Puasa Ramadan Bagi Orang dalam Perjalanan Jauh

Hukum puasa Ramadan bagi orang dalam perjalanan jauh adalah boleh dibatalkan atau diteruskan asalkan sesuai ketentuan. Simak hukum puasanya di sini:

Baca Selengkapnya

Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

25 Januari 2023

Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

Dunia sedang digemparkan oleh peristiwa pembakaran Al Quran yang dilakukan Rasmus Poludan di Swedia. Berikut daftar negara alami kejadian serupa.

Baca Selengkapnya

Ada Makam Keramat dalam Kebun Binatang Ragunan, Pusara Siapa?

24 Januari 2023

Ada Makam Keramat dalam Kebun Binatang Ragunan, Pusara Siapa?

Tak banyak orang tahu, ada makam keramat dalam kebun binatang Ragunan. Makam tersebut ternyata milik almarhum Syekh Sona Wijaya Sakti, siapakah dia?

Baca Selengkapnya

4 Manfaat Menghindari Gibah Selain Mahir dalam Bergaul

3 Desember 2022

4 Manfaat Menghindari Gibah Selain Mahir dalam Bergaul

Orang yang menjaga lisan dan menghindari gibah akan lancar dalam pergaulan dan mahir menjaga pertemanan.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2022 Berdasarkan Jumlah Pengikutnya, Islam ke Berapa?

23 November 2022

10 Agama Terbesar di Dunia 2022 Berdasarkan Jumlah Pengikutnya, Islam ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya versi World Population Review

Baca Selengkapnya

4 Pandangan Masuknya Islam ke Nusantara

14 April 2022

4 Pandangan Masuknya Islam ke Nusantara

Ada berbagai pandangan yang menjelaskan masuknya agama Islam di Nusantara

Baca Selengkapnya