Gelar Abal-abal

Penulis

Selasa, 26 Mei 2015 23:27 WIB

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melakukan tindakan tepat dengan membawa kasus dugaan penipuan penerbitan ijazah bodong ke ranah pidana. Diharapkan, kepolisian segera membantu penyelidikan secara profesional. Target pengusutan hendaknya bukan hanya lembaga dan perguruan tinggi yang obral tanda lulus, tapi juga mereka yang membeli gelar abal-abal itu.

Semestinya tak sulit bagi polisi mengetahui siapa saja yang membayar untuk memperoleh titel sarjana, master, atau bahkan doktor. Kampus dan lembaga penjajanya biasa memajang daftar alumnus di situs resmi atau halaman promosinya. Mereka yang memperoleh gelar tanpa proses akademis yang proper itu pun biasanya dengan bangga memajang embel-embel status "keilmuan" itu di depan namanya. Banyak di antara mereka sekarang menjabat berbagai posisi di pemerintahan, kepolisian, perusahaan, atau menjadi wakil rakyat, kepala daerah, bahkan pemimpin perguruan tinggi.

Maraknya jual-beli ijazah pendidikan tinggi di negeri ini setidaknya mengungkapkan dua masalah. Pertama, buruknya sistem dan pengawasan di sektor pendidikan. Yang kedua, banyak orang keblinger dalam memaknai tanda bukti kelulusan akademis itu. Padahal, gelar abal-abal jelas merendahkan martabat, sekaligus bertentangan dengan esensi pendidikan yang mengharuskan penghormatan tertinggi terhadap kejujuran.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang dipimpin Menteri Mohamad Nasir wajib mengevaluasi sistem pengawasan terbitnya gelar ini. Tindakan hukum patut dilakukan terhadap, misalnya, lembaga pendidikan yang tak jelas izin dan standar kualitasnya, tapi celakanya mengklaim telah meluluskan 180 doktor sejak 2010. Tak ada alasan membiarkan promosi yang begitu gamblang dari lembaga yang mengiming-imingi calon konsumennya gelar kesarjanaan sampai doktoral cukup "ditebus" dengan Rp 35-57 juta.

Patut disesalkan, selama ini praktek lancung itu seakan dibiarkan atau setidaknya "lolos" dari pengawasan Kementerian Pendidikan Tinggi. Bukan tak mungkin ada manipulasi yang sengaja dipelihara di sini demi imbalan rupiah. Mereka yang terbukti terlibat atau menyelewengkan tanggung jawabnya harus dijatuhi sanksi.

Advertising
Advertising

Pandangan keblinger terhadap gelar akademis juga mesti diluruskan, termasuk dalam sistem ketenagakerjaan kita. Perlu koreksi mendasar, terutama dalam pengaturan jenjang kepegawaian di lembaga-lembaga negara. Seleksi kepangkatan pegawai hendaknya mulai menimbang faktor kompetensi, bukan didasari gelar akademis semata. Yang paling penting, sistem administrasi pemerintahan dan lembaga negara tak boleh abai mengecek gelar pegawainya.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara harus ikut membereskan masalah ini. Kementerian mesti mengecek ulang semua gelar yang disandang pegawai pemerintahan dan lembaga negara. Asal-muasal lembaga pemberi gelar itu mesti jelas dan tidak fiktif. Tindakan tegas, termasuk mempidanakan yang bersalah, seharusnya sanggup menyurutkan nafsu memburu gelar obralan ini.

Berita terkait

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

1 menit lalu

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum mengetahui lebih lanjut soal rencana Starlink uji coba di IKN.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

7 menit lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

8 menit lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

9 menit lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

11 menit lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

12 menit lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

16 menit lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

Claudia Scheunemann mencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia Putri U-17 saat dihajar Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

22 menit lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

25 menit lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

27 menit lalu

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya