vejk

Penulis

Senin, 8 Oktober 2007 00:00 WIB

Hari itu 5 Oktober 1945. Tak seorang pun agaknya yang ingat vejk. Atau tak seorang pun di antara para pemuda yang bertekad mendirikan angkatan perang untuk Republik Indonesia yang baru berumur dua bulan itu yang pernah membaca vejk, Prajurit Baek.

Kita tahu kenapa. Waktu itu Indonesia sedang bertolak dengan keyakinan seorang pemuda tanggung; ia belum tahu bahwa banyak hal sebenarnya perlu diolok-olokjuga perkara yang mulia dan luhur: tanah air, tuhan resmi, tentara nasional. Seingat saya, vejk, sebuah prosa yang penuh cemooh, baru dikenal di Indonesia pada 1950-an, ketika Republik sudah mulai senyum kecut dan novel itu diterjemahkan.

Karya satire Jaroslav Haek ini terbit dalam bahasa Cek pada 1923. Inilah kisah Josef vejk, seorang prajurit yang ikut dalam Perang Dunia Isebuah perang yang bagi Haek bukan cuma brutal, tapi juga sia-sia dan tak beralasan.

Agar mudah membayangkan sosok vejk, kita lihat ilustrasi Josef Lada yang menyertai novel ini sejak awal: si prajurit berumur sekitar 40, tambun dan sedikit buncit perutnya, dengan hidung yang mencuat seperti sosis goreng. Seluruhnya kaku. Alkisah, dengan antusias ia mendaftarkan diri di dinas militer. Tapi ia begitu dungu sehingga tak jelas benarkah ia mau berjuang atau justru hendak mengacaukan tentara Kerajaan Austro-Hungaria dari dalam, saking pandirnya.

Ada situasi absurd dalam tiap novel "picaresque", dalam tiap kisah petualangan si kebayan. vejk, Prajurit Baek sering dianggap sebagai novel anti-perang, tapi yang diolok-olok bukanlah kekerasan besar itu. Bahkan tak ada adegan pertempuran dalam karya Haek ini. vejk memunculkan sesuatu yang lebih tak masuk akal, kocak saking absurdnya, dan menakutkan: birokrasi tentara.

Advertising
Advertising

Mesin manusia inilah yang membuat seorang serdadu seperti vejk jadi sebutir bola lembek yang ditendang ke sana-kemari di sebuah pertandingan yang edan.

Tapi bisa juga dikatakan bahwa Haek tak cuma bicara tentang itu. Semua organisasi besar jadi bulan-bulanannya, dan semua oknum yang terlibat ditertawakannya: dari maharaja, pendeta, sampai pejabat rendah, semua ditampilkan tak becus, atau teler, atau berpikir sempit dan rasialis. Tentu saja mereka mengatakan mereka menjalankan tugas. Tapi atas nama tugas pula mereka bisa agresif, baik dengan kata maupun dengan perbuatanterutama terhadap anak buah.

Walhasil, dalam vejk, Negara terjadi karena hasrat menciptakan tertib, dan tertib itu berarti kepatuhan. Sifat "baik" pun sama dengan sikap "tunduk". Tapi Haek menunjukkan, dengan tertawa geli, bahwa hasrat penaklukan itu cuma ilusi. Si vejk dikatakan sebagai prajurit yang "baik", tapi ia tetap mencong ke sana-kemari, hingga di sini saya lebih suka menyebutnya bukan "baik", tapi "baek".

Para penguasacontoh yang paling mencolok adalah para pembesar militerselalu tak insyaf bahwa mereka sebenarnya dibatasi sejarah. Negara tak datang dari langit. Ia dibangun oleh tangan dan kaki manusia dalam sebuah ruang dan waktu terbatas. Ia tak ajeg dan tak kekal. Tapi, lebih dari itu, ia juga ditopang oleh riwayat kekerasan. Legitimasinya didasarkan pada sebuah masa lalu yang sebenarnya tak legal, bahkan ganas.

Legenda Roma adalah paradigmanya: kota itu dibangun oleh Romus dan Romulus, tapi Roma praktis terjadi setelah Romus membunuh saudaranya itu. Indonesia (juga Amerika Serikat, Cina, India, atau mana saja), pun berdiri lewat permusuhan, penyingkiran, dan pemaksaan sesama saudara.

Tentu saja tak sepenuhnya sejarah adalah kisah yang berdarah. Setelah kekerasan, lahirlah simbol, mitos, dan seluruh produksi wacanayang sering dirancang untuk mengukuhkan diri.

Satu cerita dalam vejk adalah kisah prajurit Marek. Sukarelawan ini diberi tugas menulis sejarah batalion tempat ia bergabung. Ia pun sibuk menuliskan tindakan heroik batalion itu tapi lebih dahulu, sebelum perang sebenarnya terjadi.

"Sebutkan nama seorang sersan mayor di kompi 12," kata Marek sambil merancang karya sejarahnya. "Houska? Bagus. Nanti dalam pertempuran kepala Houska akan copot kena ranjau. Kepalanya akan terlontar, tapi tubuhnya akan berbaris maju satu atau dua langkah, membidik dan pesawat musuh itu jatuh."

"Historiografi" seperti itu tentu saja menggelikan, sebab kelihatan bagaimana Marek merancang agar akal sehat dan imajinasi diperkosa.

Tapi Negara dan legitimasinya tak pernah kekal. Yang disusun Marek akan rontok. Akan muncul seorang Haek yang tak mau terkesima wacana resmi. Bukan maksudnya menuliskan sejarah tandingansebab sejarah tandingan juga bisa tergoda dusta. Seperti Idrus dalam novel Surabaya, yang mengisahkan kembali hari-hari pertempuran November 1945, seorang Haek mungkin akan menulis yang lain tentang 5 Oktoberdan membuat kita arif: siapa saja yang dengan mesin dan wacana mencoba membuat kita "baik", paling-paling hanya akan membuat kita gagal memenuhi rumusnya; kita hanya jadi "baek".

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

26 detik lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

3 Pemain Irak yang Wajib Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

1 menit lalu

3 Pemain Irak yang Wajib Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Beberapa pemain Irak yang harus diwaspadai Timnas U-23 Indonesia merupakan top skor dan membela klub Eropa.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

5 menit lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

7 menit lalu

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

Jadwal bola pada Kamis malam hingga Jumat dinihari, 2-3 Mei 2024: Timnas U-23 di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, dan Liga Conference.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

7 menit lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

10 menit lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

11 menit lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

13 menit lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

13 menit lalu

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

Charles pesimistis hakim PTUN bakal mengabulkan petitum PDIP untuk menganulir pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

25 menit lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya