Dana Aspirasi Rawan Korupsi

Penulis

Minggu, 14 Juni 2015 23:06 WIB

Upaya anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk kembali mengeruk anggaran negara melalui pos dana aspirasi daerah harus kita tentang. Klaim bahwa dana sebesar Rp 20 miliar per anggota Dewan adalah bagian dari pemerataan pembangunan sungguh tak masuk akal. Alokasi dana yang jika disetujui akan mencapai total Rp 12 triliun ini pun sangat rawan dikorupsi.

Jika dana aspirasi diloloskan, peluang terjadinya korupsi sangat besar. Calo anggaran yang sudah lama merajalela pun akan semakin subur. Dana aspirasi juga hanya menguntungkan anggota Dewan yang bertugas sekarang. Dengan dana itu, mereka bisa mendapatkan simpati konstituennya. Ini sangat tidak adil karena menutup peluang calon anggota DPR baru yang tak beruntung sempat menikmati dana tersebut.

Sudah banyak contoh buruk tentang alokasi seperti ini. Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM), misalnya, terbukti mudah diselewengkan. Ini pernah terjadi di DPRD Jawa Timur, yaitu dana Rp 277 miliar untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menangani masalah sosial menjadi bancakan. Sebabnya, proposal alokasi penggunaan harus disetujui anggota Dewan sebelum bisa cair. Dalam praktek, terjadi kongkalikong sehingga uang miliaran rupiah masuk kantong pribadi.

Dana aspirasi juga bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara. Undang-undang ini mengatur program pembangunan berbasis kinerja, bukan berdasarkan alokasi anggaran. Belum lagi asas keadilan. Provinsi DKI Jakarta, misalnya, dengan tingkat kemiskinan terendah (3,6 persen), mendapat kucuran Rp 420 miliar karena ada 21 anggota. Sedangkan Maluku, yang tingkat kemiskinannya 28 persen, cuma kebagian Rp 80 miliar karena hanya diwakili empat orang di parlemen. Dengan logika ini, bagaimana mungkin dana aspirasi disebut sebagai upaya pemerataan pembangunan?

Di tengah berbagai fasilitas yang sudah dijatah untuk Dewan, usulan dana aspirasi ini juga berlebihan. Mereka sudah mendapat jatah Rp 5,1 triliun, di antaranya untuk rumah aspirasi sebesar Rp 150 juta per anggota setiap tahun dan Rp 150 miliar untuk menggaji tenaga ahli.

Dana aspirasi ini sebelumnya pernah diajukan anggota Dewan periode 2009-2014. Saat itu, legislator mengajukan alokasi anggaran Rp 8,5 triliun untuk dibagi masing-masing Rp 15 miliar per anggota. Namun niat ini gagal setelah kritik keras bermunculan. Maka aneh jika sekarang usul serupa hidup lagi.

Sayangnya, peluang lolosnya usulan ini sangat besar jika khalayak tidak mengawasi. Kita masih ingat usulan kenaikan hampir 100 persen tunjangan pembelian uang muka mobil sempat lolos, bahkan ditandatangani presiden, walau kemudian dibatalkan. Itu sebabnya, modus pengajuan anggaran tambahan seperti ini harus ditolak.

Advertising
Advertising

Anggota Dewan juga semestinya paham bahwa tugas mereka bukanlah melaksanakan proyek pembangunan karena hal itu merupakan wilayah eksekutif. Seharusnya Dewan berkonsentrasi pada tugas pokoknya di bidang legislasi, bukannya mencari-cari cara untuk mendapatkan anggaran yang bisa disalahgunakan.

Berita terkait

Pj Wako Padang Soal Isu Megathrust: Jangan Panik, Tetap Waspada

1 detik lalu

Pj Wako Padang Soal Isu Megathrust: Jangan Panik, Tetap Waspada

Dalam keadaan bencana gedung-gedung pemerintah bisa dimanfaatkan sebagai TES (Tempat Evakuasi Sementara).

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Pimpin Misa di Papua Nugini, Warga: Semoga Ketegangan dan Konflik Berakhir

8 menit lalu

Paus Fransiskus Pimpin Misa di Papua Nugini, Warga: Semoga Ketegangan dan Konflik Berakhir

Paus Fransiskus adalah Paus kedua yang mengunjungi Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Kericuhan Warnai Pertandingan Muaythai di PON 2024

15 menit lalu

Kericuhan Warnai Pertandingan Muaythai di PON 2024

Kericuhan sempat mewarnai pertandingan cabang olahraga muaythai di PON 2024 di Banda Aceh, Sabtu malam, 7 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pramono-Rano soal Program Anies, dari Hunian Vertikal hingga DP 0 Rupiah

18 menit lalu

Kata Pramono-Rano soal Program Anies, dari Hunian Vertikal hingga DP 0 Rupiah

Menurut Pramono Anung, Anies memiliki berbagai peninggalan usai menjabat selama lima tahun sebagai gubernur.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

19 menit lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan eksekusi 20 hingga 30 pejabat pemerintah dan partai akhir Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

24 menit lalu

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

24 menit lalu

5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google

Baca Selengkapnya

Hasil Angkat Besi PON 2024 Sabtu 7 September: Rizki Juniansyah, Muhammad Zul Ilmi, Indah Afriza, Dewani Ramadhan Raih Emas

24 menit lalu

Hasil Angkat Besi PON 2024 Sabtu 7 September: Rizki Juniansyah, Muhammad Zul Ilmi, Indah Afriza, Dewani Ramadhan Raih Emas

Hasil Angkat Besi PON 2024 Sabtu 7 September: Rizki Juniansyah, Muhammad Zul Ilmi, Indah Afriza, Dewani Ramadhan meraih medali emas.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

29 menit lalu

Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

Berikut sederet pencapaian pengamat ekonomi dan politik, Faisal Basri yang berpulang pada Kamis, 5 September 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil UEFA Nations League: Timnas Jerman Kalahkan Hungaria 5-0, Belanda Pukul Bosnia 5-2

38 menit lalu

Hasil UEFA Nations League: Timnas Jerman Kalahkan Hungaria 5-0, Belanda Pukul Bosnia 5-2

Hasil UEFA Nations League pada Minggu dinihari, 8 September 2024: Timnas Jerman dan Timnas Belanda sama-sama menang besar.

Baca Selengkapnya