Memvisualisasi Nabi

Penulis

Kamis, 7 Mei 2015 21:24 WIB

Ahmad Sahidah, Dosen Filsafat Universitas Utara Malaysia

Kontes menggambar kartun Nabi Muhammad mengentak orang ramai. Malangnya, sebuah pameran seni yang dijadikan ajang perlombaan menggambar Nabi di Garland, Dallas County, Amerika, telah memakan korban. Seorang penyerang bernama Elton Simpton meninggal setelah peluru aparat menembus tubuhnya. Seorang lagi teman korban belum diidentifikasi. Tragedi ini makin menebalkan persepsi orang Barat bahwa Islam begitu dekat dengan fanatisme, sehingga penganutnya mudah melakukan kekerasan.

Apakah provokasi ini benar-benar mencerminkan kebebasan yang diagungkan oleh Barat? Di sinilah, silang sengketa bermula.

Dengan merujuk pada dua pengertian kebebasan, yaitu kebebasan dari (from) dan untuk (for), sejatinya siapa pun bebas melakukan apa saja, termasuk menggugat kepercayaan orang lain. Namun, untuk apa kebebasan hendak diperjuangkan jika ia berhadapan dengan sebuah keyakinan yang dianggap suci? Kalau kontes semacam ini hadir dalam ruang yang seimbang, tentu titik-temu mungkin bisa dirayakan karena setiap yang hadir bertenggang rasa untuk meraih nilai keutamaan dari perbedaan. Tapi kebebasan yang dilakukan dengan menyinggung isu sensitif adalah "absurd", karena ia tak mendatangkan manfaat apa-apa bagi kehidupan manusia secara keseluruhan.

Bagaimanapun, ketidakpekaan pejuang kebebasan terhadap keyakinan agama sebenarnya bisa dimaklumi. Mereka tidak mempunyai pandangan yang sama tentang kesucian, karena latar belakang ideologi materialisme tidak memberikan ruang sedikit pun pada apa yang dianggap sakral. Sedangkan kaum fanatik tergesa-gesa menilai bahwa penghujat itu menistakan Nabi dan dengan motif tunggal: kebebasan. Padahal, mereka belum tentu membaca Muhammad: A Biography of Prophet yang ditulis oleh Karen Armstrong, yang menggambarkan nabi dengan adil sehingga persepsi mereka tak lebih dari sebuah khayalan belaka. Sebagaimana kaum fanatik juga gagal mengambil pesan utama kisah Nabi dari kitab suci dan ucapan Nabi sendiri.

Semestinya, isu kartun Nabi Muhammad menyadarkan penganutnya bahwa sosok Nabi tidak hanya hadir dalam wajah ideal. Dalam persepsi Barat, jika umat Islam berperilaku serampangan dan kejam, maka secara otomatis itulah yang diajarkan oleh junjungannya. Dengan mengabaikan sejarah panjang Islam dan kerumitan teks kitab suci, tak hanya Barat yang gagal membedakan antara Islam ideal dan praktis, tapi juga muslim sendiri terbelah menjadi pelbagai kelompok dalam menerapkan ide-ide agama dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah menunjukkan bahwa sesama muslim saling berbaku bunuh atas nama agama, padahal pembelaan itu hanya helat untuk melanggengkan kekuasaan.

Dari kenyataan di atas, bagaimana penganutnya seharusnya membela Nabi? Pertama, Muhammad harus dilihat secara utuh. Dengan mengabaikan kemanusiaan Nabi, umat cenderung menjadikan sosok Nabi begitu jauh dari kehidupan sehari-hari yang bersifat rutin. Kedua, pembelaan terhadap Nabi mesti hadir dengan meneladani tindak tanduknya. Nabi hidup sederhana dan berdakwah untuk menjadikan budi pekerti sebagai tujuan tertinggi makhluk. Dengan demikian, jika penyanjungnya melakukan kekerasan kepada orang lain sebagai wujud pembelaan, jelas kecintaan seperti ini lancung. *

Berita terkait

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

38 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

1 November 2023

Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

PBNU akan menggelar forum internasional dengan para pemuka agama dari berbagai penjuru dunia untuk menanggapi konflik Israel Palestina.

Baca Selengkapnya