Politik Gratisan Dana Aspirasi

Penulis

Sabtu, 27 Juni 2015 02:10 WIB

Pemerintah sudah seharusnya menolak dana aspirasi yang diusulkan Dewan Perwakilan Rakyat. Menggelontorkan dana untuk membiayai Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) tersebut memang lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya.

Pengesahan Peraturan DPR tentang UP2DP itu pada Selasa lalu di parlemen pun tak bulat. Tiga partai penyokong pemerintah, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, serta Partai Hati Nurani Rakyat, menolak dengan alasan yang mendasar. Tapi mereka kalah jumlah.

Tujuh fraksi perwakilan partai lainnya, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan, yang notabene juga pendukung pemerintah, kompak mengegolkan kewenangan mengusulkan proyek pembangunan infrastruktur di daerah pemilihan dengan anggaran Rp 20 miliar per tahun atau Rp 11,2 triliun dalam lima tahun tersebut.

UP2DP hanya sebagai alat para politikus menjadi sinterklas di daerah pemilihan dengan memakai uang negara. Berpolitik gratisan. Padahal tiap anggota DPR setidaknya menerima dana reses Rp 600 juta per tahun alias Rp 3 miliar dalam lima tahun yang memang untuk membina konstituen. Itu di luar gaji, tunjangan, fasilitas, serta dana kegiatan sosialisasi undang-undang dan konstitusi.

Kondisi ekonomi yang belum pulih seharusnya membuat anggota DPR berempati pada kesulitan sebagian besar rakyat. Maka pemerintah sebagai pemegang kuasa anggaran semestinya tak mengucurkan dana aspirasi dalam anggaran tahun depan dan seterusnya.

Advertising
Advertising

Berpolitik secara cerdas dan merakyat tak akan ada lagi jika pendekatannya melulu sumbangan perbaikan jalan, bangunan, atau irigasi pertanian. Para pendiri bangsa ini tak pernah mengajarkan dan memberi contoh semacam itu. Tak sedangkal itu pula pelaksanaan jargon politik "menangis dan tertawa bersama rakyat".

Para penyokong dana aspirasi berdalih, pemilih selalu meminta mereka membangun infrastruktur setiap kali bersua di masa reses atau kampanye. Ini membuktikan mereka gagal memberikan pendidikan politik kepada rakyat mengenai fungsi legislasi, budgeting, dan pengawasan terhadap kinerja pemerintah yang diemban DPR sebagai wakil rakyat Indonesia. Jelas bahwa anggota Dewan tak memiliki fungsi eksekutif, seperti mengusulkan proyek infrastruktur di daerah pemilihan.

Mahkamah Konstitusi, dalam putusan yang dibacakan pada 22 Mei 2014, mencabut kewenangan Badan Anggaran DPR membahas usulan program pemerintah sampai tingkat mata anggaran yang teknis di Satuan Tiga. Komisi juga dilarang membahas rincian kegiatan dan jenis belanja bersama kementerian/lembaga. Pencabutan kewenangan itu antara lain didasari kasus-kasus korupsi di Badan Anggaran akibat penguasaan akses ekonomi oleh petugas partai di DPR terhadap anggaran negara. UP2DP tak ubahnya menghidupkan kembali penguasaan akses ekonomi itu sembari menentang putusan Mahkamah.

Jika dana aspirasi digelontorkan, wilayah Jawa bakal kebagian nikmat karena kursi di Senayan mayoritas diduduki politikus dari daerah pemilihan ini. Lalu bagaimana dengan Papua? UP2DP juga memicu politik primordial karena mengkotakkan anggota DPR ke dalam daerah-daerah pemilihan. Sejatinya, mereka mewakili seluruh rakyat. Sedangkan pembagian daerah pemilihan hanyalah cara menentukan perwakilan melalui pemilihan umum.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga harus menertibkan partai-partai pendukung agar satu kata dalam memperbaiki bangsa. Jangan ada partai pendukung yang menggerogoti uang negara dengan dalih membela aspirasi rakyat.

Berita terkait

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

36 detik lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Tim Piala Uber Capai Final, Greysia Polii: Ini Kemenangan Perempuan Indonesia yang Selalu Diremehkan

10 menit lalu

Tim Piala Uber Capai Final, Greysia Polii: Ini Kemenangan Perempuan Indonesia yang Selalu Diremehkan

Greysia Polii merasa, meski kalah melawan China, pencapaian tim Uber Indonesia 2024 ini merupakan kemenangan bagi para perempuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

14 menit lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35 Persen untuk Jalur Seleksi Mandiri

14 menit lalu

Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35 Persen untuk Jalur Seleksi Mandiri

Pendaftaran seleksi mandiri Universitas Syiah Kuala atau USK dibuka hingga 20 Juni 2024 pukul 16:00 WIB.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

16 menit lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

28 menit lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

28 menit lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Alasan UPI Bandung Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa Baru

29 menit lalu

Alasan UPI Bandung Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa Baru

Ketetapan tarif UKT yang sama baru berlaku untuk mahasiswa yang lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi dan Tes atau SNBP dan SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Mahalini Jalani Upacara Mepamit, Didampingi Rizky Febian dan Keluarga di Bali

31 menit lalu

Mahalini Jalani Upacara Mepamit, Didampingi Rizky Febian dan Keluarga di Bali

Mahalini dan Rizky Febian mulai melangsungkan rangkaian pernikahan adat Hindu di Bali, menjelang pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

38 menit lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya