Menyortir Kandidat Pemimpin KPK

Penulis

Selasa, 7 Juli 2015 00:56 WIB

Panitia Seleksi Calon Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengumumkan pendaftar yang lolos administrasi. Nama-nama itu dimasukkan ke situs capimkpk.setneg.go.id, dan publik diharapkan memberi tanggapan. Kita berharap publik benar-benar memanfaatkan "ruang" yang diberikan Panitia untuk ikut "menyortir" para kandidat pemimpin KPK ini.

Sebanyak 194 pendaftardari hampir 600 oranglolos dalam tahap pertama ini. Dan di antara jumlah itu, 23 adalah perempuan. Latar belakang kandidat beragam, yakni 46 advokat/konsultan hukum, 31 swasta dan BUMN, 28 dosen, 23 penegak hukum (polisi, jaksa, dan hakim), 10 auditor, serta empat orang internal KPK. Nama, alamat, dan latar belakang mereka tertera jelas di situs Panitia Seleksi dan juga sudah diumumkan di sejumlah surat kabar.

Inilah kesempatan publik memanfaatkan "ruang memberi informasi" yang disediakan Panitia Seleksi. Karena itu, "Ayo ramai-ramai memanfaatkannya." Publik tak perlu takut memberikan informasi apa pun tentang kandidatselama hal itu benar dan ada buktinyakarena Panitia menjamin kerahasiaan pemberi informasi.

Jika warga Indonesia yang melek Internet antusias memberi tanggapan, bisa dibayangkan banyaknya respons, naskah dan dokumen bukti, serta link bukti yang harus dipelototi oleh Panitia Seleksi. Tentu ini merupakan kerja besar sekaligus berat bagi Panitia. Tapi, demi kualitas lembaga semacam KPK, justru hal demikian diperlukan oleh Panitia. Apalagi waktu untuk mengisi tanggapan terbilang cukup lamahampir sebulandengan batas akhir 3 Agustus 2015.

Berbekal tanggapan dan bukti-bukti dari masyarakat tersebut, Panitia Seleksi harus berani menentukan sikap: mencoret nama-nama calon yang rekam jejaknya jelek. Jika Panitia ragu, panitia bisa menelusuri sendiri laporan publik. Panitia tak perlu ragu "menyortir", meminggirkan mereka yang memang tak pantas duduk sebagai pimpinan KPK. Termasuk jika calon berlatar belakang polisi atau jaksa

Advertising
Advertising

Ini baru tahap permulaan. Masih ada sejumlah tahap lanjutan yang dilakukan Panitia untuk menjaring dan menemukan delapan calon kandidat yang nanti akan dikirim ke Presiden pada 31 Agustus. Dengan jumlah kandidat 194 orang itu, semestinya Panitia bisa benar-benar memerasnya, memilih yang terbaik dari yang ada. Mereka itulah yang nanti, ditambah dua calon yang sudah dihasilkan tahun lalu, dikirim ke DPR.

Kita tahu KPK kini bisa disebut dalam kondisi "kritis". Sejumlah gempuran diarahkan ke lembaga ini untuk membuatnya ompong dan tak berdaya. Tapi, jika kita bersikap optimistis, kendati di antara mereka yang mendaftar itu tak terdapat banyak nama terkenalkecuali antara lain Jimly Asshiddiqie dan Johan Budi S.P.tetap ada figur-figur yang memiliki integritas tinggi. Kita berharap Panitia Seleksi bisa menemukan "mutiara-mutiara" itu, mereka yang akan memimpin lembaga penting ini.

Berita terkait

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

7 menit lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

8 menit lalu

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024. Cek daftar lengkap promo tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

17 menit lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

22 menit lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

33 menit lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

35 menit lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

39 menit lalu

Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

Duel Tottenham Hotspur vs Arsenal akan tersaji pada pekan ke-35 Liga Inggris 2023-2024. The Gunners butuh kemenangan untuk jaga peluang.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

41 menit lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

46 menit lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Manjakan Penggemar, Nichkhun Berikan Gombalan hingga Pelukan

48 menit lalu

Manjakan Penggemar, Nichkhun Berikan Gombalan hingga Pelukan

Nichkhun memberikan sejumlah fan service yang luar biasa kepada penggemar yang datang di acara fan meeting Jakarta.

Baca Selengkapnya