Adab Berbeda Pendapat

Penulis

Rabu, 15 Juli 2015 00:10 WIB

Cemooh dan tudingan tajam tiba-tiba menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bulan suci yang seharusnya menyejukkan ini. Sejak muncul gagasan Islam Nusantara pada pertengahan Juni lalu, di media-media sosial tampaklah betapa kita telah kehilangan adab dalam berbeda pendapat.

Tersengat istilah Islam Nusantara-yang sengaja memposisikan diri sebagai antitesis terhadap Islam ala Timur Tengah-sejumlah kelompok Islam garis keras pun meradang. Dalam pandangan mereka, Islam itu satu dan universal serta tidak dibatasi batas geografis. Gagasan Islam Nusantara jelas sebuah anomali yang tak bisa dibiarkan berkembang.

Harapan para penggagas Islam Nusantara agar muslim Indonesia percaya diri dan yakin bahwa mengadopsi kearifan lokal tidak akan menggerus keislaman mereka ditanggapi negatif. Gerakan ini dianggap sebagai proyek menusantarakan Islam dan bukan mengislamkan Nusantara.

Isu ini muncul setelah dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Muhammad Yasser Arafat, membaca surat An-Najm dalam langgam Jawa pada peringatan Isra Mikraj di Istana Negara, pertengahan Mei lalu. Sejak itulah muncul kontroversi panjang di antara dua orientasi Islam ini.

Disadari atau tidak, rasa hormat terhadap Ramadan kali ini telah digantikan oleh semangat mengganyang "bayi" Islam Nusantara. Kontroversi semakin panas dan tidak terkendali manakala labelisasi berkonotasi negatif, seperti "liberal", digunakan kelompok garis keras buat para pendukung Islam Nusantara. Sebaliknya, "Wahabi", yang digunakan pihak lawan, ikut meramaikan pertarungan ini.

Kini aksi telah menuai reaksi, dan reaksi kali ini tak bisa dianggap sepi. Presiden Joko Widodo dan Nahdlatul Ulama-organisasi Islam terbesar di negeri ini-secara resmi menyatakan dukungannya terhadap Islam Nusantara. Dukungan ini paling tidak telah menyemangati Islam Nusantara.

Advertising
Advertising

Selama ini, negara sering dianggap gagal meredam gerakan-gerakan radikal di Indonesia. Dan posisi NU jelas. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, dalam diskusi di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, 7 Juli lalu, menyatakan bahwa yang paling penting adalah Islam Nusantara tidak akan mengajari seseorang menjadi radikal serta tidak akan mengajarkan permusuhan dan kebencian.

Sebenarnya, perbedaan di antara dua wajah Islam-yang satu berorientasi ke Timur Tengah dan yang lain mengatasnamakan Nusantara-ini bisa memperkaya khazanah keislaman di Indonesia. Koeksistensi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang berlangsung hampir seabad ini telah membuktikan bahwa kesadaran akan tradisi dan budaya tidak harus berbenturan dengan keinginan kuat untuk membangun Islam yang maju dan modern. Dialektika di antara dua orientasi ini, antara lain, melahirkan wajah Islam yang teduh.

Perbedaan bisa berkembang menjadi konflik horizontal yang sia-sia jika dialog digantikan dengan caci maki dan kelompok yang satu merasa dirinya paling benar. Inilah yang disebut sebagai standing contradiction, yang tak menghasilkan apa-apa kecuali mudarat bagi bangsa dan Tanah Air.

Berita terkait

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

5 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

5 menit lalu

Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

Suho EXO akan comeback dengan mini album ketiga bertajuk 1 to 3 pada 31 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

10 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

10 menit lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

13 menit lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

29 menit lalu

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

Notifikasi Google Chrome bisa mengganggu pengguna saat sedang asyik menggunakan HP atau Laptop. Ini cara menghilangkan notifikasi Chrome.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

30 menit lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

30 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

34 menit lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Menarik Love Reset, Film Jung So Min dan Kang Ha Neul yang Tayang di Vidio

35 menit lalu

3 Fakta Menarik Love Reset, Film Jung So Min dan Kang Ha Neul yang Tayang di Vidio

Setelah dirilis di bioskop akhir tahun lalu, film Love Reset yang dibintangi Jung So Min dan Kang Ha Neul tayang di Vidio mulai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya