Setelah Kocok Ulang Kabinet??

Penulis

Kamis, 13 Agustus 2015 01:05 WIB

Presiden Joko Widodo memang telah memenuhi desakan publik agar merombak kabinet. Jokowi mengganti tiga Menteri Koordinator, Menteri Perdagangan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Sekretaris Kabinet. Tapi penggantian ini jelas harus disertai langkah-langkah cepat untuk mendongkrak kinerja kabinet, khususnya di bidang ekonomi. Langkah cepat perlu karena, selama hampir setahun kabinet bertugas, kinerjanya masih belum memuaskan.

Muka-muka baru di kabinet diharapkan bisa menjawab tantangan ekonomi yang semakin berat. Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution dan Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli, misalnya, dituntut untuk bisa segera memperbaiki indikator perekonomian, seperti kurs rupiah, inflasi, hingga pertumbuhan ekonomi, yang masih jauh dari harapan.??

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu yang mengecewakan. Dalam dua kuartal, pertumbuhan ekonomi terus turun dari 5,01 persen pada kuartal pertama menjadi 4,7 persen pada kuartal kedua. Tim ekonom Morgan Stanley bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun cuma mencapai 5,3 persen atau lebih rendah daripada target pemerintah 5,7 persen.??

Lambatnya pertumbuhan itu tentu tak hanya dipicu oleh faktor belanja pemerintah yang lambat. Faktor pertumbuhan yang masih disokong oleh konsumsi rumah tangga dan faktor eksternal juga ikut mempengaruhi. Tapi hal terpenting yang amat berperan adalah tak adanya sosok yang menjadi dirigen pembangunan selama ini. Menteri Sofyan Djalil, misalnya, saat menjabat dinilai belum bisa mengharmoniskan kementerian ekonomi.??

Kehadiran Darmin diharapkan bisa memenuhi keinginan pasar. Bagaimanapun, pasar membutuhkan sosok yang bisa dijadikan pegangan. Akibat tak adanya sosok yang dianggap ideal, kondisi pasar saat ini cenderung melemah. Pengalaman Darmin memimpin Bank Indonesia dan Direktorat Jenderal Pajak jelas merupakan modal penting untuk menenangkan dan bahkan meningkatkan kembali kepercayaan pasar. ??

Advertising
Advertising

Darmin, bersama Menteri Perdagangan yang baru, Thomas Lembong, juga dituntut untuk bisa meningkatkan porsi investasi dalam produk domestik bruto (PDB) yang turun dari 32,5 persen menjadi 31,94 persen. Mereka juga diminta lekas mengendalikan inflasi yang kini berada di level tertinggi dibanding lima tahun lalu. Saat ini harga barang-barang pokok di pasar naik nyaris tanpa kontrol. Ini jelas tantangan yang tak mudah bagi kementerian ekonomi.??

Situasi ekonomi global juga tak kalah pelik. Menguatnya dolar Amerika Serikat dan kebijakan Cina menurunkan nilai tukar (devaluasi) yuan telah memukul indeks saham dan rupiah. Dalam jangka pendek, devaluasi yuan akan berdampak membanjirnya impor barang dari Cina dengan harga semakin murah. Efeknya, defisit neraca perdagangan akan semakin lebar jika Indonesia masih berkutat mengandalkan ekspor komoditas mentah. ??

Dengan sejumlah fakta itu, pemerintah harus segera mengkonsolidasikan kebijakan ekonominya. Tak ada waktu untuk bersulang setelah mendapat jabatan baru. Saatnya bekerja memulihkan ekonomi masyarakat yang kini dihajar oleh kehidupan yang makin sulit.

Berita terkait

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

9 menit lalu

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

Tim bola voli putra Jakarta STIN BIN merebut puncak klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Jakarta LavAni.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

10 menit lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

14 menit lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

16 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

28 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

28 menit lalu

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

Satgas pemberantasan judi online akan fokus menangani para bandar. Pemerintah masih menyusun formula kerja satgas.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

34 menit lalu

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

Bayer Leverkusen mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa. Marseille vs Atalanta Imbang.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

38 menit lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Nilai Timnya Layak Dapat Pujian atas Hasil di Piala Asia U-23 2024

42 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Nilai Timnya Layak Dapat Pujian atas Hasil di Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, menilai para pemainnya pantas mendapatkan pujian atas hasil selama Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

44 menit lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya