TEMPO.CO, Jakarta - Endang Suarini, Pemerhati Kesehatan Masyarakat
Sejak industri rokok kretek berdiri di Jawa pada pertengahan abad ke-19, rokok menjadi komoditas paling dikenal, bahkan sampai ke pelosok desa. Hal ini, salah satunya, dipicu oleh kecerdikan para ahli strategi iklan di balik industri rokok. Meski Badan Kesehatan Dunia (WHO) terus mengajak melawan sponsor, promosi, dan iklan rokok, industri rokok selalu bisa menyiasati setiap regulasi yang tidak ramah terhadap rokok.
Bayangkan, acara-acara festival seni dan budaya di berbagai negara, termasuk di Vatikan, hingga kini masih disponsori Philip Morris. Ini mirip kejadian yang terus terulang di kampung-kampung di Jawa, setiap ada pengajian besar, pasti selalu ditunggangi iklan rokok.
Menurut AC Nielsen Media Research, belanja iklan rokok di negeri kita menduduki peringkat (rating) kedua sebesar Rp 100 triliun (2012), naik berlipat ganda dibanding 2007 sebesar Rp 1,5 triliun. Iklan rokok di televisi kita saat ini terbilang cukup signifikan, yakni mencapai 5 persen dari total belanja iklan, terutama free to air (FTA) TV. Bayangkan, dari 10 TV FTA di Indonesia pada 2014, belanja iklan mencapai Rp 15 triliun. Porsi iklan rokok yang mencapai 5 persen dari total belanja iklan itu berarti sekitar Rp 750 miliar.
Riset Media Partners Asia Database (2014-2015) mengestimasi belanja iklan bersih di Indonesia tahun ini mencapai US$ 3 miliar atau Rp 39 triliun (di semua jenis media), dengan iklan rokok memberikan kontribusi sekitar 4,6 persen.
Iklan memang diperlukan untuk mendukung produksi rokok. Pada 1995, produksi rokok hanya 199.450 miliar batang, dan pada 2012 menjadi 260 miliar batang. Sedangkan pada 2014 mencapai 362 miliar batang, meningkat 16 miliar batang dibandingkan dengan realisasi pada 2013. Indonesia pun tetap menjadi pasar cerah bagi rokok. Bahkan orang paling kaya di negeri ini masih berasal dari industri rokok. Padahal di negara-negara maju, industri rokok sudah mendekati tamat.
Gencarnya iklan rokok jelas berdampak buruk, karena membunuh akal sehat. Orang lalu lupa pada peringatan "rokok membunuhmu". Iklan memang merupakan cara efektif mempengaruhi pikiran orang. Namun boleh jadi iklan yang paling menyesatkan adalah merokok itu sehat. Bahkan masalahnya ditarik ke ranah politik dan budaya. Misalnya, tudingan pihak asing tidak suka jika kretek Indonesia berjaya, atau asing hendak membunuh para petani tembakau.
Gara-gara gerakan seperti itu, orang muda bahkan anak-anak tergoda menjadi perokok. Menyedihkan melihat anak-anak sekolah yang masih duduk di bangku SMP sudah menjadi korban rokok. Padahal begitu mengisap sekali, orang akan ketagihan, akibat jerat penuh nikmat dari nikotin yang ada di dalam rokok.
Maka, seiring dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia setiap 31 Mei, kita menyambut baik rencana penyusunan draf UU Penyiaran oleh DPR, yang hendak melarang total penayangan iklan rokok di televisi. Pada Agustus mendatang, penyusunan draf itu diharapkan rampung. Pasalnya, UU Penyiaran yang berlaku selama ini dianggap tidak berhasil mengurangi tingkat konsumsi rokok secara nasional, karena hanya membatasi waktu dan cara penayangan iklan rokok di televisi. *
Berita terkait
5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman
2 hari lalu
Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.
Baca SelengkapnyaCara Mengaktifkan AdSense YouTube
35 hari lalu
Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.
Baca SelengkapnyaKominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online
2 Maret 2024
Kominfo merespon keluhan warganet yang geram dengan maraknya promosi judi online di platform media sosial X, dulu Twitter.
Baca Selengkapnya3 Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo Tanpa Aplikasi Tambahan
26 Februari 2024
Menghilangkan iklan di HP Vivo dapat dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi tambahan.. Berikut adalah 3 cara menghilangkan iklan di HP Vivo.
Baca SelengkapnyaDi Media Sosial X, Dit Siber Bareskrim Polri Janji Bakal Tindaklanjuti Iklan Judi Online Nikita Mirzani
20 Februari 2024
Bareskrim Polri berjanji akan menindaklanjuti maraknya iklan judi online yang diduga dipromosikan oleh artis Nikita Mirzani di media sosial X.
Baca SelengkapnyaJenis Jenis Iklan dan Penjelasan Lengkapnya yang Perlu Anda Ketahui
19 Februari 2024
Iklan merupakan media untuk menyalurkan pesan kepada orang banyak. Seseorang bisa memasarkan sesuatu melalui iklan dengan tujuan yang beragam.
Baca SelengkapnyaCara Pasang Iklan di Instagram Stories dan Biayanya
2 Februari 2024
Bagi Anda yang sedang mengembangkan bisnis, perlu tahu bagaimana cara pasang iklan di Instagram Stories. Berikut penjelasan dan biayanya.
Baca SelengkapnyaYLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?
25 Januari 2024
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta iklan rokok dilarang total di Indonesia.
Baca SelengkapnyaH&M Minta Maaf karena Iklannya Dituduh Bernada Seksualitas pada Anak
24 Januari 2024
H&M menarik iklan onlinenya dan meminta maaf setelah iklan 'back to school' dituduh seperti melakukan seksualitas pada anak
Baca SelengkapnyaElon Musk Kunjungi Kamp Auschwitz, Upaya Redamkan Kecaman Setelah Dukung Antisemit?
23 Januari 2024
Bos media sosial X, dulu Twitter, Elon Musk, mengunjungi lokasi kamp kematian kaum Yahudi era Perang Dunia II di Auschwitz, Polandia.
Baca Selengkapnya