Bersih-bersih ala Pembisik Presiden

Penulis

Jumat, 4 September 2015 00:47 WIB

Pelantikan Teten Masduki sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) pada Rabu lalu tak otomatis menghapus persoalan yang selama ini ada. Potret kusutnya Kantor Staf Presiden menjadi tantangan yang harus diselesaikan Teten.

Sesungguhnya, membicarakan peran Kantor Staf Presiden selalu saja memantik pro dan kontra. Ada banyak kritik terhadap peran lembaga yang ada di jantung kekuasaan presiden itu. Misalnya, apakah lembaga ini memang benar-benar diperlukan? Bukankah Presiden sudah dibantu 36 menteri?

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2015, tugas Kantor Staf Presiden adalah mendukung komunikasi politik presiden dan wakil presiden, mengelola isu strategis, mengusulkan solusi secara komprehensif, serta memantau program prioritas nasional. Singkatnya, lembaga ini berperan sebagai "pembisik" presiden, yakni yang memberikan briefing, masukan, atau usulan berdasarkan kajian.

Dengan dasar hukum itu, Kantor Staf Presiden begitu sakti, bahkan pada masa lalu dibilang terlalu digdaya. Contohnya, mereka bisa memanggil para direktur BUMN, direktur jenderal, bahkan menteri sekalipun. Peran Kantor Staf Presiden yang berubah menjadi super-menteri itulah yang dikhawatirkan, karena tumpang-tindih dengan tugas menteri koordinator. Persoalan-persoalan inilah yang mesti dibereskan Teten.

Membandingkan kinerja kantor staf presiden kita dengan kantor staf presiden negara lainmisalnya West Wing di Amerika Serikatseperti melihat bumi dan langit. Di Amerika, keefektifan kerja West Wing membuat presiden bisa menjalankan pemerintahan dengan baik hanya dengan dibantu 15 menteri. Sedangkan di Indonesia, kantor staf presiden kerap dianggap publik sebagai broker proyek. Mereka terkesan menjadi pembisik untuk memuluskan proyek atau kebijakan yang menguntungkan kepentingan kelompok tertentu.

Advertising
Advertising

Tugas Teten sebagai Kepala Kantor Staf Presiden cukup berat. Dia harus menjadi dirigen agar program yang mandek bisa diatasi. Namun, pada saat yang sama, dia juga mesti bersih-bersih agar kantornya tak sekadar menjadi broker proyek.

Latar belakang Teten sebagai pegiat antikorupsi membuat publik menaruh harapan bahwa ia akan membawa kantor itu sebagai lembaga yang bersih. Masyarakat tahu Teten adalah aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) yang selama 10 tahun memimpin organisasi ini. Bahkan hingga kini ia masih menjabat Sekretaris Jenderal Transparency International chapter Indonesia, sejak 2009. Pengalamannya di institusi antikorupsi itu diharapkan bisa memberi warna tersendiri.

Apalagi Teten bukan orang baru bagi Jokowi. Ia dekat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sejak menjadi anggota tim kampanye pada pemilihan presiden 2014. Itu bekal yang bagus bagi Teten.

Kini saatnya Teten membuktikan diri dengan memberi bisikan yang cespleng untuk mengatasi program pemerintah yang mandek serta bisikan yang memajukan bangsa dan bukan titipan kelompok-kelompok tertentu.

Berita terkait

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

9 menit lalu

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

15 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

16 menit lalu

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

Rizky Febian dan Mahalini merilis lagu "Bermuara" menjelang dimulainya serangkaian prosesi menuju hari pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

18 menit lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

46 menit lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

48 menit lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

50 menit lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

52 menit lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya