Pengawasan Proyek Kereta Ringan

Penulis

Kamis, 10 September 2015 23:18 WIB

Meski terbilang terlambat, langkah Presiden Joko Widodo mendorong percepatan pembangunan transportasi massal di Jakarta dan sekitarnya membuahkan harapan besar. Percepatan itu dilakukan melalui terbitnya dua keputusan presiden, yaitu nomor 98/2015 tentang light rail transit (LRT) terintegrasi di Jabodetabek, dan nomor 99/2015 tentang percepatan penyelenggaraan perkeretaapian di Jakarta. Melalui percepatan ini, yang terwujud dengan peresmian pembangunan jaringan LRT pada Rabu lalu, kuat harapan bahwa kelak Jakarta dan daerah penyangganya akan makin terlayani oleh moda transportasi massal.

Moda transportasi massal sangat penting karena, dari 17,5 juta kendaraan di Ibu Kota, sebagian besar merupakan kendaraan pribadi. Hasilnya adalah kemacetan kronis. Sebuah survei pernah menunjukkan Jakarta merupakan kota termacet sedunia. Hal ini terlihat dari data bahwa pengemudi di Jakarta, per kilometer dalam setahun, harus mengemudi dengan kondisi "stop-and-go" sebanyak 33.240 kali. Angka ini dua kali lipat dari kondisi Kota New York, yang berada di peringkat ke-13.

Maka, kereta, dengan kemampuannya mengangkut lebih banyak penumpang, adalah pilihan terbaik. Apalagi saat ini baru 2 persen atau 650 ribu penumpang per hari yang bisa diangkut transportasi umum. Pertumbuhan jumlah kendaraan, yang mencapai 5.000 per hari, tidak dibarengi penambahan panjang jalan. Akibatnya, kemacetan semakin parah.

Memang, pembangunan LRT tidak sepenuhnya mengatasi kemacetan. Sistem ini hanya salah satu pendukung yang mengintegrasikan moda transportasi massal lain, seperti kereta Commuter Line (yang sudah lama beroperasi) atau mass rapid transit (yang sedang dibangun). Meski demikian, LRT penting karena menjadi penghubung antar-jaringan transportasi massal tadi.

Jalur LRT nantinya sebagian besar menggunakan rel layang di jalan tol, dari Bogor hingga Tanjung Priok dan dari Bekasi hingga Bandara. Panjang rel mencapai 350 km. Dalam sehari, LRT bisa mengangkut 1,5 juta orang. Dengan tarif tidak terlalu mahal-diperkirakan Rp 10-15 ribu per penumpang-diharapkan kelak para penglaju makin banyak yang mengubah pola bepergiaannya dari kendaraan pribadi ke LRT.

Meski demikian, ada hal yang harus menjadi perhatian. Proyek ini dibangun melalui keputusan presiden, yang memberi keleluasaan besar kepada PT Adhi Karya dan badan usaha milik pemerintah DKI Jakarta. Keleluasaan itu, misalnya, keduanya boleh menetapkan harga dalam proses konstruksi. Pemilihan konsultan pengawas pun bisa melalui penunjukan langsung oleh Kementerian Perhubungan.

Advertising
Advertising

Keleluasaan lain adalah kedua badan mendapatkan kemudahan dalam penggunaan lahan milik pemerintah. Bahkan kalau perlu rencana tata ruang yang sudah ada bisa dirombak demi proyek ini. Peluang manipulasi penggunaan lahan akan terbuka.

Aspek-aspek itulah yang harus diawasi ketat. Proyek bernilai Rp 50 triliun ini memang harus segera dibangun karena khalayak sangat membutuhkannya. Namun upaya mempercepat terwujudnya LRT juga tak boleh dilakukan dengan mengabaikan proses pengawasan.

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

4 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

8 menit lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

8 menit lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

8 menit lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

8 menit lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

8 menit lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

8 menit lalu

Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

Hotel The Mark di New York, Amerika Serikat menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap penyelenggaraan Met Gala

Baca Selengkapnya

Besaran PK yang Terdapat di AC untuk Mengetahui Satuan Daya Selama Beroperasi

8 menit lalu

Besaran PK yang Terdapat di AC untuk Mengetahui Satuan Daya Selama Beroperasi

Saat membeli dan menggunakan AC atau penyejuk udara, istilah PK kerap ditanyakan, seperti 1 PK, 2 PK, atau setengah PK. Lantas, apa itu PK dalam AC?

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda, Bruno Fernandes Baru Pertama Kali Absen karena Cedera saat Manchester United Kalah 0-4 dari Crystal Palace?

9 menit lalu

Tahukah Anda, Bruno Fernandes Baru Pertama Kali Absen karena Cedera saat Manchester United Kalah 0-4 dari Crystal Palace?

Kapten Manchester United Bruno Fernandes mengalami cedera untuk pertama kali sepanjang kariernya saat MU dipermalukan Palace di Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Filmografi 5 Pemain Drama Korea The Midnight Romance In Hagwon

10 menit lalu

Filmografi 5 Pemain Drama Korea The Midnight Romance In Hagwon

Drama Korea The Midnight Romance In Hagwon tayang mulai Jumat 11 Mei 2024 menggantikan Queen of Tears. Berikut filmografi 5 pemainnya.

Baca Selengkapnya