Menuntut Tanggung Jawab Saudi

Penulis

Minggu, 13 September 2015 22:42 WIB

Simpati dan duka yang mendalam sepatutnya disampaikan kepada ratusan korban jiwa musibah robohnya crane di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat pekan lalu. Namun, pada saat yang sama, kita selayaknya juga mempertanyakan penerapan standar keselamatan oleh pemerintah negara itu bagi jemaah haji.

Kurang dari dua pekan sebelum masa puncak haji, ketika jutaan orang akan berkumpul di Mekah, puluhan crane masih mengangkang di atas masjid terbesar sedunia itu. Pekerja terus menggunakan alat berat raksasa tersebut untuk menyelesaikan megaproyek perluasan masjid. Padahal ratusan ribu orang dari pelbagai negara, termasuk Indonesia, mulai berdatangan.

Pemerintah Arab Saudi seharusnya telah memperhitungkan risiko datangnya angin kencang. Apalagi musim haji tahun ini jatuh pada September, ketika hujan badai dengan petir biasa menderu di Mekah. Badai ini terbentuk di atas Pegunungan Asir, sebelah selatan Saudi, sebelum berarak menuju utara sepanjang September-November. Daerah bertekanan rendah di sana juga kerap memicu badai pasir, seperti yang terjadi beberapa hari sebelum musibah itu.

Dengan kondisi cuaca tahunan seperti itu, pemerintah Saudi semestinya menurunkan tiang-tiang tinggi crane hingga ambang batas keselamatan sebelum memasuki musim haji. Tidak selayaknya para "tamu Allah" beribadah dalam ancaman musibah mematikan. Benar, menara crane raksasa itu secara teoretis mampu menahan petir dan tiupan angin berkecepatan hingga 86 kilometer per jam. Namun kemungkinan menara roboh karena hujan badai seharusnya tidak boleh diabaikan.

Pertanyaan atas penerapan standar keselamatan oleh pemerintah Saudi sangat penting. Sebab, musibah yang merenggut nyawa jemaah telah berkali-kali terjadi. Pada 2006, 350-an orang tewas pada saat menjalankan ritual melempar jumrah-batu kecil yang dilontarkan ke tiga tiang di Mekah. Dua tahun sebelumnya, 250-an orang meninggal saat menjalani ritual yang sama.

Advertising
Advertising

Selama ini jemaah berada di titik terlemah "bisnis" haji. Mereka menempatkan segalanya sebagai "ujian"-harus menerima apa pun yang ada dan haram mengeluh, apalagi memprotes. Aneka kesulitan diterima sebagai "jalan menuju arah yang lebih baik". Bahkan tak sedikit yang "bercita-cita" meninggal di Tanah Suci karena yakin masuk surga. Walhasil, standar keselamatan dan kesehatan bagi mereka sering tidak dimasukkan sebagai prioritas.

Proyek perluasan area Masjidil Haram yang pengerjaannya dilakukan Bin Laden Group sejak 2011 hingga 2020 ini memang merupakan usaha untuk meningkatkan kenyamanan jemaah, dan sekaligus menambah pendapatan negara itu. Namun crane raksasa seharusnya tidak lagi dioperasikan pada musim haji. Demikian pula pekerjaan lain yang mendatangkan masalah kesehatan bagi jemaah. Kita patut menuntut pemerintah Saudi, yang memperoleh setidaknya Rp 100 triliun per tahun dari "bisnis" haji, untuk meningkatkan standar keselamatan jemaah.

Berita terkait

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

1 menit lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

12 menit lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1

17 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1

Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi kembali ke jalur kemenangan di arena Proliga 2024, dengan mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Melakukan Imunisasi

20 menit lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Melakukan Imunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

27 menit lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Laga Playoff: Justin Hubner dan Rizky Ridho Absen, Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga Dipanggil

28 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Laga Playoff: Justin Hubner dan Rizky Ridho Absen, Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga Dipanggil

Timnas U-23 Indonesia bertolak ke Paris tanpa Justin Hubner. Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga dipanggil.

Baca Selengkapnya

Jadwal Semifinal Piala Uber 2024 Sabtu 4 Mei: Indonesia vs Korea Selatan dan Cina vs Jepang

30 menit lalu

Jadwal Semifinal Piala Uber 2024 Sabtu 4 Mei: Indonesia vs Korea Selatan dan Cina vs Jepang

Simak susunan pemain yang dimainkan masing-masing tim untuk laga semifinal Piala Uber 2024 yang akan berlangsung Sabtu ini mulai 08.30 WIB.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Sabtu Pagi, Malam Masih Berawan

32 menit lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Sabtu Pagi, Malam Masih Berawan

BMKG memprediksi cuaca Jakarta bersahabat di akhir pekan. Ibu kota berpotensi cerah berawan pada Sabtu pagi, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

32 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya