Hak Publik untuk Tahu

Penulis

Kamis, 1 Oktober 2015 22:48 WIB

Sepinya peringatan International Right to Know Day atau Hari Hak Publik untuk Tahu, yang seharusnya dirayakan pada 28 September lalu, mencerminkan masalah yang lebih mendasar di Indonesia. Ini sinyal mengkhawatirkan ketika publik menanti komitmen tegas pemerintah mendukung prinsip data terbuka atau open data, sebuah elemen penting dari rezim keterbukaan informasi. Jika seremoni saja tak ada, sulit berharap ada terobosan kebijakan baru untuk memperluas penghormatan negara terhadap hak asasi ini.

Kemunduran ini patut disesali. Pada 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mewakili Indonesia menjadi satu dari delapan negara pelopor keterbukaan informasi di tingkat internasional. Bersama Inggris, Meksiko, Amerika Serikat, Brasil, dan sejumlah negara demokrasi lain, Indonesia merupakan pendiri Open Government Partnership, sebuah kemitraan global untuk mendorong transparansi dan partisipasi publik dalam tata kelola pemerintahan. Di dalam negeri, komitmen pemerintah ini kemudian diwujudkan dengan peresmian portal data Indonesia di http://data.go.id.

Inisiatif itu kini seolah sia-sia. Mengakses data publik di situs Internet lembaga-lembaga pemerintah tetap sulit dan berbelit. Kualitas data yang tersedia pun tak terjaga karena tak ada standar kelengkapan informasi. Pemerintah tak pernah mempublikasikan program sistematis untuk memastikan semua data yang berkaitan dengan kepentingan publik bisa diakses dengan mudah oleh khalayak.

Tampaknya para pejabat belum menyadari benar manfaat keterbukaan informasi. Bayangkan jika data mengenai pemilik saham semua perseroan terbatas di Indonesia dibuka di Internet. Maka, publik bisa dengan mudah ikut mengawasi agar perusahaan dengan nama berbeda namun pemiliknya sama tidak berkali-kali memenangi kontrak pengadaan barang dan jasa di lembaga pemerintah. Sebuah riset Bank Dunia menemukan bahwa transparansi dan partisipasi publik berkorelasi positif dengan akuntabilitas dan efisiensi kinerja lembaga publik.

Pemerintah tak harus mulai dari nol. Kita punya pengalaman memanfaatkan keterbukaan data dalam pemilihan presiden tahun lalu. Ketika itu, inisiatif http://kawalpemilu.org berhasil menjamin proses penghitungan suara yang bersih dan transparan. Upaya Indonesia Corruption Watch (ICW) mengawasi proses tender pengadaan barang dan jasa lewat http://opentender.net juga merupakan inisiatif yang memberi harapan.

Masalahnya bukan hanya pemerintah. Meski sudah ada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, masyarakat yang memanfaatkan regulasi ini masih sedikit. Padahal, sesuai dengan undang-undang ini, masyarakat berhak mendapatkan informasi, dan lembaga pemerintah wajib melayaninya.

Gebrakan Komisi Informasi Publik untuk memaksa semua kementerian dan lembaga memperbaiki akses data mereka bagi khalayak juga belum tampak. Dengan upaya bersama, seharusnya kita bisa memastikan hak publik untuk tahu menjadi lebih bermakna di negeri ini.

Berita terkait

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

7 menit lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Apriyani / Fadia Menang, Bawa Indonesia Unggul 2-0 Atas Thailand

11 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Apriyani / Fadia Menang, Bawa Indonesia Unggul 2-0 Atas Thailand

Apriyano / Fadia mengikuti langkah Gregoria Mariska Tunjung, memetik kemenangan dan menyumbang poin di laga perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Nonton The Idea of You, Film Baru Anne Hathaway

13 menit lalu

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Nonton The Idea of You, Film Baru Anne Hathaway

Dalam film The Idea of You, Anne Hathaway dan Nicholas Galitzine berperan sebagai pasangan yang dimabuk cinta dengan banyak perbedaan.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

18 menit lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

18 menit lalu

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

Almas mengajukan dua gugatan kepada Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

21 menit lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

26 menit lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

31 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

34 menit lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya