Buruk Citra, Adlun Ditahan

Penulis

Minggu, 4 Oktober 2015 23:46 WIB

Langkah polisi menangkap mahasiswa pengunggah video penyuapan sungguh tak masuk akal. Tak ada salahnya jika Adlun Fiqri Rahmadani, mahasiswa di Ternate, Maluku Utara, mengunggah video bukti praktek suap oleh polisi yang dia alami. Kepolisian semestinya berterima kasih karena ada warga yang melaporkan aksi tercela anggotanya.

Peristiwa ini bermula ketika pekan lalu Adlun terkena operasi razia lalu lintas di kotanya. Mahasiswa Universitas Khairun Ternate ini melihat ada pengendara sepeda motor yang urung ditilang setelah menyerahkan sejumlah uang. Menggunakan telepon selulernya, Adlun, yang juga ditilang karena motornya tanpa kaca spion, merekam kejadian itu. Adlun kemudian mengunggah rekamannya di YouTube, memberinya judul Kelakuan Polisi Menerima Suap, dan menyebarkannya di Facebook.

Pihak polisi yang mengetahui beredarnya video itu marah. Dua hari setelah video tersebar, Kepolisian Resor Ternate menangkap Adlun. Ia dituduh mencemarkan nama baik kepolisian. Ia pun ditahan atas tuduhan melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Selama dalam tahanan polisi, Adlun, yang juga anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Maluku Utara dan Literasi Jalanan, tidak hanya diinterogasi. Kepada temannya yang menjenguk di Markas Polres Ternate, Adlun mengaku ditendang dan dipukuli berulang kali.

Tindakan polisi itu patut dikecam. Kejadian ini sekali lagi menunjukkan betapa polisi tidak profesional menjalankan tugasnya. Maka wajar saja jika apa yang terjadi pada Adlun menyulut aksi protes dan solidaritas. Berbagai bentuk dukungan untuk Adlun mengalir. Kecaman terhadap kepolisian pun muncul bertubi-tubi.

Suap-menyuap dalam perkara tilang sesungguhnya merupakan kejadian biasa yang sudah lama menjadi sorotan khalayak. Hal seperti ini pula yang membuat citra polisi menjadi negatif. Dan adanya bukti rekaman video atas transaksi suap seperti itu juga bukan yang pertama. Pada April lalu, seorang turis Belanda mengunggah video saat dirinya dipalak polisi di Bali. Dua bulan berselang, anggota kepolisian di Kota Padang, Sumatera Barat, tertangkap kamera tengah menerima suap di pos perempatan lampu merah Ulak Karang.

Kepolisian Bali pada awalnya membantah bahwa video berjudul Polisi Korupsi di Bali/ Corruption Police in Bali berdurasi 4 menit 49 detik itu merupakan praktek suap. Namun belakangan, mereka mengakui kasus suap itu memang terjadi. Dua polisi yang menerima uang dari turis bernama Van Der Spek diberi sanksi.

Seharusnya, Kepolisian Ternate bertindak serupa. Mereka semestinya menghukum anggotanya yang terbukti melakukan praktek suap, bukannya malah menahan dan menyiksa Adlun. Meski Adlun kini telah bebas, persoalan tak boleh berhenti di sini. Polisi yang terlihat dalam rekaman menerima suap mesti ditindak. Kekerasan yang dialami Adlun dalam penahanan pun harus diusut. Sanksi tegas harus dijatuhkan kepada polisi yang terlibat. Polisi juga sudah waktunya mengubah pola berpikir. Upaya membuktikan terjadinya suap seperti dilakukan Adlun semestinya justru dihargai. Itulah bentuk kontrol warga agar Kepolisian memperbaiki diri.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 menit lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

3 menit lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

5 menit lalu

Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

Film Abigail bercerita tentang kawanan penculik menangkap seorang putri balerina, anak seorang tokoh dunia bawah tanah yang kuat

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

6 menit lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

10 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

11 menit lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Mufasa: The Lion King Tayang Akhir Tahun Ini, Kilas Balik Kehidupan Ayah Simba

11 menit lalu

Mufasa: The Lion King Tayang Akhir Tahun Ini, Kilas Balik Kehidupan Ayah Simba

Live-action Mufasa: The Lion King mengikuti kisah perjalanan hidup Mufasa sebagai anak singa yatim piatu, tersesat dan sendirian sebelum jadi raja.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

14 menit lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

14 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya