Membersihkan Upeti Dokter

Penulis

Minggu, 8 November 2015 22:25 WIB

Kesungguhan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengajak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menghapus upeti yang diterima para dokter wajib didukung. Upaya ini diharapkan bisa menghapus praktek kolusi di kalangan dokter dengan produsen obat, sekaligus menciptakan aturan yang komprehensif agar dokter tidak gampang menerima gratifikasi.

Praktek gratifikasi terhadap dokter oleh perusahaan farmasi sudah lama terdengar. Majalah Tempo, pekan lalu, mengungkap kongkalikong antara industri farmasi, rumah sakit, apoteker, dan dokter ketika meresepkan obat-obat tertentu kepada pasien. Unsur suap yang jelas terjadi itu ternyata tidak serta-merta bisa mempidanakan mereka yang terlibat. Majelis Etik Kedokteran bentukan IDI, wadah berhimpunnya para dokter, hanya bisa mengeluarkan teguran atau mencabut izin dokter yang melanggar. Tak pernah kasus ini berujung di pengadilan.

Ada persoalan lain pula dalam gratifikasi dokter ini. Peraturan Menteri Kesehatan yang menjadi acuan boleh-tidaknya dokter menerima gratifikasi, misalnya, ternyata tidak menyentuh dokter swasta. Meski Kementerian memiliki unit pengendalian gratifikasi, yang tugasnya melakukan analisis, pelaporan, monitoring, dan evaluasi adanya gratifikasi, sasarannya hanya untuk dokter berstatus pegawai negeri.

KPK ternyata juga tak gampang menjerat dokter penerima gratifikasi. Penyebabnya, tidak semua dokter yang membuka praktek di rumah, di rumah sakit, atau bekerja di berbagai perusahaan berstatus pegawai negeri. Komisi antirasuah, sesuai dengan undang-undang, hanya bisa menindak para penyelenggara negara atau pegawai negeri. Inilah salah satu kekurangan undang-undang itu. Padahal, terlepas dari status "dokter negeri" atau partikelir, jika menerima suap, semestinya dipidana.

Temuan Tempo memperlihatkan hal ini. Ribuan dokter dan ratusan rumah sakit pada lima provinsi diduga menerima gratifikasi dari perusahaan farmasi dalam bermacam bentuk, dari uang hingga berbagai fasilitas. Yang lebih memprihatinkan, banyak di antara mereka melakukan transaksi pembagian komisi. Ini semua mendorong harga obat di pasaran melambung. Industri farmasi membebankan "biaya" untuk para dokter kepada pasien.

Advertising
Advertising

Kementerian harus menghentikan praktek gratifikasi yang sudah berpuluh tahun terjadi itu. Perlu terobosan untuk menutup praktek korupsi ini. Misalnya, dengan membuat aturan yang mencegah kontak langsung antara dokter dan pengusaha bidang farmasi. Semua perusahaan farmasi, dalam memproduksi obat, misalnya, hanya berhubungan dengan pemerintah. Adapun KPK harus mengusut kasus ini.

Untuk para dokter, perlu dibuat aturan tegas: mereka wajib menawarkan obat generikyang murah dan sebenarnya tak kalah mutunyakepada pasien yang datang. Bukan sebaliknya, menyodorkan obat mahal hasil kangkalikong dengan perusahaan farmasi. Aturan ini harus diiringi dengan sanksi keras jika terbukti dilanggar.

Berita terkait

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

31 menit lalu

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

Carlo Ancelotti berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2023-2024. Incar rekor setelah lewati catatan Zidane.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

1 jam lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

1 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

2 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

2 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

3 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

3 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

3 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

3 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

3 jam lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya