Pertanyaan Sekitar Mudik

Penulis

Selasa, 7 Juli 2015 02:27 WIB

Bagja Hidayat, @hidayatbagdja

Ada seorang teman bertanya, di sekitar hari Lebaran ini: bagaimana anak-anakmu kelak memahami mudik? Sebab bagi saya mudik adalah rukun keenam, tak afdal Ramadan tanpa menutupnya dengan merayakan bersama kenangan. Membayangkan menempuhnya seperti menunggu hari perkawinan.

Karena itu, bagaimana anak-anak saya kelak memahami mudik? Ini pertanyaan yang valid. Anak-anak saya tak mengalami apa yang saya alami. Anak saya tak belajar berenang di palung Cisanggarung yang angker, anak saya tak punya candu penciuman terhadap bau asap sampah dan jerami yang dibakar, anak-anak saya tak punya kenangan akan senja dan huma bersama domba-domba di tegalan.

Pendeknya, anak saya tak punya syarat utama mudik: kampung yang membentuk karakternya 20–30 tahun ke depan. Mungkin mereka akan punya kenangan akan rumah, tapi bukan terhadap kampung, sebuah lanskap di mana hubungan sosial tak dihargai dengan pamrih. Liburan sekolah tahun lalu anak saya bengong menonton orang satu kampung mendirikan rumah, rumah seorang tetangga.

Mereka begitu saja bergabung ikut bekerja, membuat reng, membuat wuwung, sampai memasang genteng, tanpa dibayar. Pekerjaan berat itu pun selesai sebelum zuhur dengan pesta makan bersama. Di "kampungnya", dalam kenangan yang bercokol di ingatannya, anak saya selalu melihat rumah dikerjakan tak lebih oleh lima orang, para tukang yang dibayar, dengan upah yang ditetapkan.

Mudik sesungguhnya adalah mengunjungi kembali kenangan-kenangan itu. Dan kenangan selalu menumbuhkan romantisme, karena ia seperti cermin yang memantulkan bayangan masa lalu, masa penting yang mengantarkan kita pada hari ini. Peristiwa-peristiwa, orang-orang, dan suasana yang terbentuk dan mengiringinya senantiasa memberikan sensasi dan déjà vu. Ikatan pada kampung itulah yang membuat mudik selalu menggairahkan.

Sebab ada pulang kampung lain pada bulan lain, bukan di sekitar hari Lebaran, yang berbeda "momennya" dengan mudik setelah Ramadan. Barangkali karena mudik pada hari lain kenangan-kenangannya tak lengkap. Teman-teman berenang dan gembala saya dulu tak pulang jika tak Lebaran. Mereka juga merantau dan hanya pulang sekali dalam setahun.

Deja vu karena itu menjadi terputus. Di luar Ramadan, kampung sepi. Tak ada cengkrama di teras sehabis asar. Di kampung, senja adalah waktu berkumpul, waktu bercengkerama, setelah mandi, sembari menikmati wangi asap sampah yang dibakar. Dan sehabis subuh adalah waktu yang genting: dapur-dapur menyemburkan asap tipis kayu yang dibakar ke hawu. Orang-orang menyiapkan bekal untuk ke sawah, ke ladang, ke hutan.

Lanskap itu tak ada dalam kenangan anak-anak saya. Mereka bahkan tak tahu hawu. Mereka tak punya udik yang selalu membetot untuk selalu didatangi. Apa yang mereka rasakan tiap menemani saya mudik adalah perasaan turis yang mengunjungi sebuah tempat untuk transit, bukan seorang anak hilang yang sedang "pulang".

Barangkali ini pikiran orang dewasa yang sedang sentimentil membayangkan mudik. Anak-anak saya tentu punya dunia sendiri, yang berbeda dan selamanya tak akan sama dengan saya. Dan dunia yang berbeda itu akan membentuk mudik mereka sendiri, kenangan mereka sendiri, "udik" mereka sendiri, yang kelak terus-menerus membetotnya, di sekitar Lebaran atau di luar Ramadan.

Berita terkait

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

12 Desember 2017

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

Pemerintah akan memberangkatkan 2.500 pemudik dari Jabodetabek ke tiga kota tujuan ini secara gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Baca Selengkapnya

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

2 Desember 2017

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

Kondisi kendaraan harus diperhatikan untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik dan kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

2 Agustus 2017

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

10 Juli 2017

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

Mobil toilet dari Kementerian PUPR disiagakan di 11 titik di tiga ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

8 Juli 2017

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan puluhan kilometer jalur tol yang saat ini dibangun dapat difungsikan untuk arus mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

7 Juli 2017

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

Pemudik bernama Eko Wahyudi, 30 tahun, asal Grobogan, Jawa Tengah, berniat kembali ke Jakarta setelah mudik dan berlebaran di kampung halaman.

Baca Selengkapnya

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

6 Juli 2017

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

Kepala Korps Polisi Lalu Lintas Polri mengatakan jumlah korban meninggal dunia pada arus mudik Lebaran 2017 menurun 41,2 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

6 Juli 2017

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

Sukses di arus mudik 2017, PT KAI Daop II Bandung berharap pemerintah kembali membuka layanan angkutan motor gratis pada arus mudik tahun depan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

5 Juli 2017

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

Kemacetan di tol Cipali pada saat arus balik mencapai sekitar 80 kilometer.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

4 Juli 2017

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

Dinas Pariwisata Provinsi Banten mencatat jumlah wisatawan ke Provinsi Banten selama musim libur Lebaran mencapai 61.950.

Baca Selengkapnya