Setelah Pilkada Usai

Penulis

Minggu, 13 Desember 2015 22:40 WIB

Meski sukses dari sisi penyelenggaraan, pemilihan kepala daerah serentak yang usai pada pekan lalu meninggalkan beberapa catatan penting. Hasil pemilihan ini ternyata tidak menunjukkan majunya kualitas demokrasi kita. Banyak kepala daerah terpilih tapi tidak memiliki rekam jejak memuaskan. Sebagian di antaranya menang sekadar karena populer sebagai selebritas. Sebagian yang lain justru melanggengkan dinasti politik.

Dari daftar kandidat pemilihan yang digelar di 9 provinsi dan 255 kota/kabupaten ini, kita bisa melihat beberapa yang bermasalah. Selain rekam jejaknya yang meragukan, catatan khusus perlu diberikan kepada calon inkumben. Ada banyak temuan bahwa mereka menggunakan program pemerintahan yang ada di bawah kendalinya untuk "kampanye terselubung". Tentu mereka lebih diuntungkan dalam soal ini dibandingkan dengan lawan politiknya.

Ada juga inkumben yang kerabat sangat dekatnya sudah terbukti terlibat kasus korupsi. Misalnya, Airin Rachmi Diany yang unggul di Kota Tangerang Selatan dan Tatu Chasanah di Kabupaten Serang. Keduanya merupakan kerabat dekat mantan Gubernur Banten Atut Chosiyah, yang kini mendekam di penjara. Selain itu, suami Airin kini meringkuk di penjara karena kasus korupsi saat Airin menjabat wali kota sebelum terpilih lagi.

Catatan lain adalah tingkat partisipasi politik pemilih. Hanya sekitar 60-70 persen pemilih menggunakan hak suaranya. Di Surabaya dan Medan, angka partisipasi bahkan hanya di kisaran 50 persen. Angka ini masih jauh dari target Komisi Pemilihan Umum yang mencapai 77 persen.

Ada banyak kemungkinan penyebab tak tercapainya target partisipasi itu. Bisa karena rendahnya kesadaran politik, minimnya sosialisasi, dan bisa juga karena kandidat tak sesuai dengan harapan. Apa pun penyebabnya, hal ini menjadi catatan bagi Komisi Pemilihan Umum. Walau angka capaian 60-70 persen tidak terlalu buruk, dalam pemilu daerah mendatang, kita mengharapkan tingkat partisipasi itu meningkat.

Advertising
Advertising

Dengan semua catatan tadi, inilah hasil yang sudah kita dapatkan. Setelah gegap-gempita pemilihan usai, sekarang tugas lebih berat harus dilakukan. Khalayak harus jauh lebih kritis menilai kinerja para pemenang pemilihan selama menjabat. Rakyat harus membuka mata lebih lebar agar proses kelanjutan pemilu kepala daerah mulus. Selain itu, mengawasi pemerintahan yang dibentuk setelahnya.

Sesungguhnya, tujuan pemilihan kepala daerah bukanlah sekadar mendapatkan pejabat baru, tapi juga memastikan bahwa yang terpilih adalah mereka yang betul-betul mampu membawa harapan pemilihnya. Dan fungsi ini hanya bisa muncul melalui pengawasan. Maka merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk para pemilih, untuk memastikan para pejabat baru itu mampu memenuhi janji-janji yang mereka sampaikan saat berkampanye.

Berita terkait

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah

8 menit lalu

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah

Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah mengomentari saat ditanya kemungkinan maju calon wakil gubernur

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

19 menit lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

19 menit lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

25 menit lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

34 menit lalu

Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

Simak rapor penampilan dua pemain timnas Indonesia, yakni Jay Idzes berama Venezia dan Shayne Pattynama dengan KAS Eupen.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

36 menit lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

48 menit lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

48 menit lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Lagu Zico SPOT! (feat. Jennie) Duduki Posisi Teratas Tangga Lagu Korea dan Global

48 menit lalu

Lagu Zico SPOT! (feat. Jennie) Duduki Posisi Teratas Tangga Lagu Korea dan Global

Lagu Zico SPOT! (feat. Jennie) membuktikan kekuatan pengaruh musik Zico dan Jennie

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

48 menit lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya