Insentif untuk Keselamatan

Penulis

Senin, 28 Desember 2015 22:06 WIB

Paket kebijakan ekonomi VIII yang diluncurkan pemerintah pada Senin pekan lalu merupakan kabar gembira bagi industri penerbangan. Satu dari tiga poin paket kebijakan tersebut adalah menghapus tarif bea masuk 21 pos tarif suku cadang dan komponen pesawat terbang. Sebelumnya, impor suku cadang dan komponen pesawat dikenai tarif bea masuk 5-15 persen.

Dengan subsidi ini, setidaknya beban biaya pembelian suku cadang pesawat, yang mencapai 5-7 persen dari total biaya operasi, bisa ditekan. Problem manajemen maskapai juga akan banyak berkurang lantaran paket kebijakan VIII sekaligus menghapus kewajiban rekomendasi impor dari Kementerian Perdagangan.

Penurunan biaya pemeliharaan ini membuat kompetisi di antara maskapai menjadi semakin menarik. Maskapai Indonesia pun tidak perlu takut lagi bersaing dengan maskapai asing. Keuntungan lainnya, maskapai penerbangan domestik yang memilih merawat pesawatnya di luar negeri bisa dirayu untuk ditarik pulang.

Kalau sudah begitu, industri perawatan pesawat seperti PT Garuda Maintenance Facility bisa ikut berkembang. Selain jumlah pesawat yang dirawat bertambah, proses masuknya barang impor ke hanggar bisa dipercepat. Insentif ini juga akan menjadikan Indonesia sejajar dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand, yang telah menerapkan kebijakan serupa.

Namun, di atas semua itu, kebijakan pemerintah memperlonggar aturan impor suku cadang mesti dipandang pula sebagai peran serta negara untuk ikut menjaga keselamatan transportasi. Peringkat keselamatan penerbangan Indonesiaoleh Federal Aviation Administration Amerika Serikat ditempatkan pada level II atau tidak aman sejak 2007dapat secepatnya diperbaiki.

Advertising
Advertising

Kelalaian maskapai mengganti suku cadang yang rusak akan menjadi malapetaka. Contohnya adalah jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyimpulkan, kecelakaan itu diawali dari kerusakan modul elektronik pembatas pergerakan kemudi (rudder travel limiter unit/RTLU) pesawat.

Gangguan pada komponen tersebut memicu alarm terus-menerus yang mengganggu konsentrasi pilot dan akhirnya menimbulkan kecelakaan. KNKT menyatakan modul elektronik RTLU pesawat AirAsia dengan nomor registrasi PK-AXC itu sudah 23 kali mengalami gangguandan tak digantidalam 12 bulan terakhir sebelum jatuh.

Kebijakan penghapusan bea masuk suku cadang dan komponen pesawat terbang harus dijadikan kesempatan bagi maskapai dan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Insentif ini jangan semata-mata dijadikan alat untuk meraup untung, melainkan harus dimaksimalkan demi menjaga keselamatan penumpang. Sekarang, tidak ada lagi alasan bagi maskapai untuk tidak secepatnya mengganti suku cadang yang rusak.

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

23 menit lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

33 menit lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

36 menit lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

47 menit lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

3 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

5 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya