Persis

Penulis

Senin, 22 Maret 2010 00:00 WIB

Pendeta Hale datang jauh-jauh ke Kota Salem di akhir abad ke-17 itu dengan keyakinan ia akan menghalau kejahatan dari muka bumi. Ia diundang ke kota di Teluk Massachussets itu untuk memeriksa satu kasus santet: ada seorang anak gadis yang pingsan terjatuh di hutan, dan ada seorang budak hitam dari Barbados yang dituduh jadi dukun setan yang menyebarkan bid'ah dan malapetaka.

Dalam lakon The Crucible Arthur Miller ini Pendeta Hale tampil sebagai seorang yang ingin mendekati persoalan dengan logis dan ilmiah. Ia berbeda dari orang-orang udik itu. Ia tak ingin terlibat dalam takhyahul. "We cannot look to superstition in this. The Devil is precise".

Tapi ia tak merasa, ada kontradiksi dalam kata-kata itu. Ia menolak takhayul, namun baginya Setan bukanlah sesuatu yang ambigu. Setan itu hadir secara pasti dan akurat. Hale membedakan dengan jelas antara keyakinannya yang berdasarkan Alkitab dan takhayul; baginya, iman dapat ditunjang dengan sikap ilmiah. Tapi pada saat yang sama ia tak menggunakan dasar paling mula dari sikap ilmiah. Ia tak hendak mempertanyakan dan menguji tiap hipotesa; ia tak bertekad mendapatkan pembuktian secara empiris. Hale, yang hidup di zaman sebelum empirisisme John Locke terdengar, datang ke kota udik itu dengan buku-buku tebal. "Ilmiah" baginya rasional, tapi itu saja: tak bertolak dari pengamatan, tak berangkat dari pengalaman dalam ruang dan waktu.

Maka "the Devil is precise", kata Hale. Demikian pula keyakinan tentang Tuhan. Itu sebabnya ia menganggap theologi sebagai sebuah "benteng" yang tak bisa retak, biar pun kecil. Ia tak memberi kemungkinan ada seorang, justru dalam kecenderungannya yang religius, untuk bisa ragu sedikitpun.

Dalam lakon The Crucible, Hale pada akhirnya guncang juga: sejumlah orang dihukum mati, meskipun mereka sebenarnya tak bisa diputuskan dengan persis telah bersalah terlibat dalam bid'ah. Manusia - lengkap dengan perasaannya yang kalut dan dorongan hatinya yang tersembunyi - senantiasa mrucut untuk ditangkap untuk disimpulkan. Tentang hidup dan matinya , tentang Tuhan dan Iblisnya, ragu adalah sesuatu yang tak terelakkan.

Advertising
Advertising

Sebab manusia hanyalah sebatang gelagah yang berpikir, un roseau pensant, sebagaimana kata Blaise Pascal yang terkenal, ketika ia mencoba menunjukkan sekaligus kedahsyatan manusia dan kerapuhannya.

Pascal sendiri (lahir 1623 dan meninggal pada usia 40) dahsyat dan rapuh. Sebelum berumur 16 ia menulis sebuah risalah satu theorem yang mengejutkan Descartes, filosof itu. Pada umur 19 ia menemukan satu mesin hitung yang sebagiannya kini tersimpan di Conservatoire des Arts et Metiers, Paris. Pada umur 25, ia mengadakan eksperimen dengan satu tabung berisi merkuri yang kemudian jadi prinsiop barometer. Bersama Fermat ia dikenal sebagai ilmuwan yang mengembangkan penghitungan probabilitas.

Tapi dengan otak yang demikian cemerlang, Pascal hidup sakit-sakitan; sejak umur 18 syarafnya rusak, dan kemudian tak bisa bergerak tanpa tongkat penyangga. Meskipun demikian, bukan hanya sakit itu yang mengubah hidupnya.

Pada hari Senin 23 November 1645, ia naik sebuah kereta berkuda melintasi Pont de Neully. Tiba-tiba kedua ekor kuda itu terkejut dan terlontar ke Sungai Seine. Kereta itu hampir ikut terjungkal, tapi untung kendali putus dan badan kendaraan itu tergantung-gantung di tebing. Pascal pingsan. Ketika ia siuman, ia merasa baru mengalami sesuatu yang luar biasa: Tuhan datang kepadanya. Pengalaman itu digoreskannya pada sebuah catatan yang ia jahit ke dalam lipatan jas panjangnya untuk dibawa ke mana saja.

"Tuhan Ibrahim, Tuhan Isak, Tuhan Yakub, bukan tuhan para filosof dan ilmuwan. Kepastian, kepastian. Rasa, suka cita, damai, Tuhan Yesus Kristus"

Sejak itu, ia tak hanya akan dikenal sebagai ilmuwan. Catatan-catatan pendek yang merekam pikirannya, dan ia guratkan dalam keadaan tubuh yang kian sakit, diketemukan terserak-serak. Baru pada 1670, sewindu setelah ia meninggal, coretan itu dihimpun dan sebuah buku terbit dengan judul, Pensees de M. Pascal sur la religion, et autre sujets.

Pensees tak kalah termashur dengan dalil yang dirumuskan Pascal dalam Fisika: serangkai percikan yang meneguhkan pilihannya untuk beriman, sebab iman bukanlah dalil. Pilihan itu sebuah "taruhan" - sebuah langkah yang melibatkan seluruh hidup, dengan segala risikonya. Tak mungkin Tuhan dibuktikan secara ilmiah. Iman harus mengambil jalan yang tak bisa pasti. Tapi Pascal sudah memutuskan. Ia membuat sebuah insinye dengan tulisan, Scio cui credidi ("Aku tahu siapa yang aku telah imani").

Tapi juga dengan pilihan itu pun, ia tak bisa berhenti untuk resah. "Alam tak menawarkan apapun yang tak membuat ragu dan cemas", tulisnya. "Jika tak kulihat tanda keilahian, aku akan tetap dalam pengingkaran. Jika kulihat di mana-mana jejak-jejak satu Pencipta, aku akan istirah damai dalam iman. Tapi aku dalam keadaan nestapa: melihat begitu banyak, hingga aku tak bisa mengingkari-Nya, dan melihat begitu sedikit hingga aku tak yakin.

Seratus kali aku ingin: jika ada seorang Tuhan yang mendukung alam ini, akan ditampakkan Ia tanpa ambiguitas".

Keinginannya adalah keinginan yang religius secara mendalam. Namun bahkan sang ilmuwan tak bicara tentang Tuhan yang persis. Ia bicara tentang Tuhan yang hanya bisa ia rumuskan dengan kata-kata yang menyentuh, terasa sakit kadang-kadang, tapi dengan hasrat yang tak terlarai.

Goenawan Mohamad

Berita terkait

Indonesia Memimpin Perjudian Online Dunia, Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak

1 menit lalu

Indonesia Memimpin Perjudian Online Dunia, Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit

Baca Selengkapnya

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

1 menit lalu

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

Bila sistem pengiriman surat tilang melalui Whatsapp aman, Korlantas akan memberlakukan aturan ini secara nasional.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal "Orang Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 menit lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal "Orang Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Tetap Bangga Meski Gagal Bawa Indonesia Juara

9 menit lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Tetap Bangga Meski Gagal Bawa Indonesia Juara

Ester Nurumi Tri Wardoyo dikalahkan He Bing Jao lewat pertarungan sengit tiga game saat duel Indonesia melawan Cina di final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Piala Uber Sepanjang Masa setelah Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

9 menit lalu

Daftar Juara Piala Uber Sepanjang Masa setelah Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Tunggal bulu tangkis putri Indonesia harus puas menjadi runner-up Piala Uber 2024 setelah kalah 0-3 dari Cina.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

13 menit lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Tim Piala Uber Capai Final, Greysia Polii: Ini Kemenangan Perempuan Indonesia yang Selalu Diremehkan

23 menit lalu

Tim Piala Uber Capai Final, Greysia Polii: Ini Kemenangan Perempuan Indonesia yang Selalu Diremehkan

Greysia Polii merasa, meski kalah melawan China, pencapaian tim Uber Indonesia 2024 ini merupakan kemenangan bagi para perempuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

27 menit lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35 Persen untuk Jalur Seleksi Mandiri

27 menit lalu

Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35 Persen untuk Jalur Seleksi Mandiri

Pendaftaran seleksi mandiri Universitas Syiah Kuala atau USK dibuka hingga 20 Juni 2024 pukul 16:00 WIB.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

29 menit lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya