Pahlawan Sakit Hati

Penulis

Sabtu, 3 April 2010 23:59 WIB

Putu Setia

Misalkan Susno Duadji, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian, tidak berani membuka aib di institusinya, akankah kasus Gayus Tambunan terbongkar? Mungkin tidak.

Perlawanan Susno di awal-awalnya dibantah, bahkan ia distatuskan sebagai terperiksa--istilah yang hanya ada di kepolisian. Orang tahu, akhirnya Susno menang dalam pertempuran--dan memenangi pula opini publik. Berkat dia, manusia Rp 28 miliar Gayus Tambunan akhirnya diciduk, perwira tinggi polisi dicopot, pengacara ditahan, pegawai pajak banyak yang nonaktif, hakim dan jaksa dibidik. Susno adalah pahlawan, kata sejumlah orang.

Apakah kepahlawanan Susno ini memang lahir dari niatnya memperbaiki negeri, ataukah karena ia merasa sakit hati setelah dicopot dari jabatan bergengsi--dan basah--sebagai Kepala Bareskrim? Kalau Susno tetap duduk manis di kursinya sambil menonton anak buahnya menikmati hasil pemakelaran, kisahnya jadi beda. Ia tinggal menunggu respons anak buahnya untuk mendukungnya menjadi Kapolri, Oktober nanti. Jadi, Susno melawan karena sakit hati, besar kemungkinannya.

Dalam kasus lain, suap di parlemen untuk mengegolkan Miranda Goeltom menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, apakah keonaran memalukan ini akan terbongkar kalau saja Agus Condro Prayitno tidak bernyanyi menyerang fraksinya sendiri? Mungkin tidak juga. Agus, anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, dengan gagah berani menyebutkan menerima cek pelawat senilai Rp 500 juta, lalu mengembalikannya, seraya menyebutkan semua temannya sefraksi dan anggota sekomisinya yang menerima suap itu. Agus betul-betul pahlawan, kata sejumlah orang. Berkat dia, orang yang berpenampilan alim di parlemen kelihatan belangnya, anggota Dewan yang biasa vokal mendadak bisu.

Apakah kepahlawanan Agus ini ingin meningkatkan citra parlemen--yang semakin terpuruk--atau karena ia sakit hati tidak dicalonkan lagi oleh partainya? Ya, dugaannya sakit hati.

Ternyata, perkara sakit hati ditakdirkan sebagai senjata untuk membongkar aib negeri ini. Sah-sah saja pahlawan lahir dari orang sakit hati, seperti pula pemimpin yang dilahirkan dari orang-orang yang terzalimi.

Untuk sesaat, patut disyukuri, ketimbang begitu banyak korupsi dan penilepan pajak yang tak bisa dibuka. Untuk jangka panjang, ini menyedihkan, bahwa korupsi dan penyelewengan demikian melekatnya dan saling terkait dalam sebuah institusi. Semuanya sama-sama saling tahu dan saling rikuh mempersoalkan--sampai saatnya muncul seseorang yang sakit hati. Maka, resep memunculkan orang sakit hati bisa dipertimbangkan untuk era tak normal ini, tanpa harus memberikan predikat pahlawan kepadanya.

Di masa normal, resepnya bisa sederhana, seperti diwariskan para leluhur kita. Saling menegur, saling menasihati, saling memperhatikan. Kalau Gayus Tambunan sampai punya mobil dan rumah mewah, kenapa sih teman-temannya tak tahu? Lalu, kalau tahu, kenapa tak curiga dari mana kekayaan itu? Polisi-polisi yang punya rumah besar plus mobil mewah, ya, sudah layak untuk diperhatikan kekayaannya.

Korupsi juga bisa dibaca dari sejak menginginkan jabatan. Merebut jabatan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dengan menyuap Rp 24 miliar, jelas ujungnya korupsi. Bagaimana modal bisa balik dari gaji meskipun gajinya Rp 200 juta? Ada calon bupati yang menghabiskan dana kampanye Rp 30 miliar, ini ujungnya sudah nyata korupsi. Lima tahun menjabat, modal itu tak akan balik dari gaji. Nenek moyang mana bisa dimintai uang kecuali jual jabatan?

Tegur, nasihati, dan awasi dia.

Berita terkait

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

23 detik lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

30 menit lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

31 menit lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

38 menit lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

48 menit lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

51 menit lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

52 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

1 jam lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

1 jam lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya