Anti-Bola

Penulis

Sabtu, 12 Juni 2010 23:33 WIB

Putu Setia

Di manakah Merah Putih sekarang berkibar? Di Afrika Selatan tentu saja tidak. Di Jakarta, Sang Saka pasti tetap berkibar, misalnya di Istana Merdeka dan di kantor-kantor kementerian. Di Bali--mungkin sama dengan di daerah lain--Merah Putih pun tetap tegak di kantor-kantor militer dan kepolisian. Di halaman sekolah, tak ada yang mengibarkan, karena murid dan gurunya sudah libur.

Sementara itu, bendera negara lain berkibar di mana-mana menutupi langit, negara yang tim sepak bolanya kini berada di Afrika Selatan. Wujudnya besar, padahal membuat bendera itu tak mudah, ongkos jahitnya pasti jauh lebih mahal dibanding hanya menggabungkan selembar kain merah dan kain putih.

Apakah ini pertanda nasionalisme kita merosot? Bukan. Ini sihir bola. Sepak bola menyihir orang untuk melupakan kebangsaan, warna kulit, agama, status sosial. Kalau tak ada pesta bola empat tahunan ini, orang akan berpikir seribu kali untuk mengibarkan bendera merah putih biru di sebelah patung pahlawan kemerdekaan di Kota Denpasar. Bisa jadi pahlawan yang dipatungkan itu tersinggung, perjuangannya tak dihargai, bendera Belanda dan Jepang yang ia robek, tiba-tiba berkibar dengan megahnya. Tapi, karena bola, sang pahlawan maklum.

Orang-orang melotot di depan layar televisi menyaksikan 32 bendera negara adidaya sepak bola ditayangkan. Afrika Selatan saja bisa, kita kapan? Mungkin begitu gumamnya. Sejumlah orang di Makassar berkata: Indonesia bisa. Presiden Yudhoyono bertanya kepada kerumunan wartawan pada saat nonton bareng: Kita kapan bisa? Di Bandung, Dede Yusuf, yang Wakil Gubernur Jawa Barat, memoles pipinya dengan Merah Putih seraya menyiratkan tekad: Kita bisa. Bisa apa? Kita hanya bisa mengkhayal selain bisa nonbar alias nonton bareng. Teman saya yang koreografer tari bahkan mengkhayal terlalu jauh: Kita bisa membuat atraksi yang penuh warna-warni untuk pesta pembukaan Piala Dunia, kekayaan budaya kita jauh dari Afrika Selatan.

Advertising
Advertising

Khayalan itu tak akan berumur panjang. Selesai pesta bola, mengkhayal pun lupa. Kita kembali kepada jati diri yang sesungguhnya, bahwa kita sebenarnya anti-sepak bola. Bupati dan gubernur yang sekarang mengajak pegawainya menonton bareng (sambil mengkhayal: Kita harus punya tim yang kuat.) nanti tetap saja menjual tanah lapang yang strategis untuk pembangunan mal. Sudah puluhan bidang tanah lapang di kota dan kecamatan berubah jadi pertokoan.

Pengurus PSSI orangnya itu-itu saja, sudah gagal tak juga mundur. Namanya sudah muncul saat saya remaja. Kini, ketika anak saya remaja, mereka masih tetap jadi pengurus. Sekolah sepak bola di Salatiga, Purwokerto, Solo, dan entah di mana lagi, tak jelas juntrungannya. Pertandingan Liga Indonesia menjadi sesuatu yang menakutkan. Dulu, jika ada pertandingan antarklub di Senayan, orang yang tak kebagian tiket berkerumun mendengarkan siaran langsung dari radio. Sepak bola begitu memukau, meski lewat ocehan penyiar RRI yang memang piawai. Kini, kalau ada sepak bola di Senayan, orang memang mendengarkan radio dari mobil, bukan untuk menyaksikan sepak bola, melainkan ingin tahu jalan mana yang harus dihindari agar mobil tak kena lemparan batu. Para bonek, bobotoh, mania-mania klub, sejatinya anti-bola dan membunuh sepak bola itu sendiri.

Sihir bola hanya sebulan. Setelah itu, kita kembali ke persoalan sepele yang ditangani berkelat-kelit, yang tak kunjung selesai: kasus Century, dana aspirasi, mencari pimpinan KPK, video mesum. Tak ada yang serius membahas sepak bola menuju khayal bersama: Piala Dunia.

Berita terkait

Pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi

3 menit lalu

Pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi

Sampai hari ini, ada sekitar 95 persen peserta yang mengikuti UTBK.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

11 menit lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

18 menit lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

18 menit lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kunci Ester Nurumi Tri Wardoyo Kalahkan Kim Ga Ran di Semifinal Piala Uber 2024

20 menit lalu

Kunci Ester Nurumi Tri Wardoyo Kalahkan Kim Ga Ran di Semifinal Piala Uber 2024

Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil menyumbang poin untuk Tim Merah Putih saat menghadapi Korea Selatan di babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

29 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

37 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

Lanny / Ribka menelan kekalahan dari wakil Korea, Jeong Na Eun / Kong Hee Yong, pada partai keempat babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

37 menit lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

42 menit lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

53 menit lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya