Orang Partai

Penulis

Minggu, 27 Juni 2010 00:00 WIB

Putu Setia

Kenapa Anda tertarik masuk partai politik? Pertanyaan ini saya ajukan kepada seorang aktivis yang selama ini terkesan antipartai. Capek demo, tak ada perubahan. Padahal saya terpanggil memperbaiki negeri ini, katanya.

Saya mulai nakal: Apakah bukan karena makelar demo mulai berkurang dan tahu uang yang dihamburkan tak berdampak besar? Sang aktivis tertawa. Ada benarnya. Tapi saya betul-betul ingin memperjuangkan rakyat, katanya.

Jawaban yang klise. Memang hanya anggota partai yang bisa menjadi wakil rakyat, tetapi memperjuangkan rakyat banyak jalannya.

Andaikan pertanyaan kenapa masuk partai politik ditujukan kepada Ulil Abshar Abdalla dan Andi Nurpati, apa ya jawabannya? Saya tak berani menanyakan langsung, saya takut jawabannya juga klise. Kalaupun mereka menjawab jujur, saya mungkin sulit percaya karena saya sebenarnya hanya ingin mendengar mereka berkata: Ya, masuk partai itu untuk kekuasaan, minimal menjadi wakil rakyat. Jika nasib lebih baik, jadi menteri.

Advertising
Advertising

Kalau tidak mengejar jabatan, untuk apa Andi Nurpati bergabung ke Partai Demokrat? Dia meninggalkan gaji yang lumayan di Komisi Pemilihan Umum, juga fasilitas yang cukup menggiurkan, selain meninggalkan nama buruk karena melecehkan undang-undang yang seharusnya tak membolehkan dia meninggalkan KPU. Padahal menjadi pengurus partai, menurut Anas Urbaningrum, tidak digaji.

Dalam memilih sesuatu, apalagi memilih jalan hidup, orang tentu berhitung. Contoh berikut ini tidak menyangkut Andi Nurpati, apalagi Ulil yang berpenampilan tenang itu. Ini tentang pengusaha yang duitnya berlebih, tiba-tiba ingin mencalonkan diri jadi bupati. Ia pun masuk partai, berhasil menjadi calon setelah mengeluarkan beberapa miliar rupiah, tapi gagal menjadi bupati setelah mengeluarkan bermiliar-miliar. Namun, ia yakin, dukungannya cukup memadai. Karena itu, ia tetap menjadi orang partai, bahkan berhasil menjadi pengurus partai di daerah. Empat tahun lagi saya minimal jadi anggota DPR. Tapi, kalau memungkinkan, ingin jadi bupati, raja kecil tapi kan tetap raja, katanya.

Terpancing atau tidak oleh pertanyaan, dia menyebutkan investasi yang ditanam pasti akan kembali. Maklum, pengusaha. Saya tentu tak bertanya dari mana baliknya modal itu. Orang-orang sudah maklum, berapa gaji wakil rakyat--yang resmi bisa diakses lewat Internet, yang tak resmi sulit diduga. Begitu banyak sumber yang menghasilkan duit.

Citra wakil rakyat saat ini memang kemaruk--istilah orang desa yang berarti tamak. Mata duitan, kata anak remaja tempo dulu. Kalau anak sekarang menyebutnya matere amat. Semua langkah dan omongan wakil rakyat ujung-ujungnya adalah duit, sementara tugasnya sebagai pembuat undang-undang ujungnya amburadul. DPR masa kerja 2009-2014 yang riuh-gemuruh ini, apakah sudah menghasilkan undang-undang dari sekian banyak target yang dibebankan? Undang-undang macam apa yang dihasilkan oleh DPR sebelumnya? Ya, semacam Undang-Undang tentang Pornografi yang sangat dipaksakan itu, ujungnya sekarang dirasakan dalam kasus video porno: ada penjelasan yang nyelonong, sementara pasalnya sudah tak ada. Atau undang-undang menyangkut keanggotaan KPU, ada larangan tegas soal pengunduran diri, tapi tak ada sanksinya. Yang saya bayangkan, ketika membahas undang-undang, anggota Dewan mengantuk. Ketika membahas anggaran menyangkut dirinya--termasuk dana aspirasi, misalnyamereka bersemangat.

Pantas saja jabatan itu jadi rebutan--dimulai dengan masuk partai--dengan dalih: memperbaiki negeri. Masih ada yang percaya?

Berita terkait

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

3 menit lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

12 menit lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

13 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

Pemain Timnas U-23 Indonesia harus menghadapi tantangan cuaca dingin di Prancis sebelum melawan Guinea di playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Komentar Edin Terzic setelah Bawa Borussia Dortmund Lolos ke Final Liga Champions dengan Singkirkan PSG

21 menit lalu

Begini Komentar Edin Terzic setelah Bawa Borussia Dortmund Lolos ke Final Liga Champions dengan Singkirkan PSG

Borussia Dortmund menyingkirkan PSG di babak semifinal Liga Champions. Klub Liga Jerman ini lolos ke final dengan mengantongi agregat 2-0.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

22 menit lalu

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

Komisi Informasi Pusat mengabulkan sebagian gugatan JATAM Kaltim soal keterbukan informasi proyek air dan sponge city di IKN.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

26 menit lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

33 menit lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Babak Final, Singkirkan PSG dengan Agregat 2-0

48 menit lalu

Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Babak Final, Singkirkan PSG dengan Agregat 2-0

Borussia Dortmund lolos ke final Liga Champions 2023/2024. Mereka menang 1-0 di markas PSG, Rabu dinihari, 8 Mei 2024, dan melaju dengan agregat 2-0.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

2 jam lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya