KPK di Ujung Tanduk

Penulis

Kamis, 28 Januari 2016 01:36 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya betulbetul berada di ujung tanduk. Selama ini hanya KPK yang dipercaya masyarakat sebagai lembaga yang bersungguh-sungguh dalam memerangi korupsi. Selangkah lagi, koruptor bisa jadi akan menangkita semua tahu hal ini tak boleh terjadi.

Yang membawa KPK ke ujung tanduk itu adalah musuh bebuyutannya, Dewan Perwakilan Rakyat. Dua hari yang lalu DPR resmi memasukkan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK ke Program Legislasi Nasional tahun 2016. Disebutkan ada empat hal yang direncanakan untuk direvisi, yakni soal pemberian wewenang menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3), pembentukan dewan pengawas, revisi wewenang penyadapan, dan pengangkatan penyidik independen.

Parlemen berdalih revisi tersebut dilakukan untuk menguatkan KPK. Tapi tentu saja hal itu cuma akal bulus dari lembaga yang anggotanya sudah banyak dibui oleh komisi ini. Di antara empat poin tersebut, cuma pengangkatan penyidik independen yang berpengaruh positif. Tiga poin lainnya justru akan melemahkan komisi antirasuah itu.

Wewenang menerbitkan SP3, misalnya, justru akan membuat penyidik KPK memiliki kesempatan bermain-main dengan perkara yang sedang diusut, padahal ini merupakan salah satu sumber korupsi. Selama ini, tanpa "gigi mundur" SP3, penegakan hukum oleh KPK berjalan baik. Lagi pula, jika sebuah kasus tak bisa dikembangkan, penyidik KPK bisa menghentikannya di tahap penyelidikan.

Revisi atas wewenang penyadapan juga berdampak besar terhadap "kesaktian" KPK. Berkat penyadapanlah banyak koruptor kakap, termasuk anggota DPR, tertangkap tangan. Kasus semacam ini penting dalam peperangan melawan korupsi, karena membuat penyidikan berjalan lebih cepat, berbeda dengan dugaan korupsi yang diperoleh dari hasil pengembangan kasus.

Advertising
Advertising

Masyarakat pun memahami kerugian dari revisi Undang-Undang KPK, termasuk soal pengebirian wewenang KPK untuk menyadap. Lihat saja hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting yang digelar Desember lalu dan dipublikasikan pertengah an bulan ini. Sebanyak 61 persen masyarakat berpikir semestinya lembaga antikorupsi itu diperkuat, bukan sebaliknya; dan 86 persen responden tidak setuju penghapusan wewenang penyadapan. Alasan masyarakat terang-benderang, yakni karena langkah itu akan melemahkan KPK dan membuat korupsi berkembang semakin banyak. Seharusnya DPR memperhatikan keinginan masyarakat ini dengan tidak mengutak-atik apa yang sudah menjadi kekuatan KPK. Sayang DPR mengabaikan suara masyarakat.

Kini, publik tinggal berharap pada Presiden Jokowi. Pemerintah mesti melawan pelemahan KPK ini, tidak ada opsi lain, kalau memang berkomitmen memerangi korupsi. Bila pemerintah membiarkan aksi DPR ini, Jokowi akan dikenang buruk, karena presiden sebelumnya berhasil membuat KPK tetap ajek di tengah berbagai goyangan.

Berita terkait

Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

35 detik lalu

Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

Film Abigail bercerita tentang kawanan penculik menangkap seorang putri balerina, anak seorang tokoh dunia bawah tanah yang kuat

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

59 detik lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

5 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

6 menit lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

6 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Mufasa: The Lion King Tayang Akhir Tahun Ini, Kilas Balik Kehidupan Ayah Simba

6 menit lalu

Mufasa: The Lion King Tayang Akhir Tahun Ini, Kilas Balik Kehidupan Ayah Simba

Live-action Mufasa: The Lion King mengikuti kisah perjalanan hidup Mufasa sebagai anak singa yatim piatu, tersesat dan sendirian sebelum jadi raja.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

9 menit lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

9 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

11 menit lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

13 menit lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya