Hendarman

Penulis

Minggu, 26 September 2010 00:14 WIB

Putu Setia

Hendarman Supandji akhirnya resmi dicopot sebagai Jaksa Agung. Ini mengakhiri polemik yang sesungguhnya tak pantas dipolemikkan lagi. Mahkamah Konstitusi memutuskan jabatan Jaksa Agung yang disandang Hendarman tak sah setelah hari Rabu lalu pukul 14.35 WIB.

Mungkin Hendarman sudah menduga putusan itu. Buku-buku pribadinya sudah dibawa pulang. Namun ia tak langsung menyatakan bahwa dia "bukan lagi Jaksa Agung" meskipun hari Rabu telah berganti Kamis.

"Apakah Pak Hendarman yang wajahnya selalu tenang itu membangkang?" tanya saya kepada Romo Imam.

Romo Imam menjawab, "Kamu salah menerka. Hendarman menerima putusan itu dengan sangat legowo. Indikasinya, selain berbenah akan meninggalkan kantornya, beliau menyatakan tak akan membuat keputusan strategis. Bahkan tak ikut senam kesegaran jasmani pada hari krida Jumat lalu, padahal olahraga itu bukan keputusan strategis. Bagaimana disebut membangkang?"

Advertising
Advertising

"Tapi Pak Hendarman berkata, dia tetap Jaksa Agung sampai ada keputusan presiden yang memberhentikannya. Beliau mengutip sebuah pasal dalam undang-undang, jabatan Jaksa Agung diangkat dan diberhentikan dengan keputusan presiden. Itu berarti beliau ngotot sebagai Jaksa Agung," kata saya.

Romo tertawa. "Kamu masih perlu belajar budaya Jawa. Setelah putusan Mahkamah diketok, sinyal dari Istana semula menyiratkan perlawanan. Orang-orang di lingkaran Presiden, terutama menteri yang mengurusi masalah administrasi negara, menyebutkan Hendarman tetap Jaksa Agung yang sah sampai ada keputusan presiden yang memberhentikannya. Kalau Hendarman tidak mengikuti arus itu, misalnya, ia langsung tak masuk kantor, justru ia membangkang kepada atasannya, yaitu presiden."

"Tapi kenapa ia menyebut pasal yang seolah-olah membenarkan dirinya masih Jaksa Agung?" tanya saya. Romo kembali tertawa. "Ucapan itu ibarat permainan biliar. Yang disodok sebuah bola, yang masuk lubang adalah bola yang lain. Hendarman berkata, Jaksa Agung diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Orang tahu, ia diangkat pada pemerintahan SBY periode 2004-2009. Nah, ketika periode itu berakhir, berakhir pulalah jabatan Jaksa Agung, wong presiden yang mengangkatnya berakhir masa jabatannya. Lalu SBY terpilih lagi menjadi presiden masa jabatan 2009-2014, mengucapkan sumpah secara resmi. Presiden kemudian mengangkat anggota kabinetnya. Menteri yang terpilih kembali disebut lagi namanya dan dilantik pula. Saat itu Hendarman tak disebut lagi sebagai Jaksa Agung, dilantik pun tidak. Lalu siapa yang mengangkat dia sebagai Jaksa Agung?"

"Surat pengangkatan lama kan belum dicabut," jawab saya. Romo tergelak. "Periodisasi kabinet itu mengikuti masa jabatan presiden. Hendarman tahu soal itu. Kalau tidak, tak mungkin ia mempereteli sendiri wewenangnya setelah putusan Mahkamah."

"Jangan-jangan Presiden kurang ngeh soal administrasi," saya nyeletuk. "Betul," Romo langsung memotong. "Administrasi negara amburadul. Hendarman hanya korban kesekian. Sebelumnya, ada Anggito Abimanyu. Sudah diumumkan jadi wakil menteri, eh, pangkat kurang, lalu dibatalkan. Yang kena getah Presiden, seolah-olah beliau tak konsisten memegang ucapannya."

"Ya, kasihan SBY," kata saya. "Baru saja beliau menegur Telkom dan Telkomsel gara-gara telekonferensinya ngadat. Orang sekitar SBY mestinya tahu, saluran komunikasi saat ini bukan cuma diurus Telkom dan Telkomsel. Benar kan, teguran itu salah alamat."

Romo berbisik, "Tapi apa Presiden minta maaf kepada Telkomsel, kepada Anggito, kepada Hendarman...?" Saya diam, tak tahu jawabnya.

Berita terkait

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

1 menit lalu

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

Penyebab dari mati rasa pada lutut bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti cedera akut hingga kondisi kronis.

Baca Selengkapnya

Profil Kiper Timnas Uzbekistan Abduvokhid Nematov, yang Berpeluang Dimainkan Lawan Timnas U-23 Indonesia

2 menit lalu

Profil Kiper Timnas Uzbekistan Abduvokhid Nematov, yang Berpeluang Dimainkan Lawan Timnas U-23 Indonesia

Abduvokhid Nematov adalah kiper utama Timnas Uzbekistan U-23 yang sering diturunkan Timur Kapadze selama Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 menit lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23: Bung Kus Ungkap Pekerjaan Rumah Garuda Muda

5 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23: Bung Kus Ungkap Pekerjaan Rumah Garuda Muda

Mohammad Kusnaeni memberikan analisisnya soal pekerjaan rumah Timnas U-23 Indonesia saat menghadapi Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

7 menit lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

8 menit lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

9 menit lalu

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Mardani Ali Sera menyarankan PKS berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

11 menit lalu

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

12 menit lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

13 menit lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya