Menertibkan Kalijodo

Penulis

Selasa, 16 Februari 2016 21:49 WIB

Upaya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membereskan kawasan Kalijodo perlu didukung. Lokasi hiburan malam di perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat ini sudah lama menjadi sorotan. Kalijodo merupakan kawasan mesum yang tersisa di Ibu Kota setelah Kramat Tunggak digusur pada era Gubernur Sutiyoso.

Pemerintah ingin mengembalikan kawasan itu ke peruntukan sebenarnya, yakni sebagai ruang terbuka hijau. Rencana lama ini semakin dipacu setelah terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota Fortuner dan sepeda motor di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, 8 Februari lalu. Empat orang tewas dalam kecelakaan itu. Usut punya usut, pengendara mobil itu baru saja menghabiskan malam di Kalijodo.

Insiden tersebut memicu kemarahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang kemudian mencanangkan untuk segera membereskan kawasan itu. Ahok punya dua pilihan untuk menertibkan Kalijodo: sebelum atau setelah Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Organisasi Kerja Sama Islam pada 6-7 Maret 2016. Ahok memilih opsi yang pertama.

Ahok mengatakan penertiban Kalijodo bukanlah rencana tiba-tiba. Sebelumnya, pemerintah DKI Jakarta memilih revitalisasi Waduk Pluit sebagai prioritas utama dibanding menertibkan Kalijodo. Alasannya, pembongkaran Kalijodo juga memerlukan antisipasi lain, yaitu menyediakan lokasi tempat tinggal baru bagi korban penggusuran.

Sebagai bagian dari upaya penertiban Kalijodo, pemerintah sudah mulai melakukan sosialisasi kepada penghuninya sejak Ahad lalu. Rencana pemerintah ini menuai penolakan. Senin lalu, penghuni Kalijodo melaporkan hal itu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Mereka mengaku kecewa dan tertekan setelah didatangi ratusan personel gabungan yang dilengkapi senjata laras panjang.

Advertising
Advertising

Penertiban kawasan Kalijodo yang memiliki sejarah panjang memang bukan perkara mudah. Selain menghadapi warga, pemerintah mendapat tentangan dari para preman yang selama ini menikmati manfaat dari bisnis haram itu. Tapi pemerintah DKI dan Ahok tak sepatutnya gentar. Penggusuran tetap bisa dilakukan dengan meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi.

Tak perlu dihadapi dengan kekerasan, penolakan penghuni dan warga di sekitar Kalijodo bisa diatasi dengan pendekatan persuasif. Pemerintah juga harus bisa meyakinkan bahwa ada solusi bagi penghuni yang akan kehilangan nafkah dan tempat tinggalnya. Sikap persuasif terhadap warga Kalijodo diharapkan akan mencegah terjadinya bentrokan yang tak perlu.

Pemerintah DKI menyatakan telah menyiapkan segalanya. Penghuni Kalijodo korban penggusuran akan ditawari rumah susun. Mereka juga akan dibantu mendapatkan pelatihan agar bisa tetap bekerja di lokasi yang baru. Rencana ini sebaiknya segera diwujudkan. Kami pun berharap prosedur penggusuran itu tetap menghormati hak asasi dan sesuai dengan hukum. Jangan lupa pula pemerintah memberikan tempat tinggal yang layak bagi bekas penghuni Kalijodo.

Berita terkait

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

3 menit lalu

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

Legenda Timnas Indonesia asal Bekasi, Nur Alim memuji Shin Tae-yong. Ia percaya pelatih asal Korea itu bisa membawa timnas ke final Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

3 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

Timnas U-23 Indonesia tak mampu mengembangkan permainan di babak pertama, saat menghadapi Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

6 menit lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

7 menit lalu

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

PPP dan PKB juga membahas hubungan kerja sama yang akan dijalin keduanya di gelaran Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN Comeback, Rilis Best Album, Tampil di Festival Musik Dunia Hingga Tur Baru

7 menit lalu

SEVENTEEN Comeback, Rilis Best Album, Tampil di Festival Musik Dunia Hingga Tur Baru

SEVENTEEN yang akan meryakaan ulang tahun debut ke-10 tahun ini, memiliki beragam aktivitas untuk bertemu penggemarnya

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

10 menit lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

13 menit lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

18 menit lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

19 menit lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

22 menit lalu

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

Ribuan warga Depok memenuhi Lapangan Balai Kota Depok untuk nobar semi final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan.

Baca Selengkapnya