Rambut Gayus

Penulis

Sabtu, 20 November 2010 23:49 WIB

Putu Setia

Sejak Lebaran haji, saya belum kontak dengan Romo Imam. Tiba-tiba muncul pesan pendek di telepon seluler saya. Isinya: "Carikan wig seperti yang dipakai Gayus." Saya terperanjat.

Saya balas: "Untuk apa rambut palsu, bukankah Romo tidak botak?" Cepat sekali beliau menjawab: "Enak melihatnya, banyak tokoh yang sudah memakainya di Internet."

Saya punya beberapa rambut palsu, tapi itu untuk keperluan menari topeng. Pentas seni topeng di Bali memerlukan rambut palsu untuk berbagai peran. Celakanya, tak ada yang mirip punya Gayus. "Sabar Romo, saya pesankan dulu," kata saya ketika bertandang ke padepokannya kemarin sore. "Tapi apa penting betul rambut ala Gayus itu?"

Romo tersenyum. "Saya diperlihatkan anak-anak, beberapa tokoh sudah muncul di Internet memakai wig Gayus. Tentu saja semua rekayasa dan pasti tanpa minta izin kepada sang tokoh. Ada yang berniat mengejek, menyindir, atau sekadar menumpahkan kekesalan. Yang menarik, semuanya jadi mirip Gayus. Betul-betul mirip, kalau Gayus sendiri bukan mirip lagi, tapi memang dia."

"Apanya yang menarik?" tanya saya. "Ya, tokoh itu jadi mirip Gayus. Yang mencemaskan jika kelakuannya juga mirip Gayus, akal bulusnya mirip Gayus, percaya diri untuk berdusta juga mirip Gayus. Yang lebih mencemaskan kalau ternyata semuanya itu adalah komplotan Gayus," kata Romo.

Saya belum paham apa maksud Romo, karena itu saya diam. "Sudah dengar pengakuan Gayus?" tanya Romo kemudian. "Ia keluar dari tahanan karena ikut-ikutan, artinya ada orang yang memberi contoh, ia hanya meniru. Kalau Gayus diizinkan dan diberi kesempatan berbicara polos, mungkin ia akan mengatakan, caranya ke luar tahanan dengan menyuap adalah meniru orang lain. Caranya memeras wajib pajak bermasalah juga meniru orang lain. Bagaimana menyimpan uang miliaran dari wajib pajak yang ia peras juga meniru orang lain. Sampai di sini kesalahan Gayus cuma satu, dan itu sudah diakuinya, ia tergiur bunga bank sehingga sebagian uang itu disimpannya jadi deposito. Orang lain tak melakukan itu."

"Sebentar," kata Romo ketika tahu saya ingin memotong. "Ketika Gayus diadili dalam kasus pajak ini, ia pun meniru orang lain, polisi, jaksa, hakim semuanya disogok. Sebagian uangnya ia hamburkan untuk menyogok, sebagian diselamatkan, sebagian kecil masih disisakan di bank. Kalau sekarang muncul ide Gayus dimiskinkan, itu hanya bisa menyita sebagian kecil uangnya. Apalagi kalau ide memiskinkan Gayus hanya wacana. Di negeri ini, antara wacana dan pelaksanaan, tenggang waktunya jauh. Pertimbangannya banyak. Ada berbagai rapat, lalu hasil rapat dievaluasi dalam rapat, kemudian hasil evaluasi dirapatkan lagi, keputusan keluar ketika obyek yang diputuskan sudah berubah."

"Gayus ini sebenarnya berjasa kalau kita jadikan pelajaran," kata Romo lagi. "Seorang Gayus saja, dan itu pun baru sekali mengenakan atribut kepalsuannya, sudah mengungkap berbagai aib besar negeri ini. Kalau dia diberi kesempatan membongkar kepalsuan lainnya, lalu dari sana kita belajar memperbaiki keadaan. Bukankah dia berjasa?"

"Kan, sudah ada janji dari Kapolri kasus ini akan dituntaskan," kata saya. Romo tertawa: "Tuntas versi siapa? Tuntas versi polisi, ketika kepala rutan dan anak buahnya dihukum. Tuntas versi menteri, anggota parlemen, pimpinan partai, semuanya beda. Sekarang kasus ini bahkan dilebarkan ke urusan politik. Pemilu 2014 yang jauh itu sudah dibawa-bawa. Makanya, kalau kita semua memakai rambut palsu ala Gayus, jangan-jangan cermin bisa ngomong: kalian penipu semua."

Berita terkait

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

21 detik lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

6 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

10 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

21 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

22 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

22 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

29 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

36 menit lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

36 menit lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

36 menit lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya