Jaksa Agung

Penulis

Sabtu, 27 November 2010 23:14 WIB

Putu Setia

Ketika Busyro Muqoddas terpilih menjadi pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, saya mengucapkan syukur. Baik Busyro maupun Bambang Widjojanto, yang menjadi pesaingnya, tidak saya kenal secara pribadi. Namun, dari pemberitaan yang sering saya ikuti, hati saya berkata: Bambang lebih tegas dan lebih berani dibanding Busyro. Bambang lebih cocok memimpin KPK, karena pasti lebih berani menggebrak.

Tapi kenapa saya bersyukur ketika Bambang kalah? Saya terpengaruh opini yang menyebutkan kedua kandidat ini adalah orang terbaik dalam memerangi korupsi. Opini ini kemudian mengarah kepada jabatan yang paling cocok buat Bambang: Jaksa Agung. Untuk itulah saya berterima kasih kepada wakil rakyat dari Komisi Hukum yang "merelakan" Bambang Widjojanto menjabat Jaksa Agung.

Ketika anggota Dewan berdebat apakah Busyro otomatis menjadi Ketua KPK, atau tidak otomatis tapi diputar-putar dulu supaya kelihatan ada demokrasi, saya sudah tak berminat mengikuti. Saya terbawa rasa senang, bahwa para komandan perang melawan koruptor ini diisi orang hebat, ada Busyro di KPK, ada Bambang Widjojanto di kejaksaan, ada Timor Pradopo di kepolisian. Saya menduga, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentu paling senang, karena tak usah lagi menimbang-nimbang terlalu lama untuk memutuskan siapa yang pantas menjadi Jaksa Agung. Undangan pelantikan Jaksa Agung juga sudah beredar, meski tanpa nama. Lagi-lagi saya menduga, saat undangan dibuat, SBY menunggu apakah Busyro atau Bambang yang "dikirim" ke kejaksaan.

Kejaksaan memang perlu dibenahi oleh orang luar. Ibarat pohon, batangnya sudah keropos. Jaksa nakal sudah ditindak, tapi masih ada jaksa yang lebih nakal. Jaksa yang "memalukan" juga banyak. Dalam sidang kasus Gayus pekan lalu, jaksa Cirus Sinaga dan Fadil Regan memamerkan kebodohannya ketika menjawab ketua majelis Albertina Ho, apakah dalam kasus korupsi dan kejahatan pencucian uang yang digabung dalam satu berkas ditangani pidana umum atau pidana khusus. Keduanya menjawab berbelit-belit, sampai Bu Hakim kesal: "Anda golongan IV, jangan malu-maluin kejaksaan."

Dalam menyeret koruptor, jaksa lebih berperan dibanding polisi. Selain bisa menyidik, jaksa bertugas menuntut, sedangkan polisi hanya bisa menyidik. Selengkap apa pun hasil penyidikan polisi, kalau jaksanya "bermain", pasal yang dituntutnya bisa lemah. Apalagi kalau dari polisi pasal itu sudah "dilemahkan". Wajar Gayus Si Akal Bulus bisa lolos dari jeratan hukum.

Polisi dan kejaksaan sama-sama "memalukan"--untuk berbagai kasus penegakan hukum belakangan ini. Tetapi polisi tentu tak mungkin dipimpin orang luar, misalnya, seorang pengacara atau wartawan diberi pangkat jenderal dan menjadi Kapolri. Jabatan ini perlu keterampilan baris-berbaris. Jaksa Agung bisa orang luar karena ini jabatan setingkat menteri, tak perlu belajar baris-berbaris. Karena itu, saya menduga, Presiden SBY kali ini akan mengikuti "suara hati rakyat" dengan cara mengangkat orang luar sebagai Jaksa Agung.

Ternyata untuk kesekian kalinya dugaan saya meleset--dan kesekian kalinya pula SBY mengabaikan suara yang ada di masyarakat. Begitu Busyro terpilih sebagai pimpinan KPK--dan kemudian menjadi ketuanya--SBY langsung menetapkan Jaksa Agung. Bukan Bambang Widjajanto, melainkan Basrief Arief. Mungkin, bagi SBY, Basrief ini "orang luar-dalam", jadi hanya cari amannya, bukan untuk membenahi kejaksaan. Adapun Bambang, SBY menawari jabatan Ketua Komisi Kejaksaan, kan masih ada kata komisi dan ada kata jaksanya. Bambang menolak, ha-ha-ha.... Pak Beye lucu sekali.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

4 menit lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia vs China Taipei 1-0

10 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia vs China Taipei 1-0

Atlet tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengalahkan wakil China Taipei, Chou Tien Chen, pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

32 menit lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

33 menit lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

35 menit lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Optimistis dengan Pertumbuhan Pemain Tunggal Putri

39 menit lalu

Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Optimistis dengan Pertumbuhan Pemain Tunggal Putri

Indonesia lolos ke final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung optimistis dan bangga dengan pertumbuhan para pemain tunggal putri generasi baru.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

44 menit lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

45 menit lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Tentukan Langkah Indonesia ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Mengaku Sempat Tegang

49 menit lalu

Tentukan Langkah Indonesia ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Mengaku Sempat Tegang

Komang Ayu Cahya Dewi memastikan kemenangan regu putri Indonesia atas Korea Selatan di babak semifinal Piala Uber 2024 pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

55 menit lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya